[R E V] Atensi|07

279 23 2
                                    

Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼

####

"Kamu udah dijemput sama ayang?" tanya Aska pada Sera saat keluar dari kelas. Keduanya telah pulang dan kini sedang berjalan beriringan menuju gerbang sekolah.

Sera menggeleng, "Belum tau. Kenapa? Mau ketemu?"

Mendengarnya, Aska menjadi cengengesan. Bagaimana mungkin dia menyia-nyiakan kesempatan yang bisa ia dapatkan?

"Pengen weruh. Suer, mirip banget! Ngga bohong, aku!"

"Emangnya mirip siapa? Kowe kan punya banyak bias."

Aska langsung menjawab dengan semangat. "Jihoon Treasure! Beneran deh, wajahe mirip banget!"

"Yang mana lagi, itu?" tanya Sera tak habis pikir. Dia hanya bisa menghela nafas saja. Aska melambaikan tangannya remeh.

"Ya pokoknya--eladalahh, udah dijemput ayang, ternyata! Wess sulit!" seru Aska membuat Sera menjadi menatap ke arah gerbang yang sudah lumayan dekat dengan posisinya. Dan di luar sana, ia memang melihat Jihoon yang sudah menunggu dengan duduk di atas motor.

"Hehe, yaudah, aku duluan ya!"

Sera segera pamit pada Aska yang hanya dapat mengiyakan saja. Sera lalu berjalan dengan sedikit mempercepat langkahnya agar segera sampai ditempat Jihoon menunggu.

"Hadehh, gitu deh kalo udah ada pacar. Mung njrujus tok!" gerutu Aska kesal karena langsung ditinggal begitu saja.

####

"Kak Jii!!" panggil Sera yang berlari ke arah Jihoon dengan melambaikan tangannya. Mirip seperti anak kecil yang bertemu dengan orang tuanya.

"Gausah lari-lari!" peringat Jihoon.

Dia tersenyum kecil dan mengusap kepala Sera yang nyengir mendengar perkataan Jihoon sebelumnya. "Hehe. Kak Ji udah nunggu lama, kah?" tanyanya sambil memasang helm.

Jihoon menggeleng,

"Engga, baru sampai kok." jawabnya.

Jihoon kemudian mulai menjalankan motor saat Sera sudah naik dan dalam posisi yang nyaman. Sera sedikit melongok ke samping kepala Jihoon untuk bertanya.

"Tadi aman ga kak, pulangnya?"

"Hampir masuk selokan!" seru Jihoon yang mengundang tawa Sera.

"Jangan ajak aku ya kak! Aku ngga mau ikut nyungsep!" balasnya dengan kekehan.

"Nyungsep itu apa?" tanya Jihoon keheranan. Disini ada banyak sekali kata-kata aneh yang belum ia pahami.

"Ya ituu, hampir masuk selokan. Itu disebut nyungsep." jelas Sera pendek. Jihoon terlihat membulatkan mulutnya dan mengangguk.

Jihoon melirik Sera dari kaca spion. "Mampir dulu, ya!" ajaknya. "Iya, kak." setuju Sera.

Beberapa menit kemudian, Jihoon menghentikan laju motornya. Ternyata Jihoon membawa Sera untuk mampir ke kedai gelato. Membuat raut wajah gadis itu berubah sangat senang.

Hal itu juga membuat Jihoon menjadi tersenyum melihatnya. Dia kemudian melepaskan helm yang dipakai oleh Sera setelah melepas helmnya sendiri. Jihoon menggenggam tangan Sera dan menariknya untuk memesan.

"Ayo, pengen rasa apa?"

"Cookies and cream! Eh tapi juga pengen rasa mint. . ." ucap Sera cemberut, dia jadi bimbang ingin memilih rasa yang mana. Jihoon meliriknya sekilas.

"Tolong cookies and cream campur mint nya satu sama dark chocolate nya satu ya!" pesan Jihoon menggunakan bahasa Inggris, karena dia masih belum fasih berbahasa Indonesia.

"Baik, mohon ditunggu."

Jihoon lalu mengajak Sera mencari bangku untuk duduk. Sera tersenyum lebar, tak menyembunyikan rasa senangnya sedikit pun.

"Makasih, kak Ji!" ucap Sera. Jihoon menepuk-nepuk kepala Sera dan tersenyum tipis sebagai jawaban.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, Jihoon menumpu wajahnya dengan satu tangan dan menatap Sera intens. "Gimana tadi sekolahnya?" tanyanya.

Sera langsung menjawab dan bercerita dengan semangat. Dia benar-benar menceritakan semuanya tanpa terlewat satu pun. Sedangkan Jihoon, ia mendengarkan dengan penuh perhatian.

#1 : U - Jihoon [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang