Happy reading !
🌷"HERMIONE!"
Hermione mengusap dadanya karena terkejut saat membuka pintu tiba-tiba gadis Weasley itu berseru padanya.
"Ginny!" seru Hermione, menghela nafasnya. Lalu, masuk ke dalam kamar.
Ginny mengikuti dibelakangnya, "Aku dengar dari Harry dan Ron, kau dan Malfoy terlambat masuk kelas, apa yang kalian lakukan, hm?" Ia tersenyum geli.
"Tidak ada apa-apa, Gin." Hermione duduk ditempat tidurnya sambil melepaskan tas dan jubah seragamnya, ia melafalkan mantra melayang untuk menaruh barang-barangnya pada tempat asalnya.
Ginny duduk ditempatnya tidurnya, ia menghadap Hermione sambil bersedekap dada, tak lupa tatapan menyelidik yang ia lemparkan pada gadis bersurai cokelat itu.
"Hermione, kau tidak perlu selalu menolak untuk bercerita padaku jika nanti ujung-ujungnya kau tetap akan memberitahu ku."
Hermione menghela nafasnya, ia melepaskan kaos kakinya, dan langsung merebahkan dirinya ditempat tidur.
"Bagaimana rasanya menyukai seseorang?"
"Bukankah kau pernah menyukai Ron, nah begitu rasanya."
Hermione menatap langit-langit kamarnya, "Gin, jika aku menyukai Malfoy, apakah itu salah?"
Ginny langsung mendekatkan dirinya pada Hermione, ia berlutut sambil memegang tangan gadis itu.
"Kau menyukai Malfoy?"
Hermione mengangguk, ia menoleh ke arah Ginny.
"Sepertinya. Aku tidak tau pasti dengan perasaan ku, tapi setiap berdekatan dengan Malfoy, aku senang, dan anehnya setiap ia dekat dengan gadis lain mood ku langsung turun. Aku seperti merasa kesal," jelasnya.
"Kau menyukainya, Hermione."
Hermione menghela nafas, "Tapi, dia belum tentu menyukaiku."
"Tenang saja, kita buktikan saat pesta dansa Minggu depan. Malfoy pasti akan mengajakmu jika ia menyukai mu, atau jika tidak, kau saja yang mengajaknya," ucap Ginny, ia menyeringai.
"Aku tidak mungkin berani, sudahlah Gin. Aku ingin tidur sekarang," ucap Hermione. Lalu, ia membalikkan tubuhnya dan memejamkan matanya.
Ginny hanya mengangkat bahunya, lalu kembali ke tempat tidurnya.
***
Setelah berlari mengejar Astoria dan membalas perbuatan gadis itu dengan mengacak rambutnya, Draco memutuskan untuk langsung kembali ke asrama, ada hal yang tengah ia pikirkan sekarang dan satu-satunya orang yang dapat membantunya adalah sahabatnya, Blaise.Draco langsung menaiki tangga menuju kamarnya, ia membuka pintu kamar dan melihat Blaise sedang tidur.
"BLAISE!"
Blaise tidak mendengar ucapan pemuda bersurai platina itu, ia masih dengan nyaman berbaring di atas kasurnya.
"Blaise, bangun!" Draco mengguncangkan tubuh pemuda berkulit tan itu.
Blaise menggosokkan matanya, ia berdecak karena tidurnya terganggu, "Ck, ada apa?"
"Aku ingin bercerita padamu," ucapnya langsung duduk didepan Blaise, ia tersenyum lebar sambil memeluk bantal.
"Apa?" Blaise menatap datar Draco.
Draco menenggelamkan wajahnya dibantal sebelum berucap, "Sepertinya aku menyukai, Granger."
"Aku tau," ucap Blaise sambil memutar bola matanya, malas.
"Kau tau?"
"Aku tau, mate. Dari tatapanmu, perhatian mu padanya, kau bahkan selalu mencari cara untuk berbicara dengannya," ucap Blaise.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓣 𝓱 𝓻 𝓮 𝓮 𝓰 𝓸 𝓸 𝓭 𝓷 𝓮 𝓼 𝓼
FanfictionHarry Potter hanya milik J.K Rowling Fanfiction Dramione pertama yang aku tulis :) mohon maaf karena banyak kekurangan dalam penulisan