Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼
####
"Kak Jiii!!"
Sera memanggil-manggil Jihoon di depan kamarnya. Dia juga beberapa kali mengetuk pintu. Mencoba membangunkan jika seandainya Jihoon memang belum bangun.
"Kakkk!! Masih tidur, yaa??" tanya Sera karena tak segera mendapatkan sahutan dari dalam.
Dia lalu mencoba membuka pintu yang ternyata tak dikunci. Sera lantas masuk dan mendapati Jihoon yang ternyata masih bergelung dengan selimutnya. Sera berjalan mendekat dan menepuk-nepuk pelan lengan Jihoon.
"Kak Jii, bangunn! Ayo temenin aku ke pasarr!" pintanya sembari mencoba membangunkan Jihoon.
"Kak Pajiii!!"
"Kakk!! Aishh!" seru Sera kesal, dia berkacak pinggang sambil menatap Jihoon yang terlihat menggeliat.
Secara perlahan, Jihoon mulai membuka matanya. Dia merubah posisinya menjadi duduk, menguap dan mengucek matanya pelan. Dia menggaruk pipinya dalam keadaan setengah sadar.
"Hm? Kenapa Ra?" tanya Jihoon dengan mata yang mengerjap-ngerjap -- mencoba memfokuskan penglihatannya. Dia lalu menoleh untuk menatap Sera setelah merasa jika nyawanya sudah terkumpul.
"Ayo temenin ke pasar!" ajak Sera.
Jihoon menguap lagi sebelum beranjak dari kasurnya. "Ya sudah, tunggu sebentar ya." suruhnya.
Jihoon kemudian beranjak dari kasurnya. Dia mengusap kepala Sera sebentar lalu pergi ke kamar mandi -- masih sambil menguap -- untuk mencuci muka.
####
Jihoon dan Sera sekarang ada di meja makan setelah pulang dari pasar. Sera menyodorkan sebuah makanan berbentuk bulat kecil berwarna hijau yang dilapisi oleh parutan kelapa kepada Jihoon. "Cobain ini, kak!" suruhnya.
"Ini apa?" tanya Jihoon ragu untuk membuka mulutnya. "Cobain aja! Manis kok, beneran!" kata Sera meyakinkan.
"Oke. . ."
Jihoon pun menerima suapan Sera. Matanya kemudian melebar saat ia menggigit makanan tersebut. Makanan itu ternyata mengeluarkan cairan yang terasa manis, sesuai dengan apa yang dikatakan Sera.
"Gimana? Bener manis, kan?"
Sera bertanya antusias saat melihat Jihoon mengambil satu lagi. Pemuda itu terlihat menyukainya. Membuat Sera merasa senang hingga tersenyum lebar.
Jihoon mengangguk setuju. "Enak! Ini namanya apa?" tanyanya penasaran. Jihoon suka, jadi dia harus tau disebut apa makanan ini. Mungkin dia juga akan mencoba untuk membuatnya.
"Ini namanya klepon kak." kata Sera memberitahu.
"Klepon?"
"Iyaa, makanan tradisional. Biasanya paling banyak dijual di pasar," jelas Sera. Jihoon mengangguk-angguk paham mendengarnya. Dia kembali mengambil satu untuk ia makan.
"Kamu tahu resepnya?" tanya Jihoon disela kegiatan 'ayo makan makanan hijau yang manis ini'.
Sera mengangguk. "Ada, kak! Sebentar, aku cariin."
Dia berdiri dan pergi ke kamar orang tuanya. Sedangkan Jihoon menunggu sambil memakan klepon yang ada di atas piring. Dia sepertinya sudah ketagihan.
Tak lama kemudian, Sera datang dengan membawa sebuah buku di tangannya. Dia menyodorkan buku itu kepada Jihoon.
"Ini, kak! Simpan aja, siapa tau Kak Ji mau masak makanan tradisional lainnya. Itu isinya komplit!"
Jihoon tersenyum,
"Makasih. Pasti aku jaga baik-baik." ucapnya yang diangguki Sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 : U - Jihoon [End]
Fanfiction[Sudah di revisi] ⚠️ Soft ; fluffy ; mild conflict ; short 300 - <800 ⚠️ Jihoon yang nekat kabur dengan alasan healing dan bertemu gadis yang seusia dengan salah satu maknae grup nya. ❍ Treasure member edition ❍ Ini murni dari pemikiran author. Bebe...