chapter 30

1.2K 57 5
                                    




Mohon untuk bijak dalam membaca

⚠️ 🔞 Konten Dewasa 🔞⚠️

Happy Reading 🤟




Krist dan singto sekarang sedang merendam diri mereka di dalam beatup dengan air hangat, Krist berada di depan singto dengan tangan singto yang memeluk Krist dengan kuat seakan tidak memberikan Krist ruang untuk kabur dari singto.

Singto menaruh dagu nya di atas pundak Krist terkadang sedikit mencium leher lembut Krist.

"Phii cukup" ucap Krist dengan nada pelan.

"Krist seperti nya adik ku merindukan kandang nya yang sudah lama tidak ia tengok" ucap singto tepat di telinga krist membuat Krist sedikit merinding.

Tangan singto yang sebelumnya di depan perut Krist sekarang turun untuk mengelus paha mulus krist.

"Phi kau benar benar menguji kesabaran ku" ucap Krist yang menoleh ke belakang

Krist menoleh kebelakang mencari mata sang empu mereka berdua saling bertatapan hingga tangan Krist menarik leher singto mempertemukan bibir mereka berdua, rasa bibir Yangs angkat Krist dan singto rindukan setelah sekian lama akhirnya bersatu kembali.

Singto mencium Krist dengan rasa rindu menggebu-gebu tidak membiarkan setiap inci bibir Krist tertinggal.
Krist memutar tubuh nya agar saling berhadapan Krist mengalung kan tangan nya di leher singto, lidah mereka saling bertemu saling melumat berlomba lomba untuk memperebutkan bibir sang lawan.

Hingga satu pukulan tepat di dada singto membuat singto melepaskan tautan mereka, bibir Krist sekarang terlihat sangat seksi sedikit terlihat lebih berisi dan mengkilap, Krist langsung memeluk singto dan menyembunyikan wajah nya di depan dada singto.

"Ada apa sayang?"

"Phi mari kita lanjutkan di kamar, aku merasa tidak nyaman di sini"

"Baiklah cinta ku" ucap singto sambil mencium pucuk rambut Krist dan menggendongnya menuju kamar.

Singto menaruh Krist di atas kasur dengan sangat hati-hati, singto berada tepat di atas Krist, Krist hanya bisa tersipu malu wajah nya merah padam dengan keringat yang sudah sedikit keluar dari tubuh masing masing lawan.

Singto kembali memumut bibir Krist mengajak lidah Krist untuk menari bersama dengan lidah singto saling mengaitkan dengan tangan Krist yang berada di rambut singt sedikit menjambak untuk mendapatkan rasa lebih dalam.

Singto turun ke leher Krist membelai setiap leher krist mencium dan sedikit meninggalkan bekas di leher Krist, tangan singto tidak tinggal diam tangan nya terus menerus memilin nipel krist, Krist hanya bisa mendesah tak karuan.

Kini singto sedang mengemut nipel Krist dengan sangat kuat dengan tangan sebelahnya mengelus adik kecil Krist yang sudah sangat menegang.

Tangan Krist masih setia menjambak rambut sjngto memberikan tekanan agar memberi kesan lebih mendalam.

"Aaahhh phiii ayo masukan sekarang "

Singto menyelesaikan pekerjaan menenen rianya langsung menyantap Krist.

"Apa kau setidak tahan itu Krist?"

"Ayo phi ayoo aku sudah tidak tahan"

"Kita perlu melonggarkan sedikit lubang mu kita sudah sangat lama tidak bercinta sayang" ucap singto langsung menurun kan wajah nya untuk melihat lubang manis Krist.

Singto berhadapan langsung dengan bokong semok Krist dengan di tengah tengah ada lubang berwarna pink kecoklatan yang sangat indah singto tidak tahan dengan apa yang di sugukan singto menjilat habis holle Krist menusuk nusuk menggunakan lidah nya.

"Aah aah psingggg"

Singto masih setia dengan lidah nya yang masuk ke dalam holle Krist, kini singto mengganti lidah nya dengan dua jari nya untuk masuk ke dalam holle Krist.

Krist hanya bisa meringis kesakitan kala dua jari kekar singto masuk ke dalam holenya dengan jari yang menyerupai gunting agar holle Krist dapat menerima penis singto nan besar dan panjang.

Singto mengeluarkan jarinya melihat wajah Krist yang kini sudah sangat kacau mencium bibir nya kembali sambil memosisikan penis singto di depan holle Krist.

"Phii konnn dommm "

"Ssstt kita tidak memerlukan nya saaayangg"

JLEBBBB

Hole Krist benar benar melahap habis penis singto, hole Krist sangat sangat ketatembuat singto kepalangan nikmat, Krist hanya berdiam menyesuaikan hotel nya dengan penis singto.

"Phiii ayoo berrrr geraakk"

Singto mengerakan penisnya secara perlahan namun pasti, singto selalu menekan bagian sweet spot Krist membuat Krist mendesah begitu keras kala singto menusukan penisnya sangat dalam.

"Aaahhhh.... Aaaahhhhh phiiiiii"

Singto terus menggenjot Krist dengan brutal Krist merentangkan kedua tangannya meminta singto menggenjot nya sambil mencium nya.

"Aaahhh phiiii maaa u ciummm"

Singto menggenjot sambil mencium Krist dengan tangan yang terus mengocok penis krist dengan kuat.

"Aaah fassster phiiii"

Singto menambah lanju enjotan nya pada hole krist, menggempur habis seakan tidak ada hari esok bagi mereka, Krist sudah sangat tidak tahan ingin mengeluarkan cum nya namun di tahan oleh tangan singto.

"PHIIIII akuuu maaau keluar"

"Saabr sayanggg aah aahhh bersama" hingga tusukan terakhir singto dengan kekuatan penuh nya menusuk gelas sweet spot Krist

AKKKKHHHHHH

CROTTT

CROTTT

CROTTT

Mereka keluar secara bersamaan singto ambruk di atas krist, Krist langsung memeluk nya dan mencium pipi singto.

"Krist"

"Hmmm"

"Krist lihat aku" ucap singto sambil menarik wajah Krist agar saling menatap

"Kenapa phi aku lelah"

"Mau kah kau menikah dengan kau"

"Apa ada alasan aku berkata tidak?"

"I LOVE YOU"

"LOVE YOU TO"

Singto kembali mencium bibir Krist namun kali ini tidak menuntut hanya mencium dengan rasa bahagia.

"Krist terima kasih telah menerima ku"

"Terimakasih phi sudah hadir dalam hidup ku"

My Love is Stuck My Boss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang