15

1.8K 132 65
                                    

Sepulang sekolah. Seokjin hanya merebahkan dirinya tanpa ada sedikit pun niat untuk membersihkan tubuhnya. Tiba tiba saja Seokjin menerima panggilan telpon dari  seseorang yang sangat ia kenal.

"Yeoboseo, waeyo?"

"Jin-ah kau tidak lupa kan? Kalau kau akan menemani ku menjenguk paman ku dirumah sakit?" Tanya orang itu memastikan.

"Iya iya, aku tidak lupa. Sudah aku mau mandi. aku malas berdebat dengan mu," seokjin mematikan sambungan telepon nya lalu bergegas untuk membersihkan diri nya.

Setelah selesai mandi. Seokjin hanya menggunakan baju santai dan turun untuk menemui eommanya.

"Eomma. Kenapa hanya mengaduk ngaduk makannnya? Apa eomma sakit?" Seokjin betanya pada sang eomma. Pasalnya sang eomma hanya mengaduk ngaduk makanan nya tanpa niat memakan makanan itu.

"Oh jin," lamunan yoona buyar setelah mendapat pertanyaan dari seokjin.

"Eomma tidak sakit jin. hanya saja eomma merindukan kembaranmu," lanjut yoona memberi tahu seokjin.

"Aku juga merindukan unggie eomma. Kapan kita bisa bertemu dengan unggie lagi?"

"Entah lah jin, eomma juga belum tau. Makanlah jin, sebelum makanan nya dingin."

Seokjin memgambil nasi dan juga beberapa lauk ke piringnya. Setelah itu dia mulai memakan makanannya sampai habis. Setelah selesai makan yoona membereskan semuanya. Setelah selesai membereskan pekerjaan rumah. Yoona duduk disofa lalu menelpon seseorang.

"Yeoboseo" sapa yoona pada orang di seberang telpon sana.

"......"

"Bisakah kita bertemu? Dikafe tempat biasa kita bertemu, malam ini."

"....."

"Aku menunggu mu disana" setelah itu yoona mematikan telponnya.


*****


Seokjin sudah menggunakan pakaian yang cukup rapi untuk menemani hoseok menjenguk paman nya dirumah sakit. Seokjin keluar kamar berniat untuk pamit pada eommanya. Tapi yang seokjin lihat hanyalah sang ibu yang  terburu buru menuruni tangga dengan pakaian yang rapi..
 

Yoona menurini tangga dengan langkah yang terburu buru. Sampai ia tidak sadar bahwa seokjin memanggil nya beberapa kali.

Setelah kepergian sang ibu. Seokjin juga keluar dari rumah untuk segera bertemu dengan hoseok. Sebelum pergi kerumah hoseok, seokjin mengirimkan pesan pada ibunya kalau ia akan pergi menemani hoseok menjenguk paman nya dirumah sakit.

setelah sampai di tempat tujuan. yoona memarkirkan mobilnya lalu keluar untuk menemui seseorang. Yoona mendudukan diri nya di bangku cafe tepatnya di sebelah seseorang yang ia temui sekarang.

"Dimana seokjin? Kenapa kau hanya sendiri?" Tanya orang itu pada yoona.

"Seokjin sibuk. Lagi pula aku mengajakmu bertemu karna ingin membahas sesuatu yang penting dengan mu," ujar yoona pada orang yang berada di depannya.

"Bicaralah," perintah orang itu.

"Kapan kau akan membawa yoongi untuk menemuiku? Sudah 12 tahun namjoon- ssi. Kapan kau akan membawa anak ku untuk menemui ku lagi?"

"Tidak! aku tidak akan pernah mempertemukan kalian lagi. Karna aku takut sesuatu yang buruk terjadi pada seokjin, gara gara anak sialan itu!" Ucap namjoon dengen intonasi nada yang lumayan tinggi.

"Yoongi ku bukan anak pembawa sial! Takdir! Semua itu karna takdir namjoon sii! Kecelakaan itu sebuah takdir yang tidak bisa kita hindari."

"Ya!! Aku tau itu sebuah takdir. Tapi kecelakaan itu terjadi disaat ibu ku sedang bersamaan anak sialan itu."

TWINS YOONJIN   (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang