"Siapa yang tau, rasa asing itu akan hadir hanya dengan pertemuan" ~macnareswara
━━━━┅━━━┅━━━━━━━━┅━━━┅━━━━
Di rumah mewah milik keluarga Nareswara , suasana kekeluargaan yang hangat terjadi setiap paginya.
Bagas Nareswara Wijaya sebagai kepala keluarga, sudah duduk manis di kursi ruang tengah meminum secangkir kopi dan ditemani dengan selembar koran.
Bagas sendiri memiliki perusahaan dan sekolah menengah atas, yang namanya terkenal di kancah nasional maupun internasional. Bagaimana tidak?, perusahaan keluarga yang bergerak di bidang property dan tentunya pendidikan, telah berdiri selama 20 tahun, dan itu seluruhnya dikelola oleh keluarga.
di umurnya yang sudah berkepala 5, ia memberikan perusahan dan sekolah itu kepada anak sulungnya Macnareswara. Tentu mau tidak mau Mac harus meneruskan bisnis keluarganya.
Lalu ada sosok wanita cantik dengan senyum menawannya, tengah sibuk memasak dibantu mbok Inah yang sudah dari dulu bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Nareswara.
"Pagiii Bundaa" Ucap Mac yang melihat bundanya tengah sibuk didapur.
"Pagi Abang" Bunda Rita menjawab sapaan Mac dengan tersenyum. Bunda Rita merupakan ibunda Mac, ia sangat menyangi anak-anaknya. Dulu bunda merupakan seorang wanita karir, namun lebih memilih menjadi ibu rumah tangga semenjak adik bungsunya lahir.
"Abang bisa panggilin, adik-adik kamu buat sarapan? "
"Oke Bun, Abang panggil dulu ya" Mac berlalu ke Lantai dua menuju kedua kamar adiknya.
Di kamar pertama yang Ia tuju terpasang tulisan "Marvel", adik pertamanya ini suka banget sama tokoh Marvel dan kamarnya pun full dengan figure actions mereka.
Tok tok tok
" Ka, bangun yuk sarapan, bunda udah manggil, " ucap Mac didepan pintu. Adiknya yang satu ini sensian banget, kalo masuk kamar dia harus ketuk pintu.
"Iya Abang " ucap penghuni yang di dalam.
Lalu Mac berjalan ke kamar yang kedua, pintu nya warna full putih tapi ada stiker Strawberry dengan papan tulisan tergantung "Princessnya Abang". Selain Strawberry adik kecilnya sangat menyukai dirinya, apa-apa sama Abang lucu sekali.
" Princess, Abang masuk ya, " Setelah membuka pintu, Mac melihat kamar dengan nuansa kamar full strawberry, dan tubuh mungil yang masih tergelung selimut di tengah kasur.
"Morningg princess nya Abang, bangun yuk kita sarapan, " Ucap Mac dengan lembut sambil mengelus kepala adik cantiknya ini.
"Eunghh..abanggg, Mauya macih antuk, ima menit agiii, " Maura berbicara dengan masih menutup mata. Mac yang melihat ingin sekali mecubit pipi gembil itu.
"Noo, princess abang harus sarapan biar ngga sakit, bunda udah masak kesukaan Maura lohh makan yuk, " Ucap Mac sambil membujuk Maura.
"Ciuuus Mii Apaa? "
"Eh, princess abang diajarin ngomong kaya gitu sama siapa? " tanya Mac dengan heran.
"Kemayin temen kaka esa main, teyus biyang gitu, " ucap Maura polos sambil menatap abangnya dengan mata bulatnya itu.
"Mmm, ngga boleh gitu ya sayang, anak cantik harus ngomong yang baik, yuk kita sarapan," Mac menggendong adeknya itu menuju meja makan.
"Ayooo makann"
Pagi ini mereka sarapan sandwich dan segelas susu, karena Mac dan papa nya memiliki kebiasaan yang sama yaitu tidak bisa makan makanan berat untuk sarapan.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARESWARA
FanfictionKarena Ka Mac dan Ken sudah pada Final Chapter story mereka dengan berat hati juga aku sebagai Author Nareswara, memutuskan tidak melanjutkan cerita ini demi kenyamanan bersama, terimakasih semua atas support nya, aku sangat menghargai antusias kali...