•••
Dipagi harinya...
Gadis itu tertidur dengan air mata yang sudah mengalir deras dipipi nya, sedari semalam gadis itu menangis tanpa hentinya. Selimut melapisi tubuhnya yang tidak mengenakan apapun.
Gadis itu menangis, matanya sembab, bibirnya yang pucat mengeluarkan isakan kecil yang tanpa berhenti menangis.
'Ibu, Ayah Maafin Sandra, Sandra nggak bisa jaga diri Sandra. Sandra udah kotor, Sandra sudah... Hiks.. Hiks,' batin Sandra terisak.
Gadis itu membenci dirinya sendiri, gadis itu tidak bisa menjaga harta yang paling berharga dalam hidupnya. Gadis itu merasa dirinya sekarang telah menjadi gadis paling kotor, gadis itu sudah menghilangkan mahkota indahnya, apa kata suaminya kelak kalo dirinya seorang gadis tanpa mahkota.
"Kenapa harus aku? Kenapa... Hiks.. Hiks,"
Gadis itu kembali terisak dan menangis. Revan, cowok itu tersadar dari tidurnya setelah mendengar isakan kecil dari gadis yang berada disampingnya. Cowok itu merengkuh karena terganggu.
Cowok itu mengerjap-erjapkan matanya karena merasa terganggu. Pusing masih menyerangnya, namun seberusaha mungkin cowok itu membuka matanya.
Revan menoleh, saat tangannya menyentuh tubuh seorang gadis disampingnya. "Lo siapa?" tanyanya dengan suara serak.
Revan memegang pundak Sandra dan membaliknya. "Cewek miskin?!" gumam cowok itu terkejut menatap Sandra yang sudah sangat kacau seperti ini.
Cowok itu menatap sekitarnya, bantal dan guling berserakan dimana-mana, pakaian yang terlempar di lantai berceceran begitu saja.
Sandra duduk dan menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur. Revan menatap gadis polos disampingnya yang sudah sangat kacau dan berantakan.
"Gue udah ngapain aja sama lo?" Sandra diam, gadis itu makin mengeratkan genggaman pada selimutnya yang melingkari tubuh polosnya itu.
Air matanya hampir habis. Air mata itu tidak akan bisa menggantikan apa yang sudah diperbuat cowok itu semalam.
"Cewek miskin! Lo sama gue udah?" tanya Revan tercekat ditengorokannya. Saat memorinya tentang semalam mulai bermunculan seperti kepingan pazel.
Plak!
Sandra menampar pipi kanan Revan.
"Kalau Kakak mau jadiin aku' babu Kakak' aku terima, tapi nggak gini caranya Kak... Hiks.. Hiks." ucap Sandra pelan membuat gadis itu semakin terisak hebat sambil menekan dadanya.
"Ak-aku tahu Kak, aku salah, aku udah berani ngotorin seragam Kakak! Ta-tapi kenapa Kak? Kenapa, Kakak harus ngelakuin ini sama aku?" tanya gadis itu dengan berlinang air mata dan bibir bergetar hebat.
Tubuh gadis itu sampai terguncang hebat, saat gadis itu mengingat kejadian semalam yang sangat memalukannya. Sambil meremas kuat tangannya.
"Gu-gue nggak sadar." Gumam cowok itu. Setelah mengingat semua apa yang terjadi semalam. Setelah dirinya terpengaruh Obat peras*ng itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. RESAN || Merried By Accident (On Going)
RomanceSEBELUM MEMBACA CERITA INI JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN WP AUTHOR DULU‼️ ⚠️WARNING 🔞 ⚠️CERITA MASIH ON GOING ✅ ⚠️RESAN { REVAN SANDRA } ✅ ⚠️KALO SUKA BACA AJA ✅ ⚠️KALO GAK SUKA SILAHKAN KELUAR DARI LAPAK INI ✅ ⚠️CERITA INI HANYA FIKSI DAN ALURNYA...