Sampai dirumah Mac, Gio langsung masuk melewati ruang tamu, hendak menuju kamar Mac dia dikejutkan dengan pemandangan yang disuguhkan.
"Astaga" kaget gio
...
"Astaga" kaget gio
Bagaimana tidak terkejut gio saat tiba dilantai dua, penghuni kamar dengan pintu bertuliskan Marvel keluar tanpa menggunakan atasan hanya memakai celana jeans saja. Kulit langsat yang eksotis dan otot tubuh yang terbentuk membuat eksistensi respon tubuhnya bergetar.
Berbeda dengan gio sosok yang keluar tadi hanya menatap malas, tanpa berkata apapun hanya berdiri didepan daun pintu menatap anak adam yang ada didepan kamar nya. Lain lagi dengan suara degup jantung yang seakan mengajak Mahesa lari maraton dan tidak memberi kesempatan untuk berfikir jernih sekarang.
Kedua anak adam itu hanya diam dan saling tatap mengulik binar mata masing-masing, begitupun seakan dunia berhenti pada porosnya. Suara jam berdetak menjadi alunan lagu di setiap detik yang mereka berdua ciptakan, hingga suara sikecil menghancurkan situasi hening keduanya.
"Abang ioo" panggil Maura, begitu saja menubruk kaki panjang milik gio.
"Hai Princess" Sapa gio sembari menggendong si kecil Maura.
"Abang io kok baru kecini? mauya kangen tau mo main bayeng" ucap Maura dengan mulut yang mengerucut gemas.
"Maaf ya, abang io lagi sibuk"
Mahesa yang masih di depan pintu menyaksikkan dengan hikmat percakapan sikecil dan sititan, sangat lovely dovey sekali tingkah mereka.
"Akaaakkk, ihh akak ndak pake baju"
Maura berteriak dan menunjuk mahesa yang masih shirtless bagian atas."Iya, ayo temenin akak pake baju" Ucap Mahesa, dia maju merentangkan tangannya untuk menggapai Maura yang ada digendongan gio.
"Nda au"
Bukannya berpindah ke Mahesa, Maura malah makin nemplok ke gio dengan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gio dan mengeratkan pelukannya.
"Gitu ya sekarang, awas ngga Kaka belikan stroberi"
"Biarin nanti dibeyiin Abang io wlek " ejek Maura
"Huh, ayo princess cantik abangnya sibuk" bujuk Mahesa
Gio yang melihat usaha mahesa membujuk maura, inisiatif ikut bantu merayu princess kecil ini.
"Maura, abang ada urusan dulu nanti kita main lagi ya"
"Beney? " tanya Maura
"Yes little princess"
"Okay, ayo akak"
Dengan segala bujuk rayu dari Mahesa dan Gio, Maura akhirnya mau ikut sama sama kakanya. Mahesa mengambil maura dari gendongan gio, jarak mereka berdua menjadi lebih dekat dari sebelumnya sampai salah satu dari mereka berbisik dengan pelan.
"Your so sexy boy"
Suara rendah yang lebih terkesan menggoda memenuhi indra pendengaran Mahesa, kewarasan pikiran seakan diajak pergi melalang buana. Jantungnya berdetak bagaikan pacuan kuda yang bergetar disetiap pijakannya dan kecepatan euforia berada dititik tercepat.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARESWARA
FanfictionKarena Ka Mac dan Ken sudah pada Final Chapter story mereka dengan berat hati juga aku sebagai Author Nareswara, memutuskan tidak melanjutkan cerita ini demi kenyamanan bersama, terimakasih semua atas support nya, aku sangat menghargai antusias kali...