Wadding Day

209 8 5
                                    

Hii guys Assalamu'alaikum 😊 sebelum baca jangan lupa vote cerita ini terimakasih and Happy Reading.

“Pernikahan adalah hal yang serius,bukan untuk main-main di dalam pernikahan juga terdapat tanggung jawab seorang suami yang begitu besar”
_____________________________

Hari ini adalah di mana Iqbal dan Mira akan menikah.

Pukul 05:07 Mira tertidur pulas setelah menjalankan kewajiban seorang muslimah.

"Mira, bangun sayang kamu hari ini mau nikah lhooo ayok bangun"ucap Mamah lalu menarik selimut Mira.

"Eugh"lenguh Mira.

"Sekarang hari apa mah?"tanya Mira yang masih linglung.

"Hari Sabtu hari pernikahan kamu sama Iqbal"jelas Mamah.

Sontak Mira membulatkan matanya sempurna.

"Hah ini ga mimpi kan?"pekik Mira.

"Heh teriak-teriak segala udah buru mandi MUA udah ada di depan"

"Ish masih ngantuk tauuuuu apalagi tadi malem begadang masang Henna"rengek Mira.

Flashback....

Mira sedang sibuk dengan tangannya karna akan di beri Henna.

"Mbak Mira, tangannya jangan di gituin nanti jelek jadinya"ucap mbak-mbak pemasang Henna.

"Ish gatel tangannya pen tak garuk"protes Mira.

"Ini udah malem lagi au ah pengen tidur aja"ucap Mira lalu memejamkan matanya, yah posisi pemasangan Henna Mira terbaring di sofa, karna takut ia capek.

"Yasudah tidur aja biar mbak yang beresin Henna nya"ujar mbak.

Baru saja Mira hendak memejamkan mata ketiga temannya membuat kerusuhan.

"Gue ga mau pake kebaya ribet!"ujar Dinda.

"Lo harus pake lah biar sama kek kita-kita"paksa Neyma.

"Ih tapi jangan yang warna ini lah mencolok banget!"protes Dinda.

"Woi kalian makhluk di pojok TV bisa diem ga!"semprot Mira.

"Tuhkan lo sih"bisik Dinda pada Neyma.

"Lah kok gue, lo yang ga mau di pakein ini"jawab Neyma ngegas.

"Lo berdua ribut lagi gue jadiin perkedel buat jamuan besok!"ancam Mira.

Sontak semuanya terdiam, dan Neyma tak lagi memaksa Dinda, sedangkan Rere sedang sibuk dengan mbak satunya yang sedang memakaikan kebaya putih.

POV Iqbal.....

"Ayah kok Iqbal kek gak tenang gitu yah hatinya kek dag dig dug gitu"ujar Iqbal polos.

"Namanya juga mau nikah"sahut Bunda yang berada di meja makan.

"Latihan ijab qobul dulu biar lancar yok"ajak Ayah.

"Oke kita ke teras belakang aja yah"ujar Iqbal yang di angguki Ayah.

Kini Iqbal dan Ayah sedang berada di teras belakang.

"Gimana ini yah Iqbal kok nervous gitu yah"ujar Iqbal gelisah.

"Tarik nafas, buang secara perlahan dan baca bismillah"ucap Ayah.

"Bismillahirrahmanirrahim Saya Terima Nikahnya Amirah Aurelia Binti Arlan Maulana Dengan Mahar Indomaret Dan Apartemen Sekaligus Uang Tunai Sebesar 200 JT Di Bayar tunai"Ucap Iqbal lantang.

Berawal Sahabat Berujung Akad [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang