"Cinta menyembuhkan orang, baik yang memberi maupun yang menerimanya."- Macnareswara
━━━━┅━━━┅━━━━━━━━┅━━━┅━━━━━━
Tap tap tapSuara sepatu fantovel berwarna hitam bergema di kediaman Nareswara, sang empu melirik jam mewah di lengan kirinya yang menunjukkan pukul 16.00 WIB.
Mac yang baru saja pulang dari kantor karena ada meeting mendadak dengan klien padahal hari ini weekend, lalu dia mampir sebentar ke sekolah untuk sekedar mengecek berkas.
Clekk
"Abang pulang" ucap Mac setelah membuka pintu rumah.
"Abanggg" Maura datang dari arah tangga berlari menuju Mac dengan merentangkan tanganya meminta untuk digendong.
"Hap! Hallo princess cantiknya abang, udah wangi ya"
"Iya dongg, kan mauya dah mandi, abang tau nda? tadi ada temen-temen kak esa, mauya diajak main tauu, mauya yang jadi princess nya teyus temen ka esa jadi pangeyannya" Cerita maura
" Oh ya? gimana tadi seru nggk princess maennya?" tanya Mac sembari melihat Mahesa yang turun dari lantai 2.
"Seyu bangett, temen-temennya kak esa baik baik "ucap Maura dengan antusias
"Wahh bagus deh, nahh princess nya udah mandi sekarang abang yang mandi dulu ya" ujar Mac sambil menurunkan Maura.
" Ciap Abang, wuff yu hehehe "
"Jaga maura dulu ya sa" titah Mac ke Mahesa yang menghampiri dia dan Maura.
"Hm"
Mac berjalan kearah tangga, kebetulan kamarnya juga dilantai 2 berada disebelah kanan kamar Maura, dan kamar Mahesa ada disebelah kirinya, maka kamar Maura berada ditengah kamar mereka.
Saat Mac membuka pintu kamar langsung disambut aroma citrus dan musk yang menyapa indra penciumannya. Kamar yang didominasi warna hitam, rak-rak buku besar serta berbagai buku tertata rapi, ranjang king size, meja kerja, lemari kaca berisi anak-anak asuhnya "Minnion".
Masuk kedalam kamar Mac menaruh tas kantor di meja kerjanya, menyampirkan jas di kursi, melonggarkan dasi yang dia pakai, membuka 3 kancing teratas kemeja membuat dada bidang miliknya sedikit terekspos, serta menggulung lengan kemeja.Mac mengambil map didalam tas yang berisi tentang laporan dan data-data sekolah, seketika dia kembali teringat dengan hal yang terjadi saat dia memeriksa berkas-berkas itu.
Flashback
Hari weekend seharusnya dia libur dari kantor dan sekolah, tapi pagi-pagi buta sekertarisnya menelfonnya berkali-kali.
Kringgg
"Hmm" efek bangun tidur Mac merasakan tenggorokannya kering.
"Emang ya libur gini paling bener bangun siang "
KAMU SEDANG MEMBACA
NARESWARA
FanfictionKarena Ka Mac dan Ken sudah pada Final Chapter story mereka dengan berat hati juga aku sebagai Author Nareswara, memutuskan tidak melanjutkan cerita ini demi kenyamanan bersama, terimakasih semua atas support nya, aku sangat menghargai antusias kali...