2

6.9K 433 23
                                    

Selamat Membaca
























Semalaman Chika memikirkan omongan Zee tenang orang tua nya. Chika sama sekali tidak berpikir kemana orang tua anak itu di usia nya yang menginjak remaja dia sudah bekerja sedangkan biasanya anak-anak seusia Zee bisa menghabiskan waktu untuk melanjutkan pendidikan yang lebih baik lagi. Di kantor Chika sendiri orang -orang yang bekerja bersamanya sudah menginjak usia 25 tahunan. Begitu juga dengan Elli Sekertaris nya yang sudah berusia 24 tahun sebentar lagi akan menikah. Chika juga sudah memiliki pacar hanya saja sedang sibuk kerja di luar Kota makanya dirinya tidak bertemu.

Asik dengan pikirannya sendiri Chika tidak menyadari bahwa mamanya sudah duduk di sebelah nya.

"Lagi mikirin apa sayang" tanya Cindy melihat sang anak sedang melamun

"Ah nggak kok ma" Jawa Chika

"Pasti ada yang kamu pikirkan ya, kasih tau mama aja ya biar kamu nggak pusing mikirin nya sendiri" lembut Cindy tidak lupa memberikan elusan lembut pada kepala Chika

"Lagi mikirin anak baru di kantor aku ma" jawab Chika jujur

"Kenapa sama anaknya udah bikin masalah atau bikin kamu emosi" cecar Cindy

"Bukan itu ma, kasihan aja baru mau umur 19 an tapi udah kerja" jawab Chika

"Iya bagus dong itu tanda nya dia mandiri " jawab Cindy

"Tapikan ma"

"Tapi apa nya nggak biasanya kamu kaya gini Lo sayang, hayo kamu suka ya sama dia"

"Iya nggak lah ma kan aku udah ada pacar gimana sih mama"

"Oh iya, Aran gimana kabar nya udah jarang bangat dia kesini lagi" tanya Cindy

"Aran baik ma, dia lagi sibuk aja sama kerjaan nya" balas Chika

"Um ya udah kamu tidur jangan mikir in hal-hal yang bikin kamu pusing okey kan besok mau kerja lagi kamu" ucap Cindy lalu beranjak dari kamar putrinya itu

Zee kini berada di sebuah cafe dia tidak nongkrong melainkan bekerja disana. Pagi sampai sore dia bekerja di kantor milik Chika sedangkan malam hari nya dirinya harus bekerja di Cafe Nation. Sebenarnya gajih nya bekerja di Cafe sudah lumayan tapi karena dia hanya tinggal sendiri apalagi di kost an dirinya menabung supaya bisa membeli rumah atau kendaraan untuk bisa membawanya kemana pun.

Seseorang memperhatikan Zee dari tadi. Setibanya di Cafe itu orang yang memperhatikan Zee masuk ke dalam ruangan miliknya. Orang itu adalah Shani Indra Nation pemilik dari Cafe tempat Zee bekerja.

Shani baru kali ini berkunjung ke Cafe milik nya dan suami karena baru seminggu ini mereka tiba di Indonesia karena pekerjaan sang suami yang mengharuskan mereka kembali lagi ke Indonesia setelah 20 tahun tidak pernah balik ke Indonesia.

"Itu siapa anak muda yang di sana" tanya Shani pada menejer yang mengurus cafe miliknya selama iya tidak ada di Indonesia

"Ah itu ArZeeno Bu" balas manejer nya

Deg

Seketika Shani merasa sesak mendengar nama yang barusan di sebut. Iya kembali teringat akan kejadian 20 tahun lalu.

Flasback

"Mas aku hamil" ucap Shani pada Gracio yang dimana mereka berdua masih berstatus sebagai kekasih apalagi keduanya masih duduk di bangku SMA kelas 12

"Kok bisa" tanya Gracio

"Ya kamu lupa apa yang sudah kita lakuin"

"Oke aku akan tanggung jawab tapi setelah anak itu lahir aku nggak mau urus anak itu"

Arzeeno (Zeechik)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang