Selmt dtng bgi pmbca baru💃🏻🌚
HAPPY READING
Sudah satu minggu Vano di rawat di rumah sakit, dan selama itu pula. Vreya, Daniel, Raja, bahkan Reza, Nata dan Lion selalu menemani nya setelah pulang sekolah.
Vreya, cewek cantik itu semakin overprotektif terhadap Vano, sehingga yang lain hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Vreya.
Hari ini, Vano sudah boleh pulang. Dengan catatan, cowok itu tidak boleh lupa meminum obatnya lagi. Ya, selama ini Vano sering lupa meminum obatnya.
Bukan lupa, lebih tepatnya memang di sengaja, karena cowok itu sudah mulai lelah meminum obat terus menerus seumur hidupnya.
Hidup Vano tergantung dengan obat obatan itu, jika tidak meminum obat. Maka, penyakitnya akan sering kambuh.
Vreya yang mendengar penjelasan dari dokter, jika Vano pasti sering tidak meminum obat sehingga membuat sakitnya kambuh pun sangat marah, setengah hari cewek cantik itu hanya duduk di hadapan Vano dengan berbagai rentetan nasihat dan petuah yang keluar dari bibirnya.
Sementara Vano yang melihat sikap Vreya seperti itu hanya terkekeh gemas, melihat bibir Vreya yang tak pernah berhenti bergerak, raut wajahnya yang selalu berubah ubah, membuat cowok itu tak pernah melepaskan pandangannya dari wajah cantik Vreya.
"Ano yuhuuu"
Vano yang hendak turun dari brankarnya pun menoleh, matanya menatap Vreya dan juga Daniel berjalan menghampiri dirinya.
Kening nya mengernyit, mereka tidak sekolah?
Daniel yang menyadari isi pikiran Vano pun tersenyum "gue sama Vreya sengaja izin nggak masuk hari ini, buat jemput lo"
Vano mengangguk mengerti, pandangannya jatuh pada Vreya yang sedang memeluknya erat sembari mendusel di dada bidangnya seperti anak kecil.
Cowok tampan itu terkekeh, dengan gemas ia mengusap puncak kepala Vreya serta menciumnya berkali kali.
Daniel yang melihat itu tersenyum manis, ia berharap Vano dan Vreya akan selamanya seperti ini.
"Ayo kita pulang" ujar Daniel, membuat Vreya melepaskan pelukannya lalu mengangguk.
"Ayo"
.
.
."Nahh, sekarang Ano istirahat" tukas Vreya sembari mendudukkan cowok tampan itu di sofa. Kini, mereka berada di apartemen Vreya yang di tinggali oleh Vano.
"Aku mau masak dulu, kalian tunggu di sini" lanjutnya, kemudian melangkah menuju dapur.
"Ternyata......Vreya baik ya?" celetuk Daniel tiba tiba.
Vano mengalihkan pandangannya ke arah Daniel "iya, dia malaikat kedua bagi gue setelah Nenek"
"Dia yang tiba tiba datang di hidup gue, seolah olah dia memang mengetahui segala rasa sakit dan kelamnya hidup gue selama ini" turur Vano
"Dia.....unik" lanjutnya
Daniel diam tak menjawab, sebagai ketua osis ia tau siapa Vreya, karena kefamousan cewek itu.
Vreya dulu sama dengan Vreya yang sekarang, bedanya, setelah masuk kelas 11, cewek cantik itu menjadi sangat bucin kepada Vano.
Daniel sangat mengetahui tatapan Vreya ke Vano, tatapan itu menunjukkan cinta yang tulus.
"Pertahankan dia Van, cinta dia ke lo benar benar tulus" ucap Daniel setelah keheningan beberapa menit tadi.
Vano mengangguk pasti, ia juga sama, sangat mencintai Vreya. Entah sejak kapan rasa itu hadir, tapi yang jelas, sekarang semangat Vano untuk sembuh kembali bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA, ANTAGONIS! (end)
Fantasi𝙳𝚄𝙰 𝙰𝙽𝚃𝙰𝙶𝙾𝙽𝙸𝚂 𝚈𝙰𝙽𝙶 𝙱𝙴𝚁𝚄𝙹𝚄𝙽𝙶 𝚃𝚁𝙰𝙶𝙸𝚂. ... Dheleana Vreya, gadis cantik dengan seribu topeng licik di wajahnya. Mungkin orang-orang menilai jika ia adalah gadis yang baik, namun mereka tidak tau jika julukan antagonis leb...