chapter 29

608 47 0
                                    


Happy Reading 🤟


Waktu sudah menunjukkan jam pulang kerja, namun Krist sangat enggan untuk keluar dari ruangan nya bagaimana tidak hari ini suasana nya sangat dingin, rintik hujan membasahi kota Bangkok, lebih parah nya hari ini Krist pergi menggunakan pakaian yang tidak begitu tebal, Krist memilih untuk menunggu hujan reda bagaimana tidak Krist hari ini berangkat menggunakan transportasi umum tidak membawa mobil kesayangan.

Sambil menunggu hujan reda Krist memilih untuk memainkan handphone nya merasa rindu dengan sahabatnya yang entah pergi kemana.



GRUB BER-3 AJA

(Pap Krist di grub)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pap Krist di grub)

"Hai hai apa kalian melupakan ku?" 🐢

"Bagaimana bisa kita melupakan ratu cerewet ini hahahha "🐻

"Aku laki laki new bukan perempuan kenapa jadi ratu" 🐢

"Kau begitu cerewet seperti wanita" 🐻

"Aku akan memukul mu jika kita bertemu"🐢

"Ada apa Krist, apa kau merindukanku?"🐷

"Yayyaa aku merindukan kalian apa kalian tidak rindu dengan ku😔😔?" 🐢

"Ayo lah Krist jangan mendramatisir semua ini, kau terlihat seperti wanita yang sedang datang bulan" 🐷

"Shiaaa mana ada, kalian jahat sekali dengan ku "🐢

"Iya kita juga rindu lu Krist, kenapa si pake acara ngambek segala, mau main sekarang apa gimana?" 🐻

"Tidak aku tidak ingin keluar sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Kalian kosong kan" 🐢

"Kita kosong cuman palingan gua Ama gun bawa pasangan palingan lu aja si yang sendiri" 🐻

"Baiklah tidak jadi lebih baik aku tidur saja di hari libur ku " ucap Krist langsung mematikan handphone nya dan menaruh nya di tas nya.

Di rasa hujan cukup reda jadi Krist memilih untuk pulang, saat Krist menarik knop pintu siapa di sangka ada singto yang sedang ingin membuka pintu juga.

"Phi ada apa?"

"Apa kau baru ingin pulang?"

"Iya tadi hujan aku jadi malas untuk keluar "

"Ayo pulang biar phi antar ini sudah hampir malam Krist"

"Ah aku bisa sendiri phi "

"Dengan kendaraan umum, dan dengan pakaian mu yang tipis ini?, Ini baru saja selesai hujan Krist suasana di luar sangat dingin " ucap singto sambil menarik Krist untuk segera pulang bersama.

Mereka berdua sudah di dalam mobil singto, Krist duduk tepat di samping singto dengan tangan singto yang masih setia menggenggam tangan Krist dan langsung melajukan mobilnya.

"Phii"

"Kenapa sayang" ucap singto dengan tangan yang berpindah untuk menguak rambut Krist.

"Apa kau yakin phi?"

"Tentang?"

"Ucapan mama"

"Aku sudah memberi tahu mu Krist jika kau ragu itu tidak masalah, kau di samping ku saja aku sudah sangat bahagia"

Tak terasa singto dan Krist sudah sampai di Bastaman apartemen kirst, singto mengantar Krist hingga tepat di depan pintu apartemennya.

"Phi pulang dulu ya" ucap singto sambil melangkah pergi namun tiba tiba saja Krist menarik baju singto.

"Phi bisakah kau menginap di sini?"

"Hmm kenapa apa kau takut sendirian?"

"Tidak aku hhmm aku ingin bersamamu" ucap Krist sambil menunduk

"Oke oke mari kita masuk" ucap singto sambil memeluk Krist sambil berjalan menuju apartemen Krist.

Krist dan singto duduk di sofa ruang tamu Krist dengan Krist yang masi setia di pelukan singto dan tepat duduk di atas paha singto dengan kepala Krist yang tersembunyi di balik lekuk leher singto.

Singto hanya bisa mengelus punggung dan rambut Krist memberikan kenyamanan pada Krist.

"Krist mandi sana terus langsung istirahat"

"Phi mari mandi bersama"
Singto sedikit tersentak dengan ucapan. Krist namun beberapa detik kemudian ada senyuman yang terpancar dari bibir singto.

"Apa kau sedang menggoda ku Krist?"

"No no phi, aku hanya ingin berendam bersama tidak lebih" ucap Krist sambil menyilangkan tangan nya dan memajukan bibir nya, membuat singto sangat gemas dengan tingkah nya.

Cup

Singto mengecup kilas bibir Krist yang sedang Krist majuakan membuat singto sedikit tertarik dengan itu.

"Phi apa yang kau lakukan?"

"Lalu apa yang harus aku lakukan dengan kau yang memajukan bibir mu seperti itu harus kah aku memakan nya?" Ucap singto dengan nada menggoda, membuat singto mendapatkan satu pukulan di dadanya dari Krist.

"PHI KAU SANGAT MESUM!!!"

"Aku mesum hanya pada mu tau"

"Bohong pasti kau bohong, pasti dulu kau sangat genit sama semua orang kan "

"Kau tau dari mana ha?"

"Aku bisa baca pikiran mu phi" ucap Krist sambil tangannya memegang kepala sekolah olah bisa membaca pikiran.

Singto hanya bisa terkekeh dengan kelakuan laki laki bak malaikat di hadapannya ini sangat lucu dan menggemaskan bagi singto.

Singto menggendong Krist ke kamar mandi menyalakan kran untuk mengisi bak mandi dan membuka satu persatu pakaian Krist dan pakaian nya

My Love is Stuck My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang