"HERMIONE!"
"DRACO!"
Hermione dan Draco menoleh bersamaan dan terbelalak ketika melihat lima orang yang menatap mereka dengan raut wajah terkejut. Harry, Ron, dan Blaise membuka mulut mereka, dan Ginny menutup mulutnya menahan jeritannya.
Hermione yang menyadari bahwa posisi mereka sudah menimbulkan kesalahpahaman pun sontak bangkit dan berjalan menemui Harry, Ron dan Ginny yang terdiam.
'oh, Merlin!'
Hermione menggaruk tengkuknya yang tak gagal, menggigit bibir bawahnya berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, "Ini bukan seperti yang kalian pik—"
"Mione, kenapa kau tidak jujur?" Harry menatapnya sendu, Ron mengangguk mengiyakan.
"Harry, ini tidak-" lagi-lagi ucapannya terpotong, saat Ginny mendekatinya. Memegang kedua bahu Hermione, "Jika kau jujur dari awal, kami akan mengerti Mione. Ron dan Harry pun pasti mengerti walau mereka sulit untuk menerima bahwa kau dan Malfoy hm.. berpacaran."
"Meskipun aku benci dengan ferret sialan itu, tapi jika kau menyukainya. Aku tidak akan memaksa mu Mione. Kau sudah menjadi sahabat yang baik, dan mungkin keputusan mu yang satu ini akan kami terima," ucap Ron yang dibalas anggukan oleh dua temannya.
"Apa yang kalian bicarakan! Aku tidak—"
"Hermione! Tongkatmu kuletakkan disini, love!" Draco setengah berteriak sambil melambaikan tongkat Hermione, Ia tersenyum jahil melihat Hermione yang nampak melotot karena ucapannya itu. Kemudian, Draco berlalu pergi bersama dua sahabat konyolnya. Blaise Zabini dan Theodore Nott.
"Sepertinya Malfoy sangat menyukaimu." Harry tersenyum.
"Oh, astaga. Kalian salah paham! Aku tidak.. tidak, aghhh." Hermione mengacak rambutnya.
"Sudahlah, jangan malu untuk mengakuinya. Sekarang kami mendukung mu, tidak perlu menyembunyikan hubunganmu dengan Malfoy lagi, Mione." Ginny menahan senyum gelinya.
Hermione menggeram, "INI TIDAK SEPERTI YANG KALIAN PIKIRAN," bentaknya, berlalu pergi meninggalkan ketiga temannya yang menatapnya dengan raut wajah bingung yang tampak bodoh menurut Hermione.
"Dia masih malu untuk mengakuinya." Ron bersuara, mereka hanya menatap punggung Hermione yang menjauh dan menghilang.
***
"Dasar ferret albino, bodoh, menyebalkan!" Hermione menghentakkan kakinya, berjalan menyusuri koridor, matanya mengawasi sekeliling mencari keberadaan Draco Malfoy si-ferret-albino-menyebalkan. Setelah kejadian memalukan yang disaksikan oleh teman-temannya itu membuatnya semakin kesal mengingat pria itu langsung berlalu meninggalkannya dan membuat kesalahpahaman tanpa niat menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.
Hermione menggenggam erat tongkatnya, terus menyusuri koridor mencari keberadaan Draco ferret Malfoy.
'Awas saja kau Malfoy' batin Hermione.
🧙♂️ T B C 🧙♂️
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓣 𝓱 𝓻 𝓮 𝓮 𝓰 𝓸 𝓸 𝓭 𝓷 𝓮 𝓼 𝓼
أدب الهواةHarry Potter hanya milik J.K Rowling Fanfiction Dramione pertama yang aku tulis :) mohon maaf karena banyak kekurangan dalam penulisan