"Ahhh....aaahhhhh....aahh"
"Apakah senikmat itu?" Tanya singto
" Hmmmm...yaaa.. nik...nikmat..." Balas Krist
"Aaahhh....faasss...terr.."
Krist seorang laki laki cantik yang entah kenapa bis menghabiskan malamnya oleh orang tidak di kenal namun sia...
"Oke guys tenang, jadi gua emang benar sekarang bekerja jadi sekertaris nya Khun singto dan gua juga baru hari pertama bekerja"
"Kenapa Gk cerita ke gua Krist" ucap p'tay
"Ya aku mana tau p'tay kenal dengan Khun singto" balas Krist
" Gk usah bicara formal, di luar jam kerja lu bebas melakukan apapun " dan di angguki krist.
"Trus kenapa lu Gk cerita juga sama kita Krist" 🐻
"KAN GUA AJA BARU KERJA HARI INI, NIATANYA GW BARU MAU KASI TAU KALIAN, sabar makanya jadi orang" ucap Krist sedikit ngegas.
"P'Sing awas lu ya ngapa ngapain Krist 🔪 " ucap gun Dan di jawab dengan anggukan nya saja.
Terasa sudah puas akan makan dan mengobrol nya akhirnya mereka memilih pulang, gun pulang dengan papi dan new tadinya ingin pulang dengan Tay namun mereka lupa Krist dan singto tidak membawa mobil mereka.
"Yasudah sampai bertemu lain hari " ucap Krist pada p'tay dan ada singto di sana, gun dan p'off sudah jalan terlebih dahulu karena rumah mereka lebih jauh.
"Krist jangan lupa atur jadwal ku mulai besok" kata singto
"Baik Khun singto" balas Krist
Akhirny Krist dan new akhirnya jalan menuju apartemen Krist, di jalan new membuka suara karna Krist dari tadi hanya diam saja hanya ada suara lagu dari radio mobil.
"Krist lu kenapa benggong aja?" Ucap new
"Ahh gua gpp ko, cuman gua ngerasa aneh Ama P'Singto gua kaya pernah lihat dia sebelum gua kerja Ama dia" kata Krist sampil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
" Mungkin lu pernah ketemu gak sengaja makanya lu ngerasa Gk asing Ama dia" kata new
Mereka menyudahi percakapan mereka karena memang mereka sudah sampai di apartemen krist.
"Makasih new Babay hati hati di jalan" Kata Krist sambil masuk ke dalam apartemen nya.
Krist sudah berada di kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi bersiap untuk beristirahat.
Flashback
POV SINGTO
Aku melihat new dan gun mengarah kemari aku mengenalinya karna mereka pacar dari sahabat ku tapi yang di samping gun bukan kah itu krist.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan menggunakan pakaian santai nya sunggguh terlihat sangat lucu, kaos dan celana hotpants keluar rumah? Dengan celana di atas lutut bahkan celananya hampir tak terlihat karna baju nya sedikit kebesaran, paha terekspos Kamana mana, tunggu apa yang ku pikirkan.
Seperti Krist sangat menghindari kontak mata dengan ku, aku tau aku membuatnya canggung, aku juga sedikit kaget ternyata Krist adalah sahabat dari new dan gun mereka memang sering membicarakan Krist namun aku belum tau kalo yang mereka ceritakan adalah laki laki yang menjadi sekretaris ku saat ini.
Krist terlihat sangat santai dan sangat mudah bersosialisasi di luar lebih tepatnya cerewet, walaupun sebelum nya dia sedikit takut untuk berbicara,
Namun aku sudah memberi tahu nya kau ini di luar jam kerja jadi Krist bebas melakukan apa pun, dan Krist pun mengiyakan nya buktinya sekarang dia mengobrol dengan asik dengan yang lainya.
POV AUTHOR
Pagi hari Krist sudah bersiap berangkat kerja sudah sarapan dengan selembar roti mentega dan susu.
Sambil mengarah turun ke besment Krist menelpon phonya.
"Halo pho bagaimana hari ini?" Ucap Krist.
"Baik, bagaimana dengan mu?" Kata pho
"Aah aku juga baik, aku sudah sarapan dengan roti dan susu, apa pho sudah sarapan pagi ini?"
"Pho akan sarapan di kantor Krist, baiklah pho ingin jalan sampai jumpa" pho
Setelah selesai bercengkrama dengan pho nya Krist langsung masuk ke mobil nya, dan perjalanan menuju kantornya lumayan pada karna masuk jam kerja, 30 menit Krist sampai di kantornya tidak lupa di mampir ke Starbucks di samping kantor nya untuk membeli kopi untuk dia dan singto.
" Americano dan aku apa yaa?? Carmel Macinatho " ucap Krist
" Baik di tunggu ya"
Setelah menunggu dan mendapatkan apa yg Krist mau, Krist langsung naik ke atas dan menaruh kopi milik singto di meja nya dan Krist kembali ke ruangannya.
