10

1.9K 138 29
                                    

Namjoon disibukkan dengan berkas berkas yang ada dihadapannya. Namjoon memijat pelan pelipisnya guna menghilangkan sedikit sakit kepala nya.

Tok tok tok

"Masuk"ucap namjoon

"Maaf tuan saya hanya ingin memberitahu kalau nanti malam kita Ada rapat penting." ucap orang tersebut.

"Baiklah kau boleh keluar sekarang," balas namjoon.

Waktu menunjukkan pukul 18:30 kst.
Namun belum ada tanda tanda yoongi akan keluar dari kamarnya.

"Kenapa yoongi tidak keluar dari kamarnya?"ujar maid tersebut yang mulai khawatir.

Maid itu pergi ke lantai atas untuk memeriksa tuan mudanya. Ia berharap tidak ada hal yang buruk.

"Yoon apa kau didalam? Apa kau baik baik saja?" tanya jieun memastikan.

"Aku baik ajumma," balas nya dengan suara yang terdengar parau.

"Apa kau yakin? Kau belum makan apapun dari pagi Yoon."

"Aku baik baik saja ajumma. tidak perlu memikirkan ku. Terimakasih sudah menghawatirkan ku."ucap yoongi. Maid itu beranjak pergi dari sana. Ia memilih pergi ke kamarnya, ingin mengistirahatkan dirinya yang sudah lelah karna kesibukannya hari ini

"Kenapa perasaan ku tidak enak? Apa terjadi sesuatu pada anak anak ku?" batin Yoona.

"Eomma dimana?!!" Seokjin berjalan menyusuri setiap ruangan yang berada di rumahnya, mencari keberadaan sang ibu.

"Ada apa sayang?" balas Yoona yang muncul dari balik pintu.

"Aku lapar," rengek seokjin.

Yoona dan seokjin pergi keruang makan untuk makan malam. Mereka berdua sangat menikmati makan malam mereka. Seokjin terus memuji masakan eomma nya. Dan itu membuat Yoona tersipu malu.

Namjoon memasuki rumah nya. Dia berjalan naik untuk pergi kekamar nya. Tepat didepan kamar yoongi namjoon menghentikan langkah nya. Namjoon membuka pintu kamar yoongi dengan sangat pelan. Dia berjalan kearah yoongi. Dapat ia lihat kalau anaknya sedang tertidur dengan tidak nyaman. Namjoon ingin sekali mengelus Surai hitam Yoongi namun niatnya itu ia urungkan dan memilih pergi meninggalkan kamar yoongi.

Yoona diam tanpa mengatakan sepatah kata apapun dan itu membuat seokjin bingung.

"Eomma kenapa?" tanyanya.

"Eomma hanya sedang memikirkan sesuatu"balas Yoona

"Memikirkan appa? atau memikirkan hal lain?"tanya seokjin lagi

"Sudah lah lebih baik kau mandi sekarang"potong Yoona

"Eomma yang benar saja. Padahal aku penasaran tentang sesuatu yang eomma fikiran. Kalau begitu aku akan pergi mandi dulu "kata seokjin dan meninggalkan yoona diruang makan

-
-
-

Yoongi berjalan dikordinator sekolah untuk menuju ke kelasnya. Sebenarnya yoongi malas untuk pergi sekolah, Namun ia juga tidak ingin berada dirumah. Setelah sampai di depan kelas, yoongi masuk lalu mendudukan dirinya di bangku paling pojok sambil menenggelamkan kepalanya.

Pluk..

Pluk ...

Sebuah pukulan pukulan kecil mendarat di pundaknya. Yoongi menggakat kepalanya untuk melihat siapa pelaku yang mengusik ketenangan nya. Yoongi menatap tajam dua namja yang ada didepannya

"Eoh.. Jagan menatap seperti itu"ucap hoseok yang terlihat takut dengan tatapan tajam yoongi

"Jangan mengganggu ku"ucap yoongi lalu kembali menenggelamkan kepalanya

TWINS YOONJIN   (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang