~TG Satu~

2.5K 143 24
                                    

Hermione Granger duduk bersandar didekat pohon yang tak jauh dari danau hitam. Matanya menatap sekeliling pemandangan yang ia rindukan selama ini, rasanya sudah lama ia tidak bersantai dan menikmati kegiatan membaca buku atau bahkan menulis sesuatu dibuku diary-nya. Sejak memulai petualangan bersama dua sahabatnya, Harry Potter dan Ronald Weasley untuk mengalahkan Si-botak-tanpa-hidung itu. Ia merasa ketenangan dan kedamaian yang tercipta tiba-tiba menghilang begitu saja digantikan dengan perasaan tertekan dan ketakutan secara bersamaan.

Syukurlah, sekarang sudah tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Voldemort sudah musnah, para pelahap maut dikirim ke Azkaban untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, dan status darah telah dihapuskan untuk menghindari diskriminasi antar masyarakat sihir.
Semenjak peperangan yang tak terhindarkan itu terjadi, kehidupan di dunia sihir pun sedikit berubah, menjadi lebih baik tentunya dengan beberapa kebijakan yang dibuat oleh kementerian sihir untuk mensejahterakan dan menciptakan kedamaian di dunia sihir.

Hermione memejamkan matanya sesaat, menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. menghirup udara disekitarnya.

"Akhirnya, aku bisa merasakan kembali ketenangan ini," ucapnya dengan senyum mengembang.

"Kau tidak akan mendapatkan ketenangan disini, Granger. "

Seorang pria dengan surai platina datang menginterupsi, Hermione menarik nafas dan mengembus kasar, Ia langsung berdiri dan berbalik menghadap pria yang memasang seringai menyebalkan, "Kau yang menghancurkan ketenangan ku, pergilah Malfoy!"

"Siapa kau dengan berani mengusirku pergi?" Draco Malfoy.

Pria menyebalkan dengan wajah pucat seperti vampir, beruban, selalu membangga-banggakan status darah dan salah satu (mantan) pelahap maut termuda, dan kenapa ia tidak berada di Azkaban? Hermione benci mengakui ini, tapi pria yang ada dihadapannya ini memang sedikit membantu dengan beberapa tindakan kecil. Ia terbebas karena kesaksian Harry yang menceritakan bahwa keluarga Malfoy membelot didetik-detik terakhir peperangan. Selain itu, Narcissa yang berbohong pada Voldemort bahwa Harry telah mati saat di hutan terlarang. Draco Malfoy yang menyelematkan mereka saat di Malfoy Manor dan melemparkan tongkatnya pada Harry saat menjatuhkan diri dari gendongan Hagrid.

Kesaksian Harry terbukti mampu menyelamatkannya, dan akhirnya terbebas dari hukuman masuk ke Azkaban. Sementara, Narcissa Malfoy tetap dihukum namun tidak seberat Lucius yang memang sedari awal diketahui merupakan pelahap maut dan pengikut setia Voldemort. Narcissa menjadi tahanan rumah selama lima tahun dengan beberapa Auror yang ditugaskan berjaga di Malfoy Manor. Walaupun kesaksian Harry sudah cukup membuatnya terbebas dari hukuman, Draco tetap harus melakukan beberapa hal untuk menebus kesalahannya, salah satunya adalah dengan melanjutkan kembali tahun ketujuhnya di Hogwarts.

"Pergilah Malfoy! Atau aku akan mengutukmu sekarang juga!"

Draco hanya menyeringai mendengar ucapan Hermione. bukannya takut, ia melangkah maju mendekat ke arah Hermione. Draco menunduk menatap gadis yang tidak lebih tinggi darinya itu, kemudian mendekatkan wajahnya.

"Kau tidak akan bisa," ucapnya, lalu dengan cepat mengambil tongkat dan sebuah buku Hermione yang tergeletak dibawah pohon.

Hermione terbelalak kaget, "Hei, kembalikan!" Ia berbalik dan mengejar Draco yang berlari menghindarinya.

"Malfoy! Berikan bukunya padaku atau kau akan ku bunuh sekarang juga!" Seru Hermione.

"Tidak semudah itu, Granger."

Hermione menggeram, menatap tajam Draco yang masih berlari kecil menghindarinya, "Baiklah, ini dia-" Hermione berlari kencang dan berhasil menubruk tubuh Draco, hingga keduanya terjatuh bersamaan dalam posisi yang bisa dibilang tidak ehem mengenakkan.

"Awsh-" ringis keduanya bersamaan.

"Kembalikan buku ku sekarang Malfoy!"

"Tidak!"

"Kau sangat menyebalkan, aku membencimu!" Hermione mengangkat wajahnya, menatap garang Draco yang berbaring direrumputan dengan dirinya diat-tunggu? diatas? Hermione menyadari ada yang aneh. Kemudian, melihat posisinya yang berada diatas tubuh Draco.

"Granger, kau berat. Menjauhlah!"

"HERMIONE!"

"DRACO!"

🧙‍♂️ T B C 🧙‍♂️

𝓣 𝓱 𝓻 𝓮 𝓮   𝓰 𝓸 𝓸 𝓭 𝓷 𝓮 𝓼 𝓼Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang