nohyuck 14

846 132 7
                                    

Jevan mengangkut Hanny hingga sampai ditempat ia memarkirkan motornya lalu menurunkan gadis tersebut.Hanny yang sadari tadi memberontak masih memukuli Jevan bahkan saking tak bisa diamnya liur Hanny sampai jatuh dipunggung Jevan akibat mengoceh dengan posisi terbalik.

"Jevan kamu tu kenapa sih?! "

Belum Jevan menjawab pertanyaan Hanny tiba - tiba terdengar suara ledakan dari dalam sekolahan membuat Hanny terkejut refleks menutup kedua telinganya.

Duar

Duar

Prang

Jevan sudah menebak pasti itu suara petasan yang dinyalakan oleh SMA Selatan serta suara pecahan kaca mungkin akibat dilempari pula oleh mereka. Woah sepertinya mereka benar - benar melampiaskan dendamnya dengan cara merusak fasilitas disekolahkan.

"Taukan sekarang alasan aku bawa kamu pergi? Didalem ada kerusuhan masih mau ngeyel?!"Tanpa banyak kata lagi  Jevan langsung mengangkat tubuh Hanny ia dudukan dijok belakang, sedangkan Hanny sendiri masih ngebug atas kejadian ini. Motor Jevan segera melesat dari area parkiran meninggalkan suara ricuh yang mulai terdengar didalam sekolahan.

Suara ricuh didominasi oleh perempuan yang berteriak ketakutan, pihak sekolah yang mulai mencium adanya kerusuhan langsung mengkoordinasi semua siswa untuk keluar kelas dan berkumpul di gedung aula, pihak sekolahan juga segera menelfon polisi sebelum anak - anak dari SMA sebelah itu merusak semua fasilitas sekolah.

Disaat - saat beginilah terkadang anak bandel dibutuhkan, mungkin kalau ada Jevan dan kawan-kawan nya mereka lah yang akan maju mengusir penyerang, nyatanya orang yang sok - sokan disekolah tidak punya nyali sama sekali menghadapi bahaya mereka hanya bersembunyi saat sekolah sedang diserang dan bisanya mengandalkan aparat kepolisian tidak mau menanggung resiko seumpama luka terkena senjata tajam .Tapi mohon maaf kali ini Jevan dkk bukanlah tokoh yang akan mengusir musuh sekolah karena merekalah dalang dari semua ini, tidak sepenuhnya sih karena faktanya Jevan hanya membantu mempermudah SMA selatan masuk kedalam sekolahnya.

Ya begini resiko tidak ada yang mau keluar melawan geng perusuh itu, menunggu polisi datang berarti mereka membiarkan anak - anak tersebut mengacak - acak fasilitas sekolahan. Kaca dikelas - kelas sudah pecah semua akibat lemparan batu, semua pintu bahkan sampai pintu toilet dirusaki, tembok gedung dicoret - coret, tanaman dihancurkan semua bahkan masih banyak lagi kekacauan yang dibuat. Benar - benar tidak ada yang berani melawan, karena geng SMA selatan selain membawa petasan untuk membuat huru hara mereka juga membawa senjata tajam seperti Celurit dan sejenisnya. Sebenarnya ada juga siswa bandel  kelas  11 dan 10 yang mungkin bisa melawan tapi sayang nyali mereka jauh dari Jevan Cs.

Mendengar suara mobil polisi datang anak - anak SMA Selatan bergegas lari keluar dari area sekolahan. Para polisi sudah dikoordinasikan pihak sekolah untuk menghadang  digerbang depan pikirnya anak - anak itu akan keluar lewat gerbang, tapi ternyata mereka semua tertipu mentah - mentah  karena anak - anak tersebut keluar lewat pintu tembusan gudang yang diberitahu oleh Jevan. Tidak ada gunanya juga polisi datang, tidak ada anak yang tertangkap dari SMA selatan plus sekolahan sudah luluh lantak semua. Pihak sekolah benar - benar dikancili oleh mereka. mungkin jika Jevan dkk melihat kejadian ini mereka akan tertawa guling - guling melihat kebodohan warga sekolahnya apalagi Kamto dan antek - anteknya alias OSIS.

Meninggalkan kerusuhan tersebut kita beralih ke Jevan dan Hanny yang saat ini tengah berdebat dirumahnya Jevan lebih tepatnya dikamar Jevan disaksikan oleh kawan - kawannya karena Jevan membawa Hanny kerumahnya.

" Jelasin Van maksud kamu apa, kamu tau sekolah mau diserang  bukanya bilang kepihak sekolah supaya ada antisipasi malah bawa aku pergi gitu aja terus gimana nasib yang lainya Van, dimana Van letak jiwa kemanusian  mu itu  ha? "

Pacarnya Buketos(nohyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang