EPILOGUE

39 6 12
                                    

Garis takdir adalah hal yang tak bisa diubah. Meski manusia pintar menjadi tahta tertinggi kehidupan, namun dia masih berdiri di bawah naungan takdir.

Mungkin, Jayden tak bisa mengubah takdirnya yang buruk, meski dia datang ke masa lalu hanya sekadar merubah tatanan awal sehingga pola akhir juga ikut berubah. Tapi, Jayden juga manusia biasa. Harus selalu tunduk pada kisah yang sudah tertulis sejak awal.

Walau terkadang muncul sebuah pernyataan, bahwa menjadi orang baik adalah hal sia-sia, karena kita tidak bisa merubah masa depan. Itu pemikiran salah. Manusia harus tahu, dengan bersikap baik, mungkin tak akan bisa menjadikan manusia sosok penguasa. Namun, bisa mengubah pola pikir manusia menjadi lebih baik. Dengan pola pikir positif, maka semua akan baik-baik saja. Entah mendapat bencana buruk, atau bahkan petaka. Semua akan baik-baik saja.

Tentang Shaka yang hancur karena ambisinya. Tentang Jayden yang gagal mengubah masa depan. Tentang Geladis yang beruntung di kehidupan selanjutnya. Serta tentang Shanju yang diberi kejutan semesta akan kemunculan Jayden dan Shaka.

Kisah ini singkat. Hanya menjadi deja vu pada mereka yang melupakan, dan akan menjadi kenangan pada mereka yang masih mengingat.

-
-
-

Akhirnya selesai ༎ຶ‿༎ຶ

Aku nggak nyangka bisa menyelesaikan cerita The Secret Of Universe. Ini pertama kalinya aku menyelesaikan cerita fantasi, sekaligus pertama kalinya menyelesaikan novel dalam waktu satu bulan.

Terima kasih untuk semua orang yang sudah membaca. Terima kasih juga untuk semua pihak yang sudah membantuku menyelesaikan novel ini. Serta, terima kasih untuk Jet Media Publisher dan CMG Tanggerang Selatan yang telah mengadakan event ini.

Semoga The Secret Of Universe bisa memberi kesan positif dan berbekas baik diingatan. Sekali lagi, terima kasih banyak.

The Secret Of Universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang