Di culik

101 4 0
                                    

Assalamu'alaikum back my story:)
Semoga ga bosen sama cerita ini yah,dan semoga gak bosen nunggu juga:)

“se keras apapun badai yang berusaha memisahkan,tidak akan mungkin bisa,karna kunci dari hubungan adalah saling percaya dan saling menjaga”

Happy Reading.

__________________________

Sesampainya di villa Iqbal dan Mira bergabung dengan yang lainnya.

"Ciyelah berdua-duaan mulu dari tadi, buru nikah biar ada Iqbal juniornya"Celetuk Fahmi.

"Lo syirik mulu dah dari tadi, lo iri ya, liat temen kita gosong karna ceweknya ga bisa di ajak romantisan"ledek Daniel.

"Berisik lo"sungut Fahmi.

"Kamu ke kamar aja sayang, di sini banyak yang syirik"sindir Iqbal.

"WOILAH!"pekik Faisal.

Iqbal pun melanjutkan langkahnya dengan Mira yang masih berada di gendongannya.

"Ra kamu masuk gih"titah Iqbal yg di angguki Mira.

"Kakinya masih sakit gak, biar Iqbal gendong sampe ke tempat tidur"

Mendadak Mira langsung bisa berjalan "Nggak ball udah mendingan kok"tolak Mira.

"Ya udah kalo ada apa-apa kamu telfon Iqbal aja, awas kalo gak telfon!"

"Iyah Iqbal" Geram Mira tersenyum namun sambil melotot.

"Anjir mirip Temari, bininya Shikamaru" batin Iqbal.

"Iqbal"ucap Mira seraya melambaikan tangannya di depan wajah Iqbal.

"Kenapa hm"tanya Iqbal.

"Iqbal mau di sini aja?"tanya Mira.

"Yah gak lah, gua ke sana dulu"pamit Iqbal yang di angguki Mira.

"Ney lo sibuk ga?"tanya Mira.

"Nggak kok, kenapa Ra?"

"Main Ludo yuk"ajak Mira.

"Boleh, yang kalah kita kasih bedak yah"usul Neyma.

"Kita ikuuut"pekik Rere dan Dinda.

"Ayo ayo sini"

Setelah beberapa menit mereka bermain, dan mereka lelah karna tertawa puas melihat wajah Neyma yang mirip tuyull.

"Eh gue laper nih"ucap Neyma.

"Sama gue juga"sahut Mira.

"Chat cowo-cowo aja biar jemput gitu di depan kamar"usul Rere.

"Buat apa?"tanya Mira heran.

Ntah tertular virus siapa Rere jadi suka mengompori "Buat panas-panasin adeknya Vito lah"jawab Rere enteng.

"Gua setuju"sahut Neyma.

"Emang gak papa kah?"tanya Mira ragu.

"Udah lo ikut aja"ajak Rere.

___________________________

POV cowok-cowok

"Gua punya tebak-tebakan" Ujar Iqbal.

"Afaan tuh"sahut Fahmi.

"Pak tani menanam padidi?"tanya Iqbal.

"Sawah"jawab Fahmi.

"Salah"

"Tanah"jawab Faisal.

"Salah"

"Bumi"jawab Daniel.

Berawal Sahabat Berujung Akad [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang