chapter 4

1.1K 72 0
                                    

Krist terbangun oleh bunyi handphone nya yang sedari tadi berbunyi menandakan ada seseorang yang menelpon nya itu ada new yang menelpon di pagi hari.

"Kenapa lu ganggu gw lagi tidur masih pagi tau" ucap Krist yang kesal dengan new

" Sekarang sudah hampir jam 10 krist, lu bilang pagi ini udah hampir tengah hari" balas new dengan nada Ngotot nya.

"Ada apa lu nelpon gw si ah "

"Nanti malam mau ikut Gk ke bar" kata new

"Gak ah tar gw di bungkus lagi Ama org" jawab Krist

"Kali ini gw jagain lu biar gk di bungkus, tenang aja ada gua,gun, p'tay dan p'off "

"Wah anj ya lu pada gw di suru jadi nyamuk"

"Tenang aja lu tau kan p'off dan p'tay mereka bawa sahabat nya satu lagi, kali aja lu kecantol" ucap new

"Gk dulu deh new gua udah ada janji" ucap Krist berbohong

"Ya udah deh kalo emng lu udh punya janji"
Ucap new dan mematikan telpon nya

Krist berajak dari tempat tidur nya menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah sekitar 15 menit kemudian ia keluar dari kamar mandi lengkap dengan sudah memakai pakaian rapi. Merebahkan diri lagi ke kasur.

"Aaah pergi kerumah pho ahh" kata Krist langsung berdiri dan mengambil kunci mobil nya.

Setengah jam Krist mengelilingi kota Bangkok akhirnya Krist berhenti di toko kue, Yap itu toko kue peninggalan mama nya Krist sekarang masih berjalan sampai sekarang.

"Hai phi Krist apa kabar sudah jarang sekali kau terlihat" sapa chimon seorang pelayan disana

"Owh hai chim apa pho ada Disni?"

"Pho sepertinya sudah berangkat ke kantor phi" kata chimon

"Baiklah aku akan pulang saja ke rumah pho, terima kasih chimon susunan"

Krist pun meninggalkan toko kue tersebut langsung melesat ke rumah pho nya,setelah sampai di pekarangan rumah Krist langsung masuk ke rumah nya itu rasanya sangat tenang sudah hampir 3 Minggu Krist tidak pulang kerumah pho nya itu.

"Aah Krist kemana saja kau, apa tidak rindu pho" kata phonnya

" Phooo Krist kira pho kerja hari ini" ucap Krist sambil memeluk phonya

"Krist rindu sekali dengan pho" setelah berbincang bincang akhirnya Krist memilih untuk menginap di rumah phonya karna dia luamyan merindukan suasana kamar lamanya.

Jam makan malam Krist lebih memilih memesan makanan dan sudah izin pada phonya untuk membeli makanan di luar.

Krist dan pho makan dengan khidmat hanya ada dentingan sendok makan, tiba tiba pho mengajak Krist bicara

" Krist sampaikan kamu akan menganggur, pho tau pho masih mampu membiayai mu,tapi apa kamu tidak ingin bekerja?" Tanya pho pada Krist

" Iya pho, krist akan mencoba melamar ke beberapa perusahaan" balas Krist

Setelah selesai makan Krist memilih merapikan meja makan dan mencuci piring setelah merasa selesai Krist kemarnya memikirkan ucapan phonya tadi.

Krist mengambil laptop nya di lemari sudah cukup lama Krist tidak menggunakan laptop lamanya dan mencoba membuat resume (CV) nya. Setengah jam Krist berkutat pada laptop nya mencoba mengirim namun ini sudah malam Krist memilih mengirimnya esok pagi pada jam kerja, Krist pun memilih untuk beristirahat.

----------

Di lain tempat singto baru saja pulang dari kantornya larut malam.

"Sing kau sudah pulang? Apa kamu udh makan malam " Ucap maenya singto

" Banyak sekali berkas yang harus aku kerjakan ma, aku juga udh makan ko ma" balasnya

"Ywdh kamu mandi trus istrahat ya" ucap mamanya dan hanya di iyakan oleh singto.

Singto langsung melangkahkan kaki nya naik ke kamarnya, kamar singto terletak di lantai 2, lalu singto memilih untuk membersihkan tubuh nya dan langsung beristirahat.

Siapa disangka singto yang angkuh dan sombong padahal memiliki keluarga yang sangat harmonis dan hangat mama dan papanya singto sangat menyayangi nya.

Singto Prachaya Ruangroj seorang CEO dari perusahaan Ruangroj anak tunggal dari pasangan Alex Ruangroj dan Ny. Sinta nama perusahaan mereka sudah menyebar di seluruh pelosok negeri, perusahaan merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh seAsia.

Meskipun bisa di bilang sangat kaya namun mamanya dan papa singto sangat baik dan ramah pada setiap orang, orang tua singto selalu melakukan galangan dana seperti pembangunan panti asuhan, bantuan untuk orang orang membutuhkan.

Papa dan mama singto sudah pensiun akan pekerjaan mereka, papanya memberikan semua aset dan wewenang nya kepada anak semata wayangnya, dan mama singto terkadang mampir ke butik milik nya,hanya itu kesibukan mereka, karna bagi mereka mereka sudah harus menikmati masa hari tua nya.

My Love is Stuck My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang