13. Malam itu

8.3K 129 28
                                    

"hah hari ini? Ko tiba-tiba di percepat sih pih?"

Suara Clay sedikit meninggi, entah kenapa ayahnya tiba-tiba mempercepat pernikahan adiknya dari 2 bulan lagi jadi malam ini. Padahal Clay baru saja sampai Jogja kemarin malam dan dia harus pergi lagi untuk melihat pernikahan adiknya yang diadakan di puncak.

"Kenapa sayang?"

"Ini loh adik aku"

"Kenapa Sandy?"

"Dia mau menikah malam ini"

"Menikah? Bukannya masih sekolah ya"

"Iya gitu deh maunya bokap sayang dan aku harus pergi lagi ngambil penerbangan siang ini. Kayanya ada deh jam 1 siang"

Saskia hanya menghela nafas, padahal jadwal awal mereka akan jalan-jalan bersama setelah beberapa hari Clay disibukan dengan kuliahnya dan kemarin harus pulang mendadak dan sekarang begitu lagi.

"Maaf ya"

"Ya gapapa ko, aku anterin ya"

Clay tersenyum, ia mencium puncak kening pacarnya lalu menarik Saskia untuk berada dalam pelukannya.

"Aku beruntung punya kamu, kamu sangat pengertian padahal kita udah pesan ini itu buat acara ulang tahun kamu. Maaf ya"

"Iya gapapa ko"

"Sekali lagi selamat ulang ya sayang"

"Makasih ya, yaudah yuk kamu harus pesan tiket dulu"

"Iya sayang"

Treng..

Tiba-tiba pesan masuk dari Andreas, sebuah tiket pesawat dengan jadwal keberangkatan jam 2 siang, otomatis ada 3 jam yang bisa mereka manfaatkan untuk bersama.

"Kita rayain dulu ya"

"Bukannya harus cepet-cepet, belum lagi kamu pesan tiket nanti kehabisan yank"

"Udah bokap yang atur sayang, lihat..."

Clay memperlihatkan tiket digital yang ayah kirim.

"Ada 3 jam buat kita pacaran dulu yuk"

Saskia hanya tersenyum, saat ini Clay langsung menarik tangan pacarnya untuk masuk ke mobil mini Cooper milik Saskia.

"Mau kemana sih? Jangan ngebut-ngebut yank"

"Katanya kangen"

Saskia hanya tersenyum, kemarin malam ia memang merindukan Clay entah kenapa sejak malam itu Saskia tak bisa melupakan kejadian dimana ia harus kehilangan mahkotanya.

#flashback

Minggu-minggu kemarin di Jogja cuacanya begitu buruk, apalagi saat ini Clay hanya membawa motor karena mobil Saskia perlu di servis. lagi pula Clay lebih sering menggunakan motor sport-nya.

"Gak bener kalau di terusin yank"

Saskia hanya diam, menggosok telapak tangannya agar ada kehangatan malam itu.

"Sini sini aku bantu gosok kin biar anget.."

Clay menggosok telapak tangannya dan ia tempelkan ke pipi sang pacar, terus menerus melakukan itu agar ada kehangatan yg Saskia dapatkan.

"Mending gini ajah, kamu pesan grab lalu pulang ya. Biar aku disini"

"Gak mau ah, aku disini ajah"

"Takut kamu sakit sayang"

"Engga.. aku mau disini, kan bisa kamu peluk hehe"

Clay melihat keberbagai arah begitu sepi, tak ada orang yang bisa Clay tanya untuk menanyakan tempat penginapan terdekat karena malam akan semakin larut.

cowok mesum🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang