#1 : U - Jihoon [End]

[R E V] Rindu|18

Halo, ini sudah saya revisi yaa, dan mungkin ada beberapa penambahan dan pengurangan. Tapi intinya masih sama kok. Per part akan saya unpublish lalu saya publish lagi. Terima kasihh 🙏🏼

####

"Oh, Jihoon-a? Sejak kapan kamu mengganti handphonemu? Aku baru melihatnya." tanya Junkyu heran.

Jihoon menoleh lalu menjawab, "oh, belum lama ini."

"Benarkah? Lalu, siapa gadis di foto itu?" tanyanya lagi.

Junkyu hendak mengintip, namun Jihoon langsung menyembunyikannya. "Bu - bukan siapa-siapa." elaknya.

Junkyu langsung menatap Jihoon dengan penuh arti.

"Orang yang kamu sukai kah, Hoon? Atau pacarmu?" goda Junkyu sambil menaik-turunkan alisnya. Jihoon yang dituduh tidak-tidak, menatap sengit salah satu member grupnya itu.

"Bukan! Ini adikku. Aku hanya sedang merindukannya." sentak nya sedikit kesal.

Junkyu mengernyit, "ya! Kamu jangan membohongiku. Aku tahu kamu tidak punya adik, apalagi adik perempuan."

"Aku tidak bilang jika dia adik kandungku, pabo." balas Jihoon mengejek, membuat Junkyu menatap Jihoon dengan sinis.

"Lalu dia adik dari mana?!" tanya Junkyu sedikit ngegas.

"Ingat waktu aku kabur?"

"Tentu saja! Kamu membuat kami semua panik, tahu!!"

Jihoon terkekeh mendengar itu.

"Ya itu dia. Aku tersesat waktu itu karena asal naik bus. Lalu tiba-tiba, dia datang dan membantuku. Namanya Sera, bahasa korea nya sangat fasih. Dia gadis yang sangat aktif dan ceria. Terkadang dia juga manja dan lucu. Di lain waktu, dia bisa terlihat dewasa. Meskipun hanya 5 bulan, tapi dia sudah meninggalkan kesan yang berarti padaku." cerita Jihoon sambil sesekali tersenyum saat mengingat tentang Sera.

"Kamu yakin tidak menyukainya?" tanya Junkyu ragu setelah mendengar cerita Jihoon.

Jihoon mendelik mendengar pertanyaan Junkyu. Kenapa pemuda mirip koala ini batu sekali?! Sudah dibilang jika dia hanya menganggap Sera sebagai adik saja. Kenapa masih dituduh menyukainya?!

"Sudah kubilang dia adikku! Aku tidak mungkin menyukai gadis yang seumuran dengan Haruto dan Jeongwoo. Lebih baik aku mengenalkannya pada mereka dari pada menyukainya." jawab Jihoon jengah.

"Aku kan hanya bertanya!" balas Junkyu kembali ngegas. Jihoon merotasikan bola matanya, "pertanyaan mu berulang." cibir nya. Junkyu ikut merotasi kan bola matanya malas.

"Kapan-kapan kau harus mengenalkannya padaku juga. Aku ingin tahu seperti apa dia." pinta Junkyu.

"Yaa. . . kalau bisa." ucap Jihoon tak yakin. Kalimat nya terdengar ragu.

"Pasti bisa." yakin Junkyu

Kuharap juga begitu.