Sebuah motor sport membelah jalanan pagi ini dengan kecepatan maksimal.
Pengendara yang memakai seragam kebanggaan SMA Nareswara Wijaya, tertutup dengan jaket khas Danderos berwarna hitam, lalu lengkap dengan helm full face, berhenti didepan sebuah sekolah yang pagarnya telah tertutup rapat.
"BANGSAT GW TERLAMBAT LAGI !"
Kesal Ken dan terlebih lagi, hari ini adalah hari Senin dan tentu saja Upacara telah dilaksanakan 30 menit yang lalu.
"Males banget ntar ketemu si botak perut buncit", ucap Ken dalam hati
Setelah itu Ken melajukan motor nya ke tempat tongkrongan mereka, warung mbok ijah di belakang sekolah.
Ken lalu menelepon teman-temannya untuk berkumpul di belakang sekolah."Begadang lagi Lo Ken?" ucap Dirga
"Hem ...." Jawab Ken singkat menanggapi pertanyaan Dirga, yang tentu saja sudah mereka tau.
"Si anjirr, ditanya jawabannya cuma hem, "ceplos si Dion
" Ngga usah banyak bacot, bukain pagernya dulu," perintah Ken
"Iya-iya, si boss sensian banget" Dino langsung membuka gerbangnya.
Setelah Ken bisa masuk, mereka diam-diam berjalan ke kelas mereka IPS III. Upacara masih berlangsung tetapi inti Danderos keluar dari barisan buat masukin Ken ke sekolah.
" Eh btw katanya ada guru baru, "ucap Dion
" Hah demi apa? , cakep kagak tuh guru, boleh nih jadi sugar daddy gue " balas Dino dengan gayanya yang dibuat centil.
"Sstt udah diem ntar ketahuan guru " ucap Mahesa
Mereka ber6 lanjut berjalan dengan pelan agar tidak ketahuan, namun tinggal 5 langkah lagi mereka masuk ke kelas, suara khas menggelegar si botak menghentikan langkah mereka.
"Habis dari mana kalian ?!"
tanya Pak Gatot guru BK yang dikenal cerewet, padahal tinggal hitung mundur umurnya kata si Dion." Aduhh sibapak, jangan teriak pak ntar rambutnya ngga tumbuh" ucap Dino
"Si goblok, emang udah abis anjirr rambutnya", timpal si Yuda
" Ngga usah bisik-bisik kamu yuda!, saya denger ya obrolan kalian, lebih baik ikut saya ke ruang BK, se ka rang!! "
Bentak Pak Gatot.Semua inti Danderos berbalik arah menuju ruang kesayangan mereka, ya gimana ngga sayang ruang BK yang sering mereka kunjungi banyak makanan dan minuman.
Setibanya mereka di ruang BK, Pak Gatot menyuruh mereka berdiri didepan sebuah meja, dengan sosok asing yang sedang duduk menatap mereka berenam.
"Siapa nih pak?, ganteng amat, " Yuda menanyakan ke Pak Gatot sambil menunjuk orang didepan mereka.
"Ini guru kedisiplinan kalian yang baru, dia juga merangkap jadi guru musik, nanti juga beliau yang kasih sanksi hukuman ke kalian, " Jelas pak Gatot panjang lebar biar mereka paham.
"Loh kenapa bukan bapak? " tanya Dirga
"Saya mau pensiun, cape ngurusin kalian, " Pak Gatot berucap sambil memijit kepalanya, yang dirasa mau meledak menghadapi kumpulan bocah satu ini.
"Yah kok gituuu pak, ntar bapak ngga kangen sama kita?? " tanya Yuda
"Halahh, ngapain kangen hidup saya jadi tentram sentosa, udah saya mau sarapan dulu laper, saya titip bocah 6 ini ya pak, " Ucap pak Gatot ke guru baru itu.
"Pantes perutnya buncit, makan terus, " Suara hati inti Danderos bersamaan.
Setelah Pak Gatot keluar ruangan, terjadi keheningan selama beberapa saat, sampai guru baru itu bersuara.

KAMU SEDANG MEMBACA
NARESWARA
FanfictionKarena Ka Mac dan Ken sudah pada Final Chapter story mereka dengan berat hati juga aku sebagai Author Nareswara, memutuskan tidak melanjutkan cerita ini demi kenyamanan bersama, terimakasih semua atas support nya, aku sangat menghargai antusias kali...