🍁 24 | Epilog

304 44 8
                                    

Langkah kakinya semakin cepat membawa sosok pria yang kini hanya memakai kaos oblongan dan jas berwarna coklat susu yang menutupi tubuhnya kearah sebuah studio rekaman.

Setelah mendapatkan pesan istimewa dari sang teman karib, mereka bergegas menuju studio tersebut. Kabarnya ada diskon untuk lima pasangan pertama yang mendaftarkan diri untuk pemotretan.

Wendy terus saja menarik lengan chanyeol agar mempercepat langkahnya, sementara pria itu masih berusaha diam untuk merapikan dirinya sebentar setelah menyetir kurang lebih 15 menit.

"Harus cepat ya? Gak bisa bersabar sebentar?" Tutur Chanyeol menarik kembali Wendy untuk mundur.

"Engga, nanti slotnya habis gimana?"

"Katanya kan punya temanmu, datang terakhir pun bakal dikasih diskon itu."

Wendy memanyunkan bibirnya tanda kesal, sementara Chanyeol hanya menghela nafas sembari memandangi wanita didepannya yang kini terlihat begitu cantik.

"Dandanannya cantik. Semoga gak ada yang lirik kamu."

"Apa sih!!?"

Chanyeol hanya tertawa pelan dan menggandeng Wendy masuk ke dalam studio foto yang tentunya milik kang seulgi, eh bukan. Milik kekasihnya Kang seulgi.

"Selamat datang... Silahkan-"

Wendy dan Chanyeol terhenti ketika pria yang menyambut mereka untuk masuk sedikit tertegun dan berhenti menyapa beberapa saat. Wendy yang mendapati hal itu lantas terheran dan berusaha mengambil alih pandangan pria didepannya itu kearahnya.

"Sehun-ssi!!" Panggil Wendy pelan.

"Ohh, kapten Park!?"

Chanyeol yang seperti sadar akan panggilan itu akhirnya mengangkat jarinya dan menunjuk Sehun yang terlihat antusias dengan sapaan ragunya barusan.

"Sersan Ooh? Senang bertemu denganmu!"

"Kalian saling kenal?"
Sosok seulgi yang datang dari dalam ruang pemotretan beralih menatap Sehun dan chanyeol secara bergantian. Lalu mengalihkan pandangan pada wendy yang juga heran melihat sapaan kedua pria tersebut

"Itu.. ketika wajib militer kemaren, dia pelatihku. Makanya kami saling kenal." Ujar Sehun pada seulgi.

Keduanya mengangguk walau sedikit tidak mengerti. Yah bagaimanapun itu bahasan para tentara. Mereka tidak paham sedikitpun tentang tema cerita pria pria loreng tersebut.

Memilih untuk berfoto, Wendy hanya duduk menatap ruang pemotretan yang sedang diisi pengunjung lain yang tentu saja lebih dulu datang dari mereka. Banyak tema foto yang ada disana, dan sepertinya semua begitu menarik.

Memikirkan konsepnya dengan Park Chanyeol, model apa yang akan dia hadirkan nanti? Foto yang bagaimana? Jujur saja Wendy antusias dengan kegiatan ini sekarang, tapi bingung harus melakukannya seperti apa.

Apakah harus pakai baju seragam? Chanyeol mungkin membawanya di mobil, tapi Wendy tidak punya baju khusus. Pakaian pengantin? Eeeii belum waktunya. Gaya biasa?
Wendy melirik Chanyeol yang duduk tak jauh darinya. Pria itu terlihat bercerita banyak dengan Sehun.

"Kau balikan dengan Chanyeol?"

Wendy mengalihkan intens ketika seulgi datang kearahnya dan duduk di kursi yang berlawanan.

HANYA SEPENGGAL KATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang