RESAN {{ 14 }}

530 34 2
                                    

Sorry baru Up!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry baru Up!

Udah follow belum?

Jangan lupa untuk tekan!! ⭐⭐⭐

•••

JAKARTA. 15 : 45 WIB.

Sore ini dimana orangtua Revan baru kembali ke tanah air karena terjadinya kendala angin badai membuat penerbangan mereka yang seharusnya dipagi hari, kini harus tertunda sampai siang hari dan sore hari mereka baru sampai dengan amarah yang membuncah.

"REVAN!!!"

"REVAN!! DIMANA ANAK ITU?"

Terdengar suara teriakan marah Deddy Remon yang baru sampai dari luar negeri dengan Mommy Viana yang berada dibelakangnya dan Mommy Viana pun kali ini tak ingin membela atas kesalahan fatal yang dibuat putranya.

Bik Darmi sang kepala Maid yang mendengar suara teriakan marah Tuannya yang terus memanggil nama Revan langsung saja berjalan tergesa-gesa menghampiri Tuannya.

"Bik, apa Revan kemarin sudah pulang?" tanya Deddy Remon langsung bertanya.

"Sudah Tuan, dan kebetulan setelah pulang sekolah tadi Den Revan langsung pergi lagi dan Bibik juga tidak tau Tuan.. Den Revan perginya kemana."

"Yasudah sekarang Bibik boleh kembali bekerja lagi, nanti kalo Revan sudah pulang langsung suruh kekamar orangtuanya saja." ucap Deddy Remon kepada Bik Darmi.

"Baik Tuan, nanti Bibik sampaikan kepada Den Revan kalo Tuan dan Nyonya sudah pulang dan sedang mencarinya. Kalo begitu Bibik permisi dulu." ucap Bik Darmi dan langsung berlalu pergi begitu saja.

"Hm,"

•••

Setengah jam kemudian Revan baru pulang dengan wajah letihnya.

Bik Darmi yang kebetulan sedang menunggu anak majikannya pulang sambil mengelap meja ruang tamu langsung menghampiri Revan.

"Maaf Den Revan,"

"Kenapa Bik?"

"Tadi Tuan dan Nyonya baru pulang dan sedang mencari Den Revan kata Tuan kalo Den Revan pulang langsung suruh aja kekamar."

Hufs...

'Mampus! Mom pasti udah bilang sama Deddy soal gue yang menghamili anak orang.'

"Yaudah Bik, Revan naik keatas dulu."

"Iya Den, kalo begitu permisi dulu."

Revan hanya menganggukkan dan setelah itu Revan langsung berjalan kearah lift untuk menuju kelantai tiga kamar kedua orangtuanya.
.
.
.
.

Disini lah Revan sekarang berada didepan pintu kamar kedua orangtuanya. Dengan tembok bercat putih tulang dan setiap pintu ruangan memiliki ukiran kayu kepala naga ber-mahkota emas dan lantai tiga ini memang ruangan pribadi milik kedua orangtua Revan karena hanya Revan dan Bik Darmi saja yang boleh memasuki lantai tiga ini dan kamar Revan sendiri pun berada dilantai dua yang lebih dominan berwarna gelap.

Sesaat Revan menghela nafasnya dan memberanikan diri mengetok pintu kamar kedua orangtuanya.

Tok! Tok! Tok..

Setelah pintu kamar terbuka tertapangan lah raut wajah menyeramkan Deddy Remon.

Bugh!

Deddy Remon yang tiba-tiba langsung memukul wajah anaknya membuat Revan terkejut.

"Revan Deddy kan sudah bilang sama kamu untuk berubah menjadi anak yang baik tapi sekarang apa? Melihat tingkah kamu yang sekarang semakin menjadi-jadi membuat Deddy merasa gagal mendidik kamu dan Deddy tidak pernah mengajarkan kamu untuk menjadi lelaki br3ngs*k Revan."

"Maaf.. Ded! Revan waktu itu khilaf."

"Apa kamu bilang? Khilaf! Selalu saja kalo sudah berbuat salah selalu bilangnya khilaf dan kalo sudah jadi seperti ini kamu maunya gimana, menikah? Kamu fikir menikah muda itu mudah apa. Apalagi dengan hidup kamu yang sukanya foya-foya dan ngabisin uang orangtua saja, mau kamu kasih makan apa? Anak dan istri kamu nanti, hah!?"

"Mulai sekarang semua kartu ATM, Kredit, Debit dan Black Card kamu Deddy sita itu sebagai hukuman buat kamu karena kamu tidak pernah menuruti perkataan Deddy!"

"Tapi Ded,"

"Apa! Mau membantah perkataan Deddy, masih untung Mobil kamu gak Deddy sita juga dan setelah ini kamu segera siap-siap untuk ke rumah gadis yang telah kamu hamilin."

Dan setelah itu Deddy Remon kembali menutup pintu kamarnya dan meninggalkan Revan yang mematung didepan pintu kamar orangtua nya.

Revan mengusap wajahnya kasar dan berbalik arah kearah lift untuk segera pergi ke kamarnya.

•••

Malam ini Deddy Remon dan Ayah Bayu berbicara serius soal anak mereka dan Deddy Remon berjanji tidak akan mengeluarkan Sandra dari sekolah miliknya kalo Ayah Bayu tidak memberi tau orang lain soal Revan yang menghamilin Sandra.

Dan Ayah Bayu menyetujui itu, asal Revan mau menikahi anaknya malam ini juga. Karena Ayah Bayu tidak mau saja kalo Revan ngikar janji untuk menikahi anaknya sampai kandungan Sandra membesar tanpa suami dan pernikahan Revan dan Sandra di adakan malam ini juga berhubung keduanya masih seorang pelajar. Kedua belah pihak keluarga setuju kalo pernikahan Revan dan Sandra akan dirahasiakan didepan publik sampai keduanya lulus sekolah.

Jangan lupa untuk Vote dan Komen!

Sorry kalo pendek dan banyak typo.

Yang penting Author Up!

Ada saran buat cerita ini? Komen dibawah ya!

1. RESAN || Merried By Accident (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang