RESAN {{ 17 }}

743 42 4
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Pagi ini suasana dirumah Ayah Bayu terasa hening saat mereka mulai sarapan bersama dimeja makan. Apalagi dengan adanya kejadian tadi pagi saat Ayah Bayu memergoki mereka berdua membuat kedua remaja pasutri itu terasa enggan untuk berbicara banyak dengan Ayah Bayu.

Tok!

Tok!

Tok!

Keadaan sunyi itu tiba-tiba terhenti saat ada seseorang yang mengetok pintu dipagi hari ini. Saat Ayah Bayu ingin beranjak dari duduknya langsung saja Revan mencegahnya.

"Biar Revan aja Yah! Yang bukain pintunya, soalnya tadi pagi Deddy udah kirim pesan sama Revan kalo mobil Revan mau dianterin kesini sama Pak Arman sopirnya Deddy dan mungkin itu Pak Arman udah datang kesini." ucap Revan cepat.

Apalagi Revan tidak terlalu kenal bagaimana sifat Ayah mertuanya itu dan saat ini dirinya hanya lah orang baru yang terpaksa tinggal dirumah keluarga istrinya. Karena sebuah accident fatal yang dibuat Revan hingga membuat cowok itu harus rela mengorbankan masa depannya untuk menikah muda demi mempertanggung jawabkan kesalahannya yang sangat tidak dibenarkan itu.

Setelah melihat Ayah Bayu kembali duduk dikursihnya sambil mengangguk mengerti, Revan pun langsung beranjak dari tempat duduknya dan bergegas berjalan untuk menuju kearah pintu rumah.

Ceklek!

Saat Revan membuka pintunya cowok itu bernafas lega ternyata benar dugaannya kalo itu Pak Arman suami dari Bik Darmi sekaligus sopir kepercayaan Deddy Remon semenjak kedua orangtuanya masih muda sampai kedua orangtuanya memiliki dirinya ditengah keluarga Mahendra.

"Permisi Den Revan maaf nih, Pak Arman ganggu Aden pagi-pagi gini. Ini saya hanya disuruh Ayah Aden untuk ngaterin mobil Den Revan kesini."

"Gak papa Pak... Pak Arman memang penyelamat saya dari situasi yang menegangkan tadi." jawab Revan.

"Maksud Den Revan, memang Pak Arman penyelamat Aden apa?" tanya Pak Arman yang terlihat tidak mengerti maksud dari anak majikannya itu.

"Ssstt... Pak Arman gak usah kepo karena ini urusan anak muda dengan antara mertua sama menantu."

"Hah!"

"Daripada Pak Arman kepo gak jelas mending siniin kunci mobilnya Revan, soalnya Revan mau berangkat sekolah keburu siang."

"Oh, iya, ini Den kuncinya."

"Makasih Pak."

"Den, Pak Arman boleh enggak titip salam buat istrinya Aden. Pak Arman jadi prihatin setelah mendengar cerita dari istri Bapak kemarin tentang Den Revan yang menghamilin anak gadis orang. Semoga setelah kejadian ini Den Revan jadi belajar dewasa dan tidak akan bersikap sembrono lagi untuk ngulangi kesalahan yang sama. Pak Arman tau sifat Aden dari kecil, senakal-nakal Aden... Den Revan gak mungkin sengaja ngelakuin hal itu hanya untuk mencari perhatian dari kedua orangtua Aden, apalagi sekarang Den Revan udah dewasa." ucap Pak Arman sambil menasihati anak majikannya itu.

1. RESAN || Merried By Accident (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang