Teror terpecahkan

153 6 0
                                    

Hii guys assalamu'alaikum,aku gak akan bosan up cerita ini meskipun sepi hehe,oh iyah sebelum baca jangan lupa vote cerita ini yah,Happy Reading.

___________________________

Jam menunjukkan 04:00 Iqbal dan Mira sudah selesai mandi dan hendak melaksanakan shalat subuh.

"Iqbal sakiiitttt"adu Mira.

"Yaudah sini Iqbal pijitin dulu mumpung belum masuk waktu adzan"Iqbal dengan telaten memijat paha Mira,Iqbal tak ada nafsu kali ini ia benar-benar kasihan melihat istri kecilnya.

"Yang"panggil Iqbal.

"Iyah"jawab Mira.

"Kira-kira cebongnya Iqbal udah jadi belum?"tanya Iqbal.

"Baru juga di bikin"

"Yah barangkali cebong aku langsung gol gitu"cletuk Iqbal.

"Mana ada tunggu 40 hari dulu lah"

"Yaudah besok aku nabung lagi yah, biar cepet gol"cletuk Iqbal.

"Enak banget ngomongnya ga mikirin kaki Ara"cibir Mira.

"Iya iya gak jadi deh nanti aja lusa kan malam Minggu"ucap Iqbal menaik turunkan alisnya.

"Mesum"ledek Mira.

"Mesum tapi suka"goda Iqbal.

"Au ah sakit tau"

"Iya iya ini Iqbal pijitinnya pelan-pelan kok"

"Ball Ara malu turun ke bawah takut nanti di julidin Ayah sama Bunda lagi"bisik Mira.

"Kamu tenang aja nanti Iqbal yang ngomong"

"Allahuakbar Allahuakbar"

"Eh udah adzan ball yok siap-siap"ajak Mira.

"Mau kiss lagi"rengek Iqbal.

"Gak"tolak Mira.

"Ayoklah satuuu ajaaa yaaahh"pinta Iqbal mengeluarkan puppy eyes.

"CK"decak Mira.

Cup...

"Udah ayok"ajak Mira.

"Makasih sayang muaccchhhh"balas Iqbal mencium kening Mira namun kecupan kali ini bersuara.

Iqbal langsung berlari ke kamar mandi untuk berwudhu.

Selesai melaksanakan shalat subuh Iqbal dan Mira memilih untuk rebahan kali ini.

"Aaaaa Iqbal sakiiitttt"ringis Mira.

"Kamu sih brutal banget, janjinya gak brutal tapi nyatanya"Mira menatap tajam Iqbal.

Iqbal hanya menyengir kuda.
"Ma'af sayang, sini Iqbal pijitin lagi"Iqbal mulai memijat paha Mira lagi.

"Iqbal pen peluuk"rengek Mira.

"Iya iya sini sini utututuuuuu sayangnya Iqbal manja banget sih"ucap Iqbal dengan nada yang di buat-buat.

Mira langsung menubruk tubuh Iqbal, ia menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Iqbal.

"Kok manja gini kenapa hm?"tanya Iqbal masih setia mengelus punggung Mira.

"Gak tau pengen peluk aja"cengir Mira mendonggak.

"Ada-ada aja istri Iqbal ini"Iqbal gemas dengan istrinya seraya menciumi pucuk kepala Mira.

Tok....
Tok....

"Anak-anaknya Bunda bangun ayok sarapan"pekik Bunda.

"Aku mau buka pintu dulu yang"izin Iqbal namun di cekal oleh Mira.

Berawal Sahabat Berujung Akad [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang