16

1.7K 128 51
                                    

Yoongi berjalan mamasuki rumahnya.  Ia berharap appanya belum pulang, karna dia tidak ingin mendapatkan amukan dari namjoon lagi. Yoongi berjalan dengan pelan untuk naik ke kamarnya. Namun sebuah suara mampu menghentikan langkahnya.

"Dari mana saja kau? 22:30kst yoon, dari mana kau sampai larut malam begini?" Tanya orang itu dengan nada rendah yang terdengar sangat dingin.

"Mianhae, aku ada keperluan tadi," ucap yoongi pelan. Ia takut appa nya akan memarahinya lagi, karna hal hal kecil yang ia perbuat.

Namjoon menghembuskan nafasnya kasar, lalu  menatap yoongi dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan. "Pergilah ke kamar mu. Aku malas berlama lama melihatmu dihadapan ku."  Yoongi berlari menuju kamarnya lalu ia rebahkan tubuh lelahnya itu.

Yoongi mengeliat tidak nyaman dalam tidurnya. Dada nya sangat sakit seperti ditimpa batu besar

"Agrhh!! Kenapa rasa sakit ini terus muncul?" Gerutunya kesal.  Yoongi mencengkeram kuat dadanya di kala rasa sakit itu dua kali lipat lebih sakit dari sebelumnya.  Yoongi bangkit dari tempat nya dan berjalan menuju jaket  yang ia gantung di belakang pintu. Ia mengambil botol obat yang berada di dalam saku jaketnya. Yoongi mengambil beberapa butir obat dari dalam botol lalu ia meminum obat itu.



-
-
-



Pagi hari yang cerah. Sinar matahari menerobos masuk melewati sela sela jendela kamarnya.  Jam Beker terus berbunyi. Namun namja itu sama sekali tidak terusik dalam tidurnya. Dibawah Yoona sangat gelisah karna seokjin belum menampakkan dirinya. Yoona berjalan ke kamar seokjin lalu mendekati seokjin.

"Seokjin ah, apa kau tidak pergi sekolah?"

"Sebentar lagi eomma, Aku masi mengantuk. Lagi pula ini Masi terlalu pagi," ucap seokjin dengan nada serak khas bangun tidur.

"Terlalu Pagi kau bilang? Sebaiknya kau cepat mandi, ini sudah jam 7. Eomma akan turun dan siapkan sarapan untuk mu," ucap Yoona lalu pergi dari kamar seokjin. Setelah kepergian yoona, Seokjin mengucek matanya lalu melihat jam yang berada di meja sebelah tempat tidurnya.

"Astaga benar benar jam 7!" Teriaknya heboh. Seokjin buru buru pergi kekamar mandi untuk mencuci mukanya dan berganti seragam sekolah. Setelah itu ia turun terburu buru untuk sarapan.

"Seokjin ah, apa kau mandi dengan benar? Kenapa mandi secepat itu?"

"Aku hanya cuci muka saya eomma, tidak mandi. Aku benar benar akan kesiangan jika aku mandi," jelas sokjin pada eommanya. Yoona hanya bisa menggelengkan kepalanya Melihat tingkah laku sang anak.


_
_



Waktu terus berganti, pelajaran pertama telah selesai dan berlanjut ke pelajaran ke dua. Setelah pelajaran kedua selesai, murid murid keluar dari kelas merreka untuk pergi ke kantin.

Jimin, hoseok dan juga seokjin telah berada di bangku kantin, tempat biasa mereka bekumpul. Mereka menikmati makanan yang mereka beli tadi. Sesekali membahs pelajaran yang tadi mereka pelajari.

"Jimin -ah, hoseok-ah. Apa kalian tau alasan yoongi tidak masuk hari ini?" Tanya seokjin pada dua namja yang beradab di depannya.

"Kami juga tidak tau, jin, " Balas jimin.

"Aku benar benar  khawatir padanya. Dia tidak baik baik saka sekarang.  Apalagi setelah kecelakaan itu. Kau juga tau kan seok? Saat dokter menjelaskan keadaan yoongi kemarin?"

Jimin masi tidak mengerti arah pembicaraan kedua temannya ini. Sungguh ia sangat bingung sekarang. Jimin hanya membuang nafasnya kasar lalu betanya pada dua namja di depannya.

TWINS YOONJIN   (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang