chapter 15

677 50 0
                                    

Happy Reading 🤟






"Maaf phi kayanya salah rumah deh, saya gak mesen apa apa ko"

"Krist"

"Krist"

Krist yang merasa terpanggil pun langsung membuka mata nya dengan lebar, betapa terkejutnya Krist dengan pria yang di hadapannya.

POV Singto

Aku diam beribu bahasa dengan apa yang aku lihat, laki laki dengan wajah bantal nya bahkan masih mengenakan pakaian yang EEKKKHMMM sedikit terbuka, aku hanya memandang nya sekilas, aku keluar dari pikiran ku dan mencoba memanggil nya, aku rasa dia belum mengenali siapa yang ada di hadapannya.

"Kristt"

"Kristt"

Dengan dua panggilan dia baru sajaa mengarahkan wajah nya untuk melihat siapa yang di depan nya.

Aku tau dia sedikit kaget bahkan sedikit kelimpungan bagaimana tidak dia mengenakan pakaian sedikit terbuka dan parah nya dia melupakan janji temu dengan ku.

"Aaah maaf phi maaf astga aku lupa, aku ketiduran, silahkan masuk"

" Phi tunggu yaa aku mau ganti baju" ucap nya sambil lari ke kamar nya.

Aku menunggunya di ruang tamu rumah nya terbilang rapi dan lumayan mewah. Banyak panjangan di sana ada beberapa foto Krist membuat singto menaikan sedikit bibirnya, bagaimana tidak foto Krist masa kecil sangat lucu dan menggemaskan.

Flash back

Dilain tempat ada singto yang sedikit kesal karna menelpon Krist tidak pernah di angkat

"Krist kenapa lu tidak mengangkat telepon gua" ucap singto pada dirinya sendiri

Singto terus melihat ke arah jam tangan nya sudah menunjukan waktu 19.15 tapi Krist belum mengangkat telepon nya sama sekali.

"Hallo Tay Tau rumah Krist dimana Gk? Nih anak gua telponin Gk di angkat" ucap singto yang tiba tiba menelpon Tay

"Kayanya dia di apartemen nya deh di jalan xxx unit 205" ucap tay

"Oke makasih bro" ucap singto langsung menutup telpon nya.

Singto langsung menunju ke apartemen Krist, 15 menit akhirnya singto sampai di apartemen Krist.

Flash back end



POV AUTHOR

Pukul 20.20 Krist dan singto baru saja tiba di tempat yang di janjikan, yaa mereka terlambat karena siapa karna Krist wkkwk.

Krist dan singto langsung masuk karna sudah memesan tempat, disana terlihat dua orang laki laki, yang satu sepertinya sekertaris nya karna umurnya tidak jauh beda dengan Krist, dan satunya lagi
Pria paruh baya.

"Maaf kami terlambat, ada sedikit masalah di jalan tadi"
ucap singto sambil berjabat tangan.

Akhirnya mereka memulai pembicaraan tentang pekerjaan nya sambil menyantap hidangan yang disajikan di hadapan mereka.

Krist melihat makanan begitu senang seketika mood nya sangat bagus lahap memakan semua makanan namun masih dengan batas wajar masih menjaga etika cara bermakan nya.

Hampir 1 jam lebih akhirnya singto memilih menyudahi percakapan nya dan memilih untuk langsung pulang.

"Terimakasih untuk makan malam nya, saya pamit terlebih dahulu" ucap singto sambil berjabat tangan.

Singto dan Krist beriringan keluar restoran namun sejak kapan di luar hujan sampai mereka tidak menyadari nya, Krist yang menggunakan setelan formal namun celana sedikit pendek merasakan angin yang sedikit menusuk.


Singto dan Krist beriringan keluar restoran namun sejak kapan di luar hujan sampai mereka tidak menyadari nya, Krist yang menggunakan setelan formal namun celana sedikit pendek merasakan angin yang sedikit menusuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Krist kau tunggu sebentar ya" ucap singto,
Namun Krist sedikit binggung apa maksud yang singto ucap.

Singto memilih berlari ke arah mobilnya menembus air hujan, menyalakan mobilnya dan berhenti tepat di depan Krist.

Krist masuk kedalam mobil tepat di samping kemudi,

"Aah phi baju mu jadi basah kuyub, bagaimana jika nanti kau demam"

"Tidak papa, tidak perlu khawatir"

Singto langsung menjalan kan mobil nya menembus hujan yang begitu deras, Krist hanya terpaku dengan jalanan di kala hujan, hujan yang turun dengan lagu yang menyala dari radio mobil membuatnya sedikit tenang.

Tiba tiba saja ada suara gemuru di sertai trilap membuat Krist reflek memeluk tangan singto sambil menutup matanya.

Singto hanya berdiam tidak menghiraukan nya, setelah menyadari apa yang Krist lakukan dia langsung melepaskan nya.

"Maaf kan aku phi"

"Apa kau takut dengan suara dari trilap?"

"Aah yaa itu sedikit menyeramkan bagi ku"

"Aaahhh kita sudah sampai" ucap singto dengan memberhentikan mobilnya di depan lobi tempat tinggal krist.

"Apa phi ingin mampir? Baju phi basah, phi bisa mengganti pakaian terlebih dahulu"

Dan akhirnya singto memarkir kan mobil nya di beastmen, singto memilih untuk menumpang kamar mandi karna memang baju nya sudah basah kuyub.




My Love is Stuck My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang