welcome 💃🏻
HAPPY READING
Pagi ini, semuanya nampak kembali beraktivitas seperti biasanya. Vreya memandangi keadaan kota yang mulai ramai dengan banyaknya orang yang berlalu lalang. Kini, ia dan Raja sedang berada di mobil menuju sekolah.
"Bang!" panggil Vreya tanpa mengalihkan pandangannya.
"Kenapa Dek?"
"Gue minta satu hal ke lo, boleh?" tanya Vreya sembari menatap Raja yang fokus menyetir.
"Apa?"
"Tolong jagain Daddy buat gue, ya Bang" tukas Vreya.
Raja mengernyit "kamu ngomong apa sih, kan kan Abang emang udah janji, buat jagain kamu sama Daddy"
Vreya menunduk, lalu menggelengkan kepalanya pelan "iya juga ya..." mata Vreya kembali beralih menatap Raja "lupa Bang hehe" cengirnya lucu.
Raja mengusap gemas puncak kepala Vreya "nah udah sampai"
Vreya melihat sekeliling, benar, mereka sudah tiba di SMA Bintang "yok Bang, turun. Pacar lo udah nungguin tuh" kikiknya geli ketika netranya tak sengaja melihat Nata.
Raja terkekeh pelan "ayo" ucap nya.
Keduanya keluar dari mobil, lalu berjalan menghampiri Nata.
"Pagi vavu" sapa Vreya sembari merangkul pundak Nata.
"Pagi juga vavu" balas Nata, lalu pandangannya beralih menatap Raja "pagi Ja"
Raja mengangguk "too Lyn"
"Yaelah, panggilannya masih pake nama. Panggil sayang gitu" celetuk Vreya
Nata menatap Vreya "suka suka kita lah, mending ke kelas yuk, gue belum ngerjain pr kimia" ujarnya lalu menarik tangan Vreya menuju kelas. Sedangkan Vreya yang baru hendak menyapa Vano mengurungkan niatnya. Nata asu!.
Sampai di kelas, cewek dengan rambut sebahu itu terburu buru mengeluarkan bukunya "Vreya liat pr lo, sini cepetan"
Vreya memutar bola matanya malas, dengan ogah ogahan cewek cantik itu mengeluarkan bukunya "nih"
Nata langsung mengambil buku itu, kemudian menyalin tugas Vreya dengan cepat.
"Syukurin, ngebucin aja teruss. Drakor aja terusss. Sampe lu sukses" cebik Vreya
"Kalo itu semua bikin gue sukses, nggak bakalan mau gue belajar mati matian Vrey"
Vreya mendelik, belajar apanya?, Belajar mencontek maksudnya?.
"Untung sahabat" gumam Vreya sembari mengelus dadanya sabar. Padahal, otak Nata tidaklah bodoh bodoh amat. Memang dasar, Nata itu pemalas.
Kringgg!!!
Bel masuk berbunyi, guru yang mengajar pun masuk. Dan mulailah pelajaran yang sangat membosankan bagi Nata.
"Hoamm" belum dua jam, cewek itu sudah menguap "mata gue ngantuk banget" ujarnya sembari mengerjap-ngerjapkan matanya.
Nata menoleh kebelakang "Vrey, keluar kuy. Mata gue ngantuk bat, otak gue nggak nyambung. Apa yang tu guru bilang masuk telinga kanan keluar telinga kiri"
Vreya mengehela nafas "bu!" ujarnya sembari mengangkat tangan.
"Ya Vreya, ada apa?"
"Saya izin ke uks, Nata sakit" mata Nata membulat, namun tak lama cewek itu berakting layaknya orang sakit.
Guru itu menatap Nata yang nampak lesu dari biasanya "baiklah"
Mendengar itu, dalam hati Vreya dan Nata bersorak gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, ANTAGONIS! (end)
Fantasia𝙳𝚄𝙰 𝙰𝙽𝚃𝙰𝙶𝙾𝙽𝙸𝚂 𝚈𝙰𝙽𝙶 𝙱𝙴𝚁𝚄𝙹𝚄𝙽𝙶 𝚃𝚁𝙰𝙶𝙸𝚂. ... Dheleana Vreya, gadis cantik dengan seribu topeng licik di wajahnya. Mungkin orang-orang menilai jika ia adalah gadis yang baik, namun mereka tidak tau jika julukan antagonis leb...