30. Tamparan Keras

5.8K 81 13
                                    

Keesokan harinya setelah kepulangan Clay ke Jakarta,Saskia enggan untuk keluar dari kamar kos nya, ia bingung harus apa padahal sudah banyak cara yang ia lakuin sebelum akhirnya Saskia berani jujur pada kekasihnya dan dugaannya benar tentang Clay yang mungkin tak akan menerima anak dari rahimnya itu padahal itu adalah bukti cinta mereka.

"Clay"

Suara lirih Saskia yang meringkuk di atas ranjang dari tadi pagi, tangannya mengusap lembut kearah perutnya yang di dalamnya ada janin berusia 5 Minggu.

"Kenapa kamu hadir saat ini, disaat kita belum siap, tolong pergilah"

"PERGI....!!!" Teriak Saskia sambil memukul perutnya.

Saat ini Saskia berteriak histeris bahkan ia menangis, tak jarang penghuni kosan yang lainnya mengetuk dan menanyakan keadaannya namun Saskia hanya menjawab bahwa dia baik-baik saja.

Sedangkan di Jakarta saat ini, Clay sedang menemani ibunya berbelanja di mall, kebetulan stok makanan tak ada apalagi kedatangan putra pertamanya kembali dengan alasan ingin menghabiskan waktu bersamanya sebelum ia pergi ke Singapore membuat Kasandra senang dan harus menikmati momen ini sebelum ia pergi dan tentunya Kasandra pun meminta Sandrinna dan Rey untuk datang ke rumah nantinya.

"Hari ini mau mami masakin apa kak?"

Tak ada jawaban dari Clay, pria itu terus mendorong troli belanjaan di saat ibunya sedang memilih-milih sayuran segar.

"Kak..!!"

Teriakan Kasandra masih belum bisa membuat Clay berhenti.

"Kamu ini gimana sih, masa mami di tinggal sih"

"Hah"

"Hah hah terus, bengong ajah"

"Engga ko mih"

"Jelas jelas kamu bengong, dari tadi mami manggil loh dan kamu nyelonong pergi terus"

Clay hanya diam menerima Omelan ibunya saat itu sampai semua barang yang di perlukan sudah ada di keranjang dan saatnya mereka bayar di kasir.

"Sebagian barangnya Clay bawa dulu ke mobil ya mih"

Kasandra hanya mengangguk sambil memperhatikan anaknya yang mulai pergi ke area parkir.

"Awwww__"

Jeritan wanita membuat Clay berlari, dan bertapa kagetnya dia melihat darah mengalir dari betis wanita itu.

"Tolong mas.. tolong istri saya.. dia  lagi kontraksi.. saya cuma bawa motor kesini"

Clay hanya diam, ia memperhatikan bertapa wanita itu kesakitan menahan kontraksi di perutnya.

"Mas tolong please.."

Tepukan ke tubuh Clay membuatnya tersadar, ia hanya mengangguk dan mengirim pesan pada ibunya bahwa ia sudah memesan grab karena dirinya harus mengantar ibu hamil ke rumah sakit.

"Sabar ya sayang"

Pria paruh baya itu terus mengusap rambut istrinya, Clay hanya memperhatikan pemandangan haru dan saling dukung disana.

Sesampai di rumah sakit, pihak rumah sakit sudah membawa wanita hamil itu ke ruang bersalin tentunya Clay menunggu disana. Entah kenapa ia ingin berada sampai ibu-ibu itu melahirkan.

"Terimakasih mas terimakasih"

"Iya pak sama-sama"

"Semoga kebaikan mas di balas ribuan kali lipat dan saya minta doanya supaya istri dan bayinya juga selamat "

Clay mengangguk, pasalnya pria itu cukup tua untuk mempunyai bayi lagi dan wanita itu mungkin lebih tua dari ibunya.

"Ini anak ke berapa pak?"

cowok mesum🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang