15. About Abi

18 8 1
                                    

"Suatu hari kau kan tahu, beratnya merelakan setelah menemukan, pedihnya kehilangan sebelum memiliki."
-Abigail Arthur Rajendra


Play song 🎶


Happy Reading ❤️


Ara dan Nadin saat ini tengah berada di kelas mereka. Kebetulan sekali saat ini sedang jam kosong karena guru yang seharusnya mengajar berhalangan hadir. Suatu kebahagiaan tersendiri bagi para siswa-siswi adalah jam kosong yang lebih menyenangkan daripada hari libur.

"Gila cakep banget anak bapak Yanto ini. Busettt slebew!" ujar Nadin mengikuti kata-kata yang sedang trend di aplikasi Tik tok.

"Gimana Ra? cantik nggak gue?" Ia bertanya kepada Ara namun gadis itu hanya diam melamun.

Nadin menggebrak meja dan membuat Ara terkejut.

"Ngapain sih Din?." Ara merasa sedikit kesal karena ia sangat terkejut.

"Lo yang ngapain? dari kemarin gue liat kayak orang nggak ada semangat hidupnya sama sekali. Terlilit hutang Lo?"

"Gapapa." Jawab Ara kemudian menelungkup kan kepalanya di atas meja.

"Dih kek cewek aja Lo kalau di tanya jawabannya selalu 'gapapa' 'terserah'. Nggak ada jawaban yang lebih jelas gitu?" Nadin terus berkoceh tak jelas. Apa ia lupa gender?.

Ara memasang earphone untuk meredam suara bising Nadin. Niatnya kan ingin galau tapi Nadin selalu mengacaukan suasana.

"Mau kemana Lo buru-buru banget kayak di tagih hutang aja?" Tanya Miko yang melihat Abi terburu-buru membereskan alat tulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Mau kemana Lo buru-buru banget kayak di tagih hutang aja?" Tanya Miko yang melihat Abi terburu-buru membereskan alat tulisnya.

"Nyamperin cewek gue lah. Yang jomblo mana tau." Ucap Abi lalu berlari keluar kelasnya menuju kelas Ara.

"Sialan Lo babi ngepet! Awas aja entar diputusin nanges"

Ray membekap mulut Miko, "hati-hati ucapan adalah doa. Jangan ngomong kasar nanti dimarahin mama papa " Lalu melepaskan tangannya dari mulut Miko. "Mulut Lo bau banget buset!" Ucapnya saat menciumi tangannya bekas mulut Miko.

"Gue tadi sarapan pakai jengkol balado, jengkol asam manis sama jengkol oseng-oseng. Hehehe peace" Miko menunjukkan dua jari dan lari keluar kelasnya mengikuti Abi sebelum Ray meledak.

"Anjir Lo Miko! Babi Lo! Monyet Lo!" Ray berteriak mengabsen semua nama hewan.

.

.

.

Kedatangan Abi di kelas Ara selalu membuat semua ciwi-ciwi yang ada disana tersenyum sumringah. Abi bagaikan cahaya matahari yang menyinari kegelapan.

Abi berjalan menuju bangku Ara dan duduk di hadapan gadisnya yang tengah menelungkup kan kepalanya di atas meja dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya.

Dear Abi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang