8

1.8K 123 29
                                    

Dipagi hari yang cerah seorang namja manis membuka matanya Kala sinar matahari masuk melewati sela sela jendela kamarnya.

"Ahhhh sudah pagi ternyata," ucapnya dengan suara parau.

Yoongi bangun dari tempat tidur nya lalu bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan setelah selesai mandi ia turun ke bawah untuk  segera pergi ke sekolah.

"Eomma aku berangkat ya," pamit seokjin.

"Seokjin-ah, tunggu sebentar, ini bawahlah."ucap Yoona sambil memberikan dua bekal pada Seokjin.
Setelah memasukan bekalnya, seokjin pun segera berangkat ke sekolah menggunakan motor milik nya.

Seokjin sudah sampai di sekolah, dia memarkir kan motornya lalu berjalan menuju ke kelas. Setelah sampai di kelas. seokjin langsung mencari keberadaan yoongi.

''Dimana dia? Apa dia tidak masuk?'' tanya seokjin pada dirinya sendiri.

Sebuah pukulan pelan mendarat dipundaknya, seokjin pun menoleh kearah orang yang menepuk pundaknya.

"Oh kalian berdua, aku kira siapa." ujar seokjin.

"Kau kenapa jin? seperti orang kehilangan sesuatu saja?" Tanya hoseok.

"Atau Jangan Jangan kau sedang mencari kekasihmu ya? coba beritahu aku, yeoja mana yang kau suka?" ledek Jimin.

"Aku sedang menunggu yoongi, apa dia tidak masuk?"

"Sudah lah jin, tidak usah memikirkan anak itu." Ucap Jimin.
Disaat mereka bertiga tengah asik bercanda gurau, yoongi masuk ke kelas dan duduk disamping seokjin. "kamcagia!!" kaget Jimin sambil memegang dadanya. Seokjin dan juga hoseok mengikuti arah pandang Jimin.

"eh Yoon kau sudah datang?" Tanya hoseok

"Belum," balas yoongi.

"Yak.. menyebalkan sekali," kesal hoseok.

"Sudahlah kalian berdua, hentikan keributan di pagi hari ini."

"Yoon ini bekal untuk mu, tadi eomma memberikan dua bekal. Untuk mu satu dan untuk ku satu."kata seokjin sambil memberikan satu kotak makanan ke yoongi

"Bekal untuk kami mana jin?" Pertanyaan itu Jimin tanyakan secara spontan.

"Tidak ada. Eomma ku hanya membuat dua bekal khusus untuk ku dan yoongi."

"Aku juga mau mencoba makanan yang dibuat eomma mu jin. Lain kali aku akan meminta ajumma untuk membuat kan aku bekal juga." Kata hoseok dengan semangat. Yoongi hanya bisa menggelengkan kepalanya m lihat tingkah laku mereka.

"Kami perhatikan hubungan kalian semakin lama semakin dekat, ya."ujar Jimin.

"Karna aku menggap yoongi sebagai sahabat dan juga sebagai adik ku," jawab seokjin.

"Adik? Apa kau benar benar menggap ku adikmu?" Tanya yoongi ragu.

"Kau tidak suka ya kalau aku menganggap mu sebagai adikku?"tanya seokjin dengan hati hati.

"Tidak... maksud ku, apa kau serius?"

"Aku serius Yoon, memangnya kenapa?" tanyanya.

"Aku hanya masih tidak percaya kalau aku mempunyai seorang Hyung, gomawo hyung." ucap yoongi dan  langsung memeluk seokjin.

"Cheonmaneyo yoongi- yaa, aku juga senang bisa mempunyai seorang adik."

"Sudah hentikan drama ini, apa kami berdua hanya sebagai panjang?" Ujar hoseok berpura pura kesal.

Mereka berempat tertawa dengan nada lumayan kencang, sampai tidak menyadari kalau mereka menjadi pusat perhatian dari murid murid yang lain.


TWINS YOONJIN   (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang