chapter 24

866 44 2
                                    

Happy Reading 🤟

"Wah wah ko baru turun si jam segini kaya pengantin baru aja"

Ucap mama singto sambil senyum-senyum saat Krist dan singto melewati di ruang keluarga.

Mama singto sedikit memberi kode kepada suaminya bagaimana tidak Krist dan singto baru bangun jam segini dengan leher Krist yang penuh tanda merah, mungkin Krist belum menyadari namun jadi Krist tahu dia bisa marah besar pada singto.

"Pah kayanya sebentar lagi kita mau punya mantu deh hihihi"
Ucap mama singto

"Papah juga bisa lihat kayang anak kita terlalu bersemangat melakukan nya dengan Krist"
Balas papah singto yang jadi juga bisa lihat hasil karya anak nya di leher krist.

Di lain tempat singto dan Krist sedang makan dengan tenang, namun ada saja Krist mendengar tawaan para maid yang mengarah kepada Krist.

"Phi apa ada yang salah dengan ku?"

"Aah tidak" ucap singto menutupi nya Karana singto tau maksud para maid seperti itu.

Krist berpamitan kepada orang tua singto untuk pulang, singto menghantar Krist sampai depan pintu apartemen nya, entah apa maksudnya itu padahal Krist bukan anak kecil yang harus di antar sampai depan pintu,

"Terimakasih phi, sudah menghantar ku pulang" ucap Krist di depan pintu sambil tersenyum lebar hingga dimpel di pipinya terlihat.

'narakkkkk 😭😭😭'  dalam hati singto, singto sangat ingin mengigit pipinya yang tembam itu.

"Baiklah selamat berlibur Krist" ucap singto sambil berjalan ke arah lift.

.

.

.

.

"Apa kau belum berisp Krist?" Ucap singto

"Ha?! Untuk apa?"

"Apa new tidak memberitahu mu hari ini kita pergi merayakan ulang tahun Tay"

"Ah baiklah phi masuk lah terlebih dahulu, aku ingin ganti baju ku"

Singto menunggu di ruang tamu, singto merasa Dejavu akan ke jadiaan ini, setelah hampir 20 menit Krist berisap akhirnya dia keluar dari kamarnya.

"Sudah?"

"Hmm ayo kita berangkat"

akhirnya singto dan Krist menuju tempat yang di tuju mereka

Krist dan singto telah sampai di bar yang Tay jadikan tempat merayakan ulang tahun nya.

"Aaahhh Krist akhirnya aku melihat wajah imut mu lagi" ucap new seraya memeluk Krist

"Berhenti lah new aku sangat jiji"

"Hai p'tay happy birthday yaa, semoga cepet nikahin nih anak" ucap Krist sambil menunjuk new.

"Hahaha terimakasih Krist atas ucapannya, amin semoga cepet deh aku nikahin kamu" ujar Tay sambil memeluk new.

Mereka duduk bersama di meja yang Tay pilih,disana ada tay, new,off dan gun di tambah Krist dan singto mereka beminum bersama sambil bersuka ria.

"Sing lu udh tau jane Kemabli ke Thailand?" Ucap jumpol memecahkan semua acara minum mereka semua.

"Yaa gua tahu"

"Trus lu diem aja gitu sing?" Ucap Tay sambil meneguk minuman yang ia pegang

"Lu berharap gua ngapain si?"

Krist,gun,new hanya menyimak akan apa yang lain nya bicarakan tanpa mereka mengerti.

"Lu masih ada rasa sama dia sing?" Kata jumpol membuat Krist seketika berhenti melakukan aktivitas nya.

"Lu lupa dia kaya monyet di tinggal induknya dulu, hahahha" Ucap tay sambil tertawa.

Deg

Krist diam dan membisu entah apa alasannya,terasa sedikit tercubit hati Krist kenapa sakit, sakit sekali mendengar berita ini.

'apa P'Singto masih memiliki hubungan dengan orang lain, lalu aku ini apa?' ucap Krist dalam hati.

Lamunan Krist buyar kala new mengoyangakan badan krist untuk melanjutkan aktivitas mereka yang sempat tertunda.

"Sing setau gua dia udah cerai sama suaminya" kata jumpol

"Trus masalah nya sama gua apaan si?"

"Lah dia kan mantan lu yang bikin lu kaya orang gila selama bertahun-tahun " giliran Tay yang berbicara.

"Ya kan itu dulu, sudah lah kau merubah suasana ulang tahun mu Tay"

"Hahaha baik lah baik mari kita bersulang" ucap Tay sambil menaikan gelas dan di ikuti yang lain.

.

.

.

Krist dan singto arah perjalanan pulang, Krist banyak diam sekarang,semenjak percakapan yang terjadi di acara tadi Krist memilih untuk tidak banyak berbicara pada singto.

"Apa ada yang salah Krist?"

"Ahh tidak phi mungkin aku sedikit mabuk"

"Kayanya tadi gak minum banyak deh"
Jawab singto dan hanya di angguki dan senyum Krist.

"Apa besok kau sengang Krist?"

"Maaf phi seperti nya besok aku akan pergi"

"Aku bisa menemani mu Krist"

"Tidak perlu phi"

"Baiklah"

Percakapan mereka berhenti sampai situ saja, Krist sangat tidak mood untuk diajak berbicara, Krist akan pergi besok tidak dia hanya menghindar dari singto.







>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Maaf banget Mimin jarang up soalnya lagi sakit maaf ya.

Maaf banget juga kalo emang lama lama ceritanya kadang gak jelas.

Jujur baru pertama nulis jadi masih belajar 🥲🤟

Jangan lupa vote yaa ⭐❤️

My Love is Stuck My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang