Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼
Ini beberapa part lagi udah end ya. Mungkin sekitar dua atau tigaan. Soalnya memang cuma iseng buat aja, hehe. Buat yang udah baca, aku ucapin banyak terima kasih!
####
"Kamu harus nonton." ucap Jihoon meminta. Tapi nadanya terdengar mutlak.
"Ga janji, kakk. Soalnya belum tau ada jadwal engga pas hari itu"
Di seberang sana, Sera terlihat mengerucutkan bibir.
"Ya harus kosong." kata Jihoon sambil bersedekap. Dia tak mau tahu, pokoknya keputusannya tidak boleh diganggu gugat. Terdengar helaan nafas dari Sera.
"Baiklah! Oke! Aku nonton"
Jihoon sudah akan tersenyum saat mendengarnya.
"Tapi!"
Sera menjeda ucapannya,
"Aku kayaknya bakalan beli seat paling belakang. Aku mau full duduk"
Jihoon menyipitkan matanya tak suka, "mana bisa gitu! Kamu ngga bisa liat kami dong! Ngga, ngga! Seat paling depan." tolak Jihoon.
"Biisaa, udah ganti hp gara-gara yang kemarin rusak"
Jihoon memutar otaknya untuk memikirkan alasan lain, "kami ga bisa liat kamu, ngga boleh!"
Terlihat mata Sera yang berkedut kesal di seberang sana.
"Please deh kak, kita bisa ketemu dilain waktu"
"Itu kan kalau cuma aku yang pengen. Ini yang lain juga pengen ketemu sama kamu." kata Jihoon lagi memberikan alasan lain. Sera tak habis pikir, dia mengacak pelan rambutnya.
"Nantii bisaa pas konser ke Indo lagii. Aku bakalan beli seat paling depan. Ngga bohongg. Kalo kebagian, sih"
"Itu masih lama. Kayaknya waktu comeback kami yang selanjutnya." ucap Jihoon tanpa sadar. Sera langsung memandang Jihoon curiga.
"Comeback selanjutnya?"
Tersadar dengan ucapannya barusan, Jihoon langsung menutup mulutnya. "Lupakan, bukan apa-apa." serunya panik.
Sera menyeringai,
"Ohh, jadi mau comeback lagi. Hmm, kayaknya ngeteh bareng teume asik nih"
Jihoon yang mendengarnya terlihat sedikit panik, "ya! Apa maksudmu! Jangan!" serunya semakin panik. Sera menahan tawanya.
"Aku bakalan diem kalo boleh beli seat paling belakang pas konser kalian di festival bulan depan"
Jihoon menghela nafasnya dengan berat. Kenapa keadaan jadi berbalik? Hah! Ini semua karena mulut tanpa rem nya ini. Dengan berat hati, akhirnya Jihoon mengiyakan. "Oke, tapi diem ya! Jangan sampai bocor!" peringatnya.
Sera mengangguk cepat sebagai balasan. Dia terlihat sangat senang. Akhirnya, ia bisa menang berdebat dengan Jihoon. Langka sekali!
Hening beberapa saat, tiba-tiba Jihoon bersuara lagi, "kamu suka hadiahnya?"
"Hm? Maksut kak Ji, ini?"
Sera menunjukkan sebuah gelang dan 1 cincin di tangannya. Jihoon mengangguk. Sera mengangguk antusias.
"Suka banget! Gelangnya lucu, warna-warni. Terus cincinnya juga, meski keliatan sederhana tapi cantik!"
Jihoon yang mendengarnya tersenyum. Dia lalu mengangkat sebelah tangannya. "Gelangnya sama, cuma beda nama. Terus kalau kamu tahu, cincinnya itu kembaran sama kami. Sadar, ngga?"
Sera membulatkan matanya, "benarkah? Memangnya boleh seperti ini?"
"Boleh, asal tidak ada yang tahu." balas Jihoon santai. Sera langsung menatap Jihoon tak suka.
"Kalau begitu ku simpan saja! Aish! Padahal aku sangat menyukainya." gerutu Sera yang dihadiahi tawa kencang dari Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 : U - Jihoon [End]
Fanfiction[Sudah di revisi] ⚠️ Soft ; fluffy ; mild conflict ; short 300 - <800 ⚠️ Jihoon yang nekat kabur dengan alasan healing dan bertemu gadis yang seusia dengan salah satu maknae grup nya. ❍ Treasure member edition ❍ Ini murni dari pemikiran author. Bebe...