RESAN {{ 08 }}

836 50 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


"Coba jelaskan kepada Bapak, kenapa kalian bisa-bisanya berantem seperti tadi di lapangan sekolah?" tanya Pak Reno selaku guru BK di SMA MANDALA.

"Kalian pikir 'kalian hebat apa? Menyelesaikan masalah dengan cara berantem seperti tadi di lapangan sekolah dengan di saksikan para adik kalin. Kalo kalian merasa jago dan hebat kenapa tidak sekalian saja kalian ikut tanding MMA dan doel di atas RING?!" sidir pedas Pak Aryo sambil menatap mereka tajam.

"Maaf Pak kami khilaf." ucap Natala dan Revan bersamaan sambil menundukkan kepala.

Meminta maaf adalah jalan ninja bagi mereka berdua. Agar meringankan hukuman yang akan mereka jalanin bersama.

"Dan untuk kamu Revan. Saya tau kalo sekolah ini milik keluarga kamu tapi setidaknya kamu menjaga sikap kamu jika berada di lingkungan sekolah ini! Apa kalian tidak malu berantem seperti anak kecil di lingkungan sekolah dengan di saksikan beberapa adik kelas kalian?!" ucap Pak Reno sambil menatap Revan dan Natala bergantian.

"Baik! Karena kalian berdua hanya meminta maaf dan tidak mau menjawab apa yang sebenarnya menjadi akar permasalahan kalian berdua, sampai membuat kalian berdua saling adu pukul satu sama lain seperti tadi. Maka Bapak akan kasih peringatan pertama dengan cara Skorsing kalian berdua selama dua minggu agar kalian berdua tidak mengulangin kesalahan, hal yang sama seperti tadi! Apalagi berantem di lingkungan sekolah yang sangat tidak dibenarkan bagi seorang pelajar seperti kalian ini." lanjut Pak Reno sambil mengambil surat Skorsing yang berada di lacinya.

Setelah Pak Reno menyerahkan surat Skorsing kepada kedua cowok itu. Revan dan Natala pun langsung pamit keluar dari rungan BK tanpa saling berbicara lagi.

••••

"Apa-apa ini Revan? Pak Aryo tadi telfon Deddy soal kamu yang kena Skorsing gara-gara kamu berantem sama Natala di sekolah tadi sore." tanya Deddy Remon marah kepada putranya yang baru pulang dari sekolah.

"Deddy bisa gak sih, Deddy tanyanya nanti aja? Revan capek dan pengen istirahat dulu!" ucap Revan malas.

"Apa kamu bilang tadi istirahat? Mau ditaruh dimana muka Deddy ini Revan! Kamu itu anak dari pemilik SMA MANDALA dan Deddy sudah suruh kamu untuk menjadi anak baik dan penurut apa susahnya coba? Selama Skorsing kamu masih berlangsung Deddy tidak akan izinin kamu untuk keluar dari rumah, itu sebagai hukuman buat kamu karena kamu tidak pernah dengarin perkataan Deddy." kata Deddy Remon panjang lebar.

"Terserah Deddy aja Revan capek dan pengen langsung tidur." jawab Revan ketus sambil berlalu menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Huf... Anak itu bikin kepala Deddy pusing saja." ucap Deddy Remon pelan dengan memijit kepalanya.

"Sabar Ded, Deddy kan tau sifat Revan sejak kecil memang seperti itu." kata Mommy Viana sambil mengelus pundak suaminya.

"Bagaimana Deddy bisa sabar Mom? Anak itu selalu saja bikin masalah di sekolahnya, seharusnya Mommy itu sejak Revan kecil tidak perlu di manjain. Jadinya setelah Revan dewasa suka seenaknya sendiri sama orang lain. Karena Revan tau orangtuanya pasti akan membantunya untuk menyelesaikan masalahnya dengan uang." jawab Deddy Remon kesal.

1. RESAN || Merried By Accident (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang