CHAPTER 32

57.7K 6.5K 85
                                    

Hallo kawan, welcoma bagi pmbca bru👻


HAPPY READING

Vreya menggeliat, cewek cantik itu bangkit lalu matanya melihat ke arah jam "jam lima" gumam nya. Ia turun dari kasur, kaki jenjangnya mulai melangkah menuju dapur.

Sampai di dapur, Vreya membuka kulkas "habis" ucap nya "bahan bahan nya habis, gue lupa beli. Masak nasi goreng aja kali ya?"

"Nggak papa lah, nasi goreng ala chef Vreya" lanjutnya dengan senyum manis.

Vreya mulai berkutat dengan alat-alat dapur, setengah jam kemudian tiga piring nasi goreng telah jadi, ia mulai mengangkat nasi goreng itu, lalu memindahkannya ke meja makan.

"Tinggal minumnya" Vreya berbalik menuju dapur kembali, lalu mulai membuat minuman, secangkir kopi hitam untuk Arham, dan dua gelas susu untuk dirinya dan juga Raja.

"Nah selesai, sekarang waktunya siap siap" ujarnya riang, lalu pergi menuju kamar.
.
.
.
Tak!!

Tak!!

Tak!!

"Pagi Dad, Bang" sapa Vreya pada Arham dan juga Raja, yang sudah duduk anteng di meja makan.

Cup!!

Seperti biasa, Vreya yang mengeceup pipi keduanya bergantian, dan di balas oleh keduanya dengan kecupan ringan di keningnya.

"Abang Eya berangkat sendiri ya" Raja yang sedang mengunyah nasinya menoleh, alis cowok itu terangkat satu. Seakan bertanya 'kenapa?'

"Nggak papa, pengen aja" jawaban Vreya membuat Raja mengangguk mengerti. Sarapan pagi itu berlangsung dengan suasana yang sedikit ribut, akibat perbincangan keduanya.

Sementara Arham sibuk memakan nasi gorengnya. Kadang ia terkekeh mendengar pembicaraan anak anaknya itu.

...

"Assalamualaikum kawan"

"Waalaikumsalam kawan"

Jawaban siswa siswi membuat senyum Vreya mengembang, ia lalu berjalan menuju kursinya. Sampai di sana, Vreya melihat Nata yang menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Nat lo tidur?" tanya Vreya sembari menepuk pelan bahu Nata.

Nata mengangkat kepalanya "gue ngantuk bat" jawabnya lesu.

"Begadang lagi lo?"

"Hemm, gue maraton drakor. Seru banget" gumam Nata pelan, tapi masih didengar oleh Vreya walaupun samar. Cewek cantik itu memutar bola matanya malas, sudah ia duga.

"WOYYY GURU RAPAT" teriakan ketua kelas mendapat sahutan hangat dari siswa siswi 11 ipa 1.

Vreya yang mendengar itu menoleh ke belakang "nah bisa tidur lo Nat" kekehnya geli "gue nemuin Abang aja ah, dari pada gabut" kakinya mulai melangkah keluar kelas.
.
.
.

"Abang kemana sih?, masa iya gue keliling ni sekolah" Vreya menggerutu, kakinya ia hentak hetakkan kesal, tadi ia habis dari kelas Raja, dan cowok itu tidak ada.

Vreya terus mendumel sambil berjalan, hingga tak terasa ia berada di taman belakang sekolah, dari sana, Vreya bisa mendengar suara yang sangat ia kenal "ketemu juga"

"ABANG YUHUUU" Raja menoleh, matanya menatap Vreya yang berjalan riang menuju ke arahnya.

Brukk!!

Vreya memeluk Raja erat membuat cowok itu terkekeh geli "kenapa hmm?"

Vreya melepas pelukannya "Nggak papa" jawab nya cengengesan.

DIA, ANTAGONIS! (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang