Eps 18

8.3K 525 96
                                    

Masih dengan dua sejoli Mac dan Ken, mereka berniat makan di salah satu resto terdekat. Sebenarnya ini kemauan si mac kalo ken ngikut yang penting perut kenyang.

"Woy ken! Mau kemana?", Dion berteriak ketika melihat ken bersama guru yang familiar di mata mereka.

Yang di panggil pun menengok ke arah sumber suara.

"Gue balik dulu!" Jawab ken dengan berteriak juga.

Mereka berlima yuda, mahes, dirga, Dion dan dino, hanya menatap kepergian ken hingga menghilang di belokan koridor sambil menikmati sosis bakar dan es kopi kenangan mantan.

"Eh swa, gwue mwau twanwya", dengan mulut penuh potongan sosis, Dion berucap ke mahesa setelah selesai melihat sosok ken.

"Hm" Jawab mahesa sekenaknya.

Karena yuda memiliki rasa berperisahabatan, ia pun menepuk punggung Dion hingga tersedak sosis yang dia makan.

"Uhuk, iiprettt, keselek gue!", dengan tergesa Dion meminum esnya hingga tersisa setengah.

Si pelaku hanya berkedik acuh lalu melanjutkan makan sosis miliknya.

"Salah lu, makan di telen dulu babon baru ngomong, gitu aja musti di ajarin" Sarkas dino.

"Iya maap, oh ya sa, Abang lu kalo lagi kuda-kudaan hebat ngga? Lu pernah liat?" Tanya Dion dengan tampang penasarannya.

Mahesa menatap malas dion, sedangkan yuda menyemburkan es kopi miliknya yang barusan dia sruput.

"Yon!, kepala lu selalu kaga jauh ye dari perbokepan" Ucap Yuda julid.

"Halah, yang tiap hari liat itu lu, gue mah 3 kali seminggu" Sungut Dion menanggapi perkataan Yuda.

"Udahh, lu berdua sama aja" Timpal dino.

Tak menghiraukan kicaukan yang lain, dion tetap berusaha mendesak mahesa,
"Ayolah saaaa, penasaran nih gue, abang lu tuh kan hot banget ya pasti hebat maennya"

"Ngga tau" Jawab mahesa singkat, padat, jelas.

"Pelit info lo " Ucap yuda dan setelahnya melahap habis sosis yang tersisa dengan tergesa.

"Eh emang si mahesa liat pas lagi berkudanya, ya kaga kali goblok kok di pelihara" Kata pedas dino akhirnya keluar, udah di sabarin tapi kaga ada akhlak emang.

"Sante anjir gue cuma nanya, nah sekarang gue mau tanya lagi", Dion pantang mundur sebelum mendapatkan informasi yang dia inginkan.

"Ngga berfaedah skip" Ucap mahesa jengah.

"Hemm, gw mo tanya gimana rasanya berkuda sama bang gio?" Tanya Dion tengil dan jarinya menyolek centil dagu mahesa.

Berusaha menutupi rasa saltingnya, mahesa mengalihkan pandangan kesembarang arah.

"Wkwk, nah salting kan lo, emang bener lo udah itu ma bang gio?"

"Ngga" Elak mahesa.

"Ngga usah boong sa, radar gue kenceng nih", dino membuat sebuah antena dengan kedua jari telunjuknya.

Mahesa tak menanggapi ocehan dion, mereka terus berbincang dengan berpindah dari satu stand ke stand yang lain demi mencicipi makanan atau minuman yang ada.

.
.
.

Mac dan Ken memasuki resto yang menyajikan menu nasi goreng, awalnya mac ingin mengajak ken makan ramen tapi si bayik satu ini minta nasi goreng so mac ngikut aja.

Masuk ke dalam resto mereka menghampiri tempat pemesanan, "Selamat malam ka, mau makan di tempat atau take away? " Ucap pegawai wanita itu.

"makan di sini " Jawab Mac.

NARESWARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang