"Ahhh....aaahhhhh....aahh"
"Apakah senikmat itu?" Tanya singto
" Hmmmm...yaaa.. nik...nikmat..." Balas Krist
"Aaahhh....faasss...terr.."
Krist seorang laki laki cantik yang entah kenapa bis menghabiskan malamnya oleh orang tidak di kenal namun sia...
Hari ini Krist bekerja seperti biasa namun kali ini dengan suasana hati yang sedikit berbeda karena Krist sudah menyelesaikan semua kesalahpahaman dengan singto membuat Krist sedikit bersemangat pagi ini.
Krist masuk ke ruangan singto dengan tangan kanan nya membawa kopi untuk singto dan tangan kiri dengan iPad nya.
"Pagi phi singg, hari ini jadwal mu hanya rapat pukul 14.00 siang tentang pelaunching-an produk terbaru kita" ucap Krist yang sedikit antusias
"Baik krist terimakasih, jangan lupa nanti kita makan siang bareng ya" ucap singto
"Siap phi" ucap Krist dengan tangan nya di kepala dengan hormat, singto sedikit terkekeh dengan kelakuan laki laki manis di hadapan nya.
* * *
Waktu sudah menunjukkan waktu makan siang sekarang Krist sudah berada di ruangan singto menunggu singto menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sedikit lagi selesai, Krist hanya memainkan handphone nya sambil meng scroll Instagram nya, tak lama terdengar suara pintu terbuka.
Cklek
Krist langsung menonggakan kepalanya melihat siapa yang datang, ternyata mama singto dan papanya yang datang ke ruangan singto.
"Ahh nak Krist sudah lama mama tidak melihat mu, bagaimana kabar mu sayang " sapa mama singto dengan antusias
"Aku baik baik saja ma, bagaimana mana keadaan mama dan papa"
"Papa sehat bukti nya papa ada di hadapan mu sekarang" Ucap papa singto yang sekarang duduk di hadapan krist, dan mama singto ada di sebelah Krist.
"Sing cepet selesai pekerjaan mu mari kita makan bersama" ucap mama singto
"Mama merusak rencana ku, singto ingin pergi makan siang berdua dengan Krist tau !" Ucap singto dengan nada meledek nya.
"Sudah lah cepat mari kita makan siang di luar, Krist kau ikut kan " ucap mama singto
"Apa tidak menggangu?"
"Tidak mama malahan seneng jadi rame, apa lagi ada kamu " ucap mama singto sambil mencubit pipi gempil Krist.
* * *
Mereka semua sudah sampai di tempat yang mereka tuju singto memilih restoran berbintang lima, dan memilih private room agar mereka dapat berbicara dengan leluasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makan mereka sudah ada di atas meja dengan hidangan yang super mewah, mereka makan dengan khidmat, Krist merasa senang makan bersama keluarga singto seperti memiliki keluarga baru, membuat Krist sangat lahap melahap makanan di hadapanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Krist kapan kalian akan mengadakan pertunangan" ucap mama singto
Krist hampir tersedak mendengar perkataan mama singto, hampir saja Krist menyemburkan minuman nya, singto dengan siaga mengelus punggung Krist.
"Mama kenapa mama Nanyain itu si?" Ucap singto
"Ya emang kalian gak mau nikah? Mama mau buru buru punya mantu kaya Krist" ucap mama singto sambil memasukan makanan ke dalam mulut nya.
" Krist Ama phi sing belum kepikiran ke sana ma" balas Krist.
"Ya dari sekarang makanya pikirin, kamu emng Gk kasian liat mama Ama papa udh tua begini" ucap mama singto sambil menyenggol suaminya.
"Krist bagaimana akhir pekan kita makan malam bersama dengan kedua orang tua mu Krist " ucap mama singto
"Sepertinya Krist hanya bisa membawa pho ku, maafkan Krist ma" ucap Krist
"Baiklah tidak papa jika Mae mu sibuk Krist " ucap mama singto
"Maaf ma Mae Krist sudah tidak ada" balas Krist dengan wajah yang menunduk
"Aahh maafkan mama sayang mama tidak tahu" ucap mama singto sambil menghampiri Krist dan memeluknya
"Tidak masalah ma, kan mama tidak tau" balas Krist
Akhirnya mereka semua sudah selesai akan kegiatan makan mereka dan kembali untuk beraktivitas, singto dan Krist kembali ke kantor, mama dan papa singto di jemput oleh supir untuk pulang kerumah.
Dalam perjalanan Krist dan singto hanya diam hingga singto meraih tangan kanan Krist.
"Apa yang sedang kau pikirkan Krist?hmm?" Ucap singto memecahkan lamunan krist.
"Tidak phi aku hanya sedikit memikirkan apa yang mama bilang tadi"
"Kau tak perlu memikirkan nya Krist kau cukup duduk diam saja, jika memang kau belum ingin begitu tidak apa kita akan menjalani seperti ini saja" ucap singto sambil mengusap rambut Krist.
"Tidak phi, hmm apa aku sudah cukup layak di sisi mu? Maksud ku-"
"Krist jangan berpikir yang tidak tidak kau layak bahkan sangat layak di samping ku, kenapa kau merasa ragu dengan diri mu sendiri " cela singto dan hanya di jawab dengan anggukan krist saja.
Akhirnya mereka telah sampai ke kantor dan melakukan aktifitas nya kembali seperti semula.
