[R E V] Know|21

242 25 0
                                        

Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼

####

Diseberang sana, Sera terlihat menahan nafasnya. Dia tak mungkin salah dengar, bukan? Itu tadi adalah suara Jeongwoo! Dia, dia tidak sedang berhalusinasi, kan?! Katakan jika suara barusan adalah nyata!

"Oh, Jeongwoo-ya. Kamu belum tidur?" tanya Jihoon sembari menatap maknae nya itu. Jeongwoo menggelengkan kepalanya, dia lalu duduk di samping Jihoon.

"Kau sedang apa, hyung? Kenapa aku mendengar suara wanita yang memanggil namaku?" tanya Jeongwoo penasaran.

"Ah itu, aku sedang video call dengan salah satu fansmu." jawab Jihoon dengan menekankan kata 'fansmu'.

Sera yang ada di seberang hanya dapat mendecih pelan. Terlihat jelas sekali jika Jihoon tidak terima ia menjadikan Jeongwoo sebagai bias nya. Jeongwoo sedikit terkejut mendengarnya.

"Apakah itu boleh, hyung? Dia bukan sasaeng kan?"

Jihoon tersenyum miring, "yah, bisa dibilang dia termasuk sasaeng?" kata Jihoon sambil melirik layar ponselnya. Sera yang mendengar itu tak terima. Hei, siapa yang tadi lebih dulu menghubunginya?!

"Kalau begitu segera tutup panggilannya, hyung! Kenapa kamu malah santai begini?!" seru Jeongwoo sedikit panik.

"Ya! Aku bukan sasaeng, heh!?" pekik Sera di seberang merasa tak terima.

Mendengar suara tersebut membuat Jeongwoo menengok ke arah layar ponsel Jihoon yang menampilkan wajah kesal seorang wanita. Jihoon terkekeh pelan melihatnya.

"Aku bercanda, Woo. Mari aku perkenalkan padamu." katanya. Dia mengode Jeongwoo untuk lebih mendekat lagi agar terlihat di kamera ponsel.

"Jadi, dia adalah Sera. Salah satu fansmu, dan bisa dibilang adikku juga. Dia yang membantuku saat aku kabur waktu di Indonesia." jelas Jihoon.

Jeongwoo lalu menatap layar yang menampilkan wajah Sera yang sedang tersenyum kecil sambil melambaikan tangannya. Dia mengamati nya sebentar.

"Oh. . . jadi dia orang yang sudah membantu mu, hyung?" tanya Jeongwoo pada Jihoon. Jihoon mengangguk membenarkan.

"Terimakasih! Kami berhutang budi padamu!" kata Jeongwoo yang disertai senyuman, membuat Sera memekik tertahan.

"Tidak masalah, Jeongjeongie! Astaga! Aku bicara dengan Jeongwoo! Arrgghhh!!!"

Sera terlihat sangat senang di seberang sana. Membuat Jihoon menggeleng-gelengkan kepalanya maklum. Sedangkan Jeongwoo hanya tertawa kecil.

"Dia lucu, hyung." bisik Jeongwoo pada Jihoon saat Sera masih sibuk dengan rasa bahagia 'aku berbicara dengan Jeongwoo' nya.

Jihoon terkikik pelan. Ia balas berbisik, "dia lebih lucu lagi jika kau melihatnya secara langsung."

Mata Jeongwoo langsung melebar tak percaya saat mendengarnya, "benarkah? Aku jadi ingin bertemu dengannya."

"Tunggu saja, aku pasti akan membawanya untuk berkenalan denganmu dan yang lainnya nanti."

"Aku menunggunya, hyung." ucap Jeongwoo yang tersenyum lebar.

"Halo!? Apa kalian melupakanku?! Kenapa kalian sibuk sendiri?!"

Jihoon dan Jeongwoo seketika menoleh ke layar ponsel dan melihat ekspresi wajah Sera yang ngambek. Ekspresi Sera terlihat lucu, membuat kedua orang itu menahan rasa gemas mereka.

"Maaf, maaf. Apa kamu memaafkan kami?" tanya Jeongwoo sembari menatap Sera dengan senyum tampan nya. Jika seperti itu, bagaimana bisa Sera berkata tidak?

Akhirnya, mereka asyik mengobrol bertiga. Dan setelah waktu menunjukkan pukul 2 dini hari, Jihoon mengakhiri video call mereka karena ia menyuruh Sera untuk segera tidur.

#1 : U - Jihoon [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang