Pagi ini Sekolahan melakukan upacara rutin hari Senin. Upacara telah dimulai sekitar 15 menit yang lalu, banyak para siswa yang mulai mengeluh capek berdiri tak terkecuali Jemian yang baris dikelasnya paling belakang.
"Pan pura - pura sakit yuk ke UKS " Ajak Jemi pada Jevan yang berdiri disamping nya, Jevan tak memberikan reaksi apa pun ia sibuk celingukan entah mencari siapa.
"Mbut! "
"Ck apa sih cuk. Gue lagi nyari Hanny kok gak ada ya, ini kan petugas upacara nya dari OSIS"Jevan nyariin pacarnya karena biasanya kalau yang jadi petugas Upacara dari OSIS si Hanny bakal jadi pemimpin nya tapi kok hari ini pemimpin upacara nya Fera.
Jemi memutar bola matanya malas. Sahabat satunya ini isi otaknya memang hanya ada Hanny, pernah sekali Jemi mengingatkan Jevan agar tak terlalu bucin sama pacarnya dan apa jawaban Jevan " gak bisa Jem hati gue itu udah penuh nama Hanny kalau gak percaya lu belah aja dada gue pasti banyak nama Hanny berterbangan "mendengar itu Jemi bergegas mengambil pisau dong eh tapi Jevannya malah lari.
" Gak masuk mungkin, si kakaknya juga gak masuk hari ini.Tau ah kalau inget Hana pusing sendiri pala gue, ngambek mulu "
"Gak masuk ndasmu!orang tadi Hanny berangkat sama gue ".mereka yang tengah berbincang saat upacara itu tentu dihampiri salah satu OSIS yang menjaga dibelakang garisan,dengan sopan anggota OSIS itu menyuruh Jevan dan Jemi untuk diam.
" Eh tunggu dek "Ucap Jevan kepada anggota OSIS yang baru saja menghampirinya, orang tersebut juga langsung mendekat ke arah Jevan lagi.
" Kenapa kak"
"Lu tau Hanny dimana gak, kok hari ini dia gak jadi petugas upacara? " Tanyanya pelan.
"Oh Hanny. Dia udah gak jadi ketua OSIS kak, mungkin sekarang udah ikut baris dikelasnya "
"Hah"Jevan dan Jemi yang mendengar itu tentu terkejut hingga tak sadar meninggikan nadanya. Hal itu membuat orang - orang yang berbaris didekatnya langsung menoleh ke arah keduanya tak terkecuali Lia sang ketua kelas yang sudah memicingkan matanya.
" Kak ini upacara! "
"Iya iya maaf. Loh kok bisa bukan Hanny lagi ketosnya " Kali ini Jevan memelankan nada bicaranya.
"Emang kak Jevan gak tau? Bukanya rumor yang beredar dikalangan OSIS itu Hanny mengundurkan diri dari jabatannya karena milih kak Jevan. Yaudah ya kak jangan brisik lagi nanti dimarahin pak Kamto"anggota OSIS itu segera kembali keposisi semula nya meninggalkan Jevan dan Jemi yang masih menganga tak percaya.
Jevan meninggalkan barisannya tak memperdulikan Jemi yang berbisik meneriaki namanya , tujuanya saat ini adalah menemui Hanny dibarisan kelas gadis itu. Jevan berjalan lewat tengah - tengah barisan para siswa yang melihat itu pun hanya diam, mana ada yang berani menegur Jevan. Sampai dibarisan kelas Hanny ia menyuruh laki - laki yang berdiri dibelakang Hanny untuk mundur orang itu pun hanya menurut hingga posisinya diambil Jevan.
"Bisa dijelaskan Hanny ini maksudnya apa " Jevan berbisik pelan di telinga Hanny membuat mata Hanny membola sempurna, ia bener - benar terkejut saat menoleh kebelakang Jevan berdiri tepat disana. Kalau sampai ada guru yang tau kelakuan Jevan pasti bisa habis oleh pak Kamto.
"Jevan kamu ngapain disini, balik kebarisan kamu! " Hanny tahu seberapa keras kepalanya seorang Jevan, tapi ia benar - benar tak mau Jevan nanti dihukum atas aksinya yang malah berbaris dikelasnya saat ini.
"Aku gak mau kalau kamu belum jelasin semuanya dulu "
Hanny memejamkan matanya Jevan ini memang 11 12 sama kakaknya butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi nya"aku jelasin tapi nanti Jevan, ini lagi upacara. sekarang kamu balik kebarisan kamu, nanti ketauan pak kamto beliau itu sering mengecek setiap barisan kelas "Hanny melembutkan suaranya berharap Jevan menurut tapi lelaki itu masih enggan beranjak dari tempatnya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarnya Buketos(nohyuck)
RandomDari SMP udah benci banget sama yang namanya OSIS dengan 3 kawannya tapi pas SMA pacarnya malah ketua OSIS.