"kau raja yang menjijikan!" yuta menatap tajam kearah jaehyun, pedang jaehyun tepat berada dilehernya seakan siap menancap kapan saja.
yuta menatap kearah istrinya yang sudah tidak bernyawa dan anaknya yang saat itu berusia 2 tahun tengah menangis disamping ibunya, "akan ku pastikan hari dimana keturunanku membunuhmu sama seperti kau membunuhku dan istriku, jaehyun!ARGHH..."
CAPELLA
"tidak paman! keputusanku sudah bulat, aku akan pergi ke archernar!" tegas renjun sang pangeran mahkota dari kerajaan capella.
capella sendiri berdiri tanpa seorang raja dan ratu sejak beberapa tahun yang lalu. capella hanya memiliki seorang pangeran mahkota.
kehidupan rakyat capella sangat makmur tidak ada yang kelaparan atau kurangnya pendidikan semua bahan pokok dijual dengan harga yang murah dan pajak yang cukup kecil.
"archernar berbahaya untuk anda, pangeran mahkota." qian kun, penasehat kerajaan capella.
"aku sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari untuk pergi kesana, jadi paman tidak usah khawatir aku akan baik-baik saja." kun mengela nafas, pangeran mahkota ini sangat keras kepala jika renjun sudah membuat keputusan maka mau tidak mau ia juga harus setuju.
"lalu siapa yang akan mengurus kerajaan ini jika anda pergi?" Renjun tersenyum miring "bukankah ada paman yang akan mengurusnya?"
"ck, liat saja akan aku rebut istana ini."
"aku akan menyerahkan kerajaan ini secara terhormat pada paman jika paman mau." ucap renjun dengan penuh semangat. Sejujurnya ia tidak terlalu menginginkan tahta, saat umurnya menginjak 15 tahun kun meminta renjun untuk memimpin kerajaan.
raja dan ratu meninggal saat sang pangeran mahkota masih menginjak umur 2 tahun dan kun yang menjadi kepercayaan raja terpaksa memimpin kerajaan sebelum renjun berusia 15 tahun. awalnya renjun menolak, karena ia merasa belum bisa untuk memimpin kerajaan dan masih ingin bermain-main dengan teman sebayanya. hingga suatu hari kun membawa renjun menelusuri wilayah kerajaan, memperlihatkan apa saja yang terjadi pada rakyatnya, waktu itu kondisi kerajaan menurun banyak rakyat yang kelaparan dan susah mendapatkan pangan. renjun merasa iba pada rakyatnya dan memutuskan untuk memimpin kerajaan.
"aku akan pergi saat matahari terbit."
"baiklah jika itu keputusanmu, ajaklah panglima lucas denganmu!"
"tidak paman, aku kan pergi sendirian." renjun menyadari jika kun mengkhawatirkannya karena selama ini kun lah yang berperan menjadi orang tuanya "aku akan sering pulang paman jika tidak aku akan rajin mengirim surat kemari."
kun tersenyum dan mengusak kepala renjun dengan halus "pulanglah saat kau merasa dendammu sudah terbalaskan, aku akan selalu menunggumu diistana ini."
"PANGERAN MAHKOTA!" yangyang anak dari penasehat kun sekaligus pengawal pribadi renjun dia juga merupakan sahabat masa kecilnya. "apa benar kau akan pergiii?? kenapa tidak mengajakku?? kemana kau akan pergi?? kapan kau pulang??"
renjun yang mengenal suara itu menghela nafas, pengawalnya itu sangat berisik "siapa yang memberi tau dia paman?" tanyanya pada kun.
"aku pun tidak tau siapa yang memberi tau anak itu."
"kenapa kalian malah berbisik? aku akan bersiap dan menemani pangeran mahkota!" renjun menghentikan langkah yangyang saat pemuda itu akan pergi."aku akan pergi sendirian yangyang kau disini saja membantu ayahmu!"
"kenapa? apa aku membuatmu kesal hingga kau tidak mau mengajakku? apa kesalahanku? maafkan aku jika aku membuat kesalahan." yangyang menundukkan kepalanya pada renjun dengan sendu.
renjun yang melihat adegan didepannya ini lagi-lagi menghela nafas, "tidak, kau tidak berbuat kesalahan apapun yangyang, aku hanya ingin pergi sebentar."
yangyang menubruk tubuh renjun dan memeluknya erat "aku akan merindukanmu pangeran mahkota"
kun menjauhkan tubuh yangyang dari renjun yang terlihat susah bernafas karena sesak, "kau sangat berlebihan anak nakal"
renjun segera menghirup oksigen. "kau hampir membunuhku"
"hehe aku tidak sengaja" pria manis itu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "tapi serius kau akan pergi?"
"iya, bahkan aku sudah menyiapkan keperluanku nanti."
"aaaaaaaaa aku akan sangat bosan, bagaimana kau bisa membiarkanku disini bersama para pengawal yang kaku itu."
"kau sangat berisik!" renjun melangkahkan kakinya diikuti kun dibelakangnya menjauhi yangyang yang merengek seperti anak kecil.
to be continue...
•
•
•
cerita ini sudah selesai sebelum dipublikasikan dan sudah melalui tahap revisi juga, jangan terlalu berharap ya karena ini cerita pertamaku apalagi langsung ngambil tema kerajaan yang aku sendiri masih bingung bagaimana latar belakang kerjaan.tapi karena sering nonton bertema kerajaan gitu dan sering juga baca ff kerajaan jadi tau lah dikit-dikit.
kalau kalian merasa tidak asing dengan bagian cerita percayalah itu hanya kebetulan karena ini pure hasil karanganku dan hasil pengetahuanku, karena aku juga baru pertama nulis dan belum bisa sehebat author diluar sana yang bisa nyiptain cerita sendiri.
kalian tinggal tunggu waktu updatenya aja, jangan khawatir bakal digantung karena seperti yang sudah dibilang book ini sudah selesai!
bonus foto dua tokoh yang bakal nemenin kita di part-part selanjutnya...
start: 23 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm prince [NOREN] √
Aléatoirerenjun terpaksa menyamar menjadi seorang pengawal untuk membalaskan dendamnya warning! •bxb •missgendering •Harsh words •Violence •Blood •use lowercase disclaimer! - FIKSI! harap bijak untuk memilih bacaan. •noren •markhyuck •jaemyang (ada beberapa...