[R E V] Mall|03

373 31 0
                                    

Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼

####

Pagi menyapa, Jihoon sudah bangun lebih dulu dari sang pemilik rumah. Dia sekarang ada di depan kamar Sera, hendak mengetuk pintu. "Sera, kamu belum bangun?"

Jihoon membukanya setelah mendengar sahutan pelan dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk. Dia melangkah sembari menatap seisi kamar yang nampak minimalis dan rapi. Nuansa putih yang mendominasi membuat kamar ini terlihat rapi.

Jihoon melihat Sera yang masih berada di atas kasur dengan muka bantalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon melihat Sera yang masih berada di atas kasur dengan muka bantalnya. Gadis itu sepertinya baru saja bangun tidur. Mungkin dia terbangun saat dia mengetuk pintu tadi.

"Pagi, Kak Ji." sapa Sera dengan merentangkan kedua tangannya ke atas untuk meregangkan otot-ototnya agar tidak kaku.

Jihoon menyibak tirai jendela, membuat cahaya matahari langsung masuk menembus dan menyinari kamar. "Pagi." balas Jihoon dengan mendudukkan diri di kursi samping kasur.

"Ada yang bisa ku bantu, Kak?" tanya Sera sambil merubah posisinya menjadi bersila dan menghadap ke arah Jihoon.

Jihoon menganggukkan kepalanya,

"Aku ingin mengajakmu pergi membeli beberapa kebutuhanku. Kamu tahu tempatnya, kan?" katanya. Jihoon menatap Sera dengan menumpukan dagu di lipatan tangannya yang ada di atas senderan kursi.

Sera mengangguk antusias. "Tahu! Tapi omong-omong sekarang pukul berapa?" tanyanya. Jihoon menatap jam yang bertengger di pergelangan tangannya.

"Pukul 7.24."

"Baiklah! Aku akan bersiap-siap dulu, lalu kita akan langsung berangkat." seru Sera bersemangat. Ia beranjak dari kasurnya dan berjalan keluar dengan Jihoon yang mengikuti di belakang.

"Apa kak Ji sudah sarapan?"

"Sudah. Aku juga membuatkan satu untukmu. Aku tunggu di ruang tamu, ya." ucap Jihoon memberitahu. Sera mengangguk cepat, merasa semakin senang karena sarapan sudah tersedia.

"Siap, kak! Makasih, ya!"

####

Sera dan Jihoon sekarang sudah ada di Solo Paragon. Mall yang bisa dibilang cukup besar di kota Solo. Keduanya terlihat melihat-lihat sekitar. Mencari toko yang diperlukan.

"Kak Ji mau beli apa dulu?" tanya Sera dengan menatap ke arah kanannya -- dimana ada banyak toko-toko yang berjejer dengan merk yang tidak perlu dipertanyakan lagi.

"Hm. . .aku perlu hp, dan juga beberapa pasang pakaian." jawab Jihoon. "Ah, aku juga harus membeli alat mandi!" tambahnya setelah berpikir beberapa saat.

"Baiklah, ayo!" ajak Sera.

####

"Kamu tidak sekolah, hari ini?" tanya Jihoon sambil memakan ramyeon nya. Mereka sekarang ada di food court setelah selesai membeli kebutuhan Jihoon.

Sera menggeleng, "Sekolahku hanya lima hari, kak. Setiap sabtu dan minggu aku libur." jawabnya.

"Wahhh, benarkah?! Enak sekali! Kau tahu, di sana Junghwan sudah sangat lelah dengan tugas-tugas sekolah yang ia miliki. Yaa, aku tak kaget sih, karena memang terlihat sangat banyak! Hahaha kau tahu, lucu sekali saat melihatnya mengeluh dengan muka cemberut." celetuk Jihoon sembari tertawa pelan mengingat memori tentang maknae grup nya itu.

Hah. . . padahal belum ada 3 hari berlalu, tapi dia merasa sangat rindu.

"Junghwan? Apakah dia adikmu, kak?" tanya Sera tanpa rasa curiga.

Jihoon seketika langsung tersadar dengan ucapan nya tadi. "A - ah iya! Dia adikku!" serunya sedikit gagap.

"Ohh. . ."

Sera mengangguk-anggukan kepalanya mengerti. Dia kemudian melanjutkan kegiatannya, yaitu menghabiskan chatime.

Jihoon menghela nafas lega. Dia bersyukur karena Sera terlihat tak curiga sama sekali. Dan juga, sepertinya Sera tidak mengenal siapa itu Junghwan. Hal tersebut membuatnya merasa tenang.

Untung saja batinnya. Jihoon jadi sedikit merutuki mulutnya yang sering keceplosan.

#1 : U - Jihoon [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang