_____Happy Reading_____
🦖♥️
Disinilah mereka di rooftop kantor milik Chika, biasanya Chika kalau lagi ada masalah selalu pergi kesini untuk menenangkan pikirannya. Untuk hari ini dia mengajak Zee ke tempat yang tidak pernah orang tau selain dirinya.
Chika melihat kearah Zee yang sedari tadi semenjak tiba disana masih saja diam "Udah siap untuk cerita" tanya Chika memecah keheningan pada mereka
Zee menoleh kearah Chika sejujurnya dirinya belum terlalu akrab dengan Bosnya ini apalagi hari ini dirinya lancang tidak masuk ke kantor malah diajak ke Rooftop kantor tempat nya bekerja "Aku bingung kak Chika mau cerita dari mana yang aku sendiri aja belum yakin ini nyata atau Nggak nya" beritahu Zee
"Kalau kamu belum siap aku nggak akan maksa Zee"
Ucapan lembut Chika membuat Zee kaget apalagi tadi Chika berbicara Aku kamu mana ah suaranya Candu lagi. Nggak mungkin kan dia suka sama Bosnya sendiri sadar Zee batinnya. "Aku udah tau siapa orang tua ku kak"
"Siapa" tanya Chika yang juga sejujurnya kaget dan senang secara bersamaan
"Bu Shani dan Pak Gracio"
Chika menganga di buatnya bagaimana tidak orang tua yang Zee maksud patner kerja nya dan Bos Zee di Cafe dan kemarin juga ketemu waktu di Panti "Hah" kaget Chika
"Kak Chika aja kaget gimana aku kak, aku sendiri bingung mau senang apa sedih karena sedari aku kecil aku udah di buang begitu saja sama mereka"
Chika bingung mau merespon seperti apa, dia saja baru tahu kalau Zee sedari kecil sudah dibuang begitu saja oleh orang tua nya sendiri masih bersyukur dirinya memiliki keluarga yang begitu sayang sama dia "Kamu udah dikasih tau kenapa mereka nitipin kamu ke Panti" tanya Chika
"Aku nggak mau dengar alasan mereka kak, malah aku takut nanti yang ada aku malah benci sama mereka, aku yang harus nya tau diri karena memang kehadiran ku nggak mereka butuhkan"
Chika langsung memberikan pelukan untuk Zee dia tau laki-laki yang ada disampingnya ini adalah laki-laki yang rapuh siapa sih orang yang tidak akan kecewa pada orang tuanya yang tega begitu saja membuang anak yang tidak tau apa-apa masalah orang tua nya "Kamu boleh nangis Zee aku tau kamu bukan orang yang kuat untuk menahan itu semua"
Zee yang berada di pelukan Chika menangis Iya tumpahkan kembali air matanya yang ia tahan "Hiks a aku kecewa sama diri ku sendiri kak Chika, aku nggak nyalahin mama ataupun Papa sama sekali nggak ini semua salah aku kan kak Chika"
Di usapnya punggung laki-laki itu bagaimana bisa ia malah menyalakan dirinya sendiri atas apa yang sudah dilakukan oleh orang tua nya sendiri "Kamu nggak salah Zee udah ya jangan salahin diri kamu sendiri, untuk sekarang kamu mau nya bagaimana" tanya Chika
"Aku mungkin untuk saat ini nggak mau ketemu mereka dulu kak Chika, cukup semalam dan tadi aku ketemu mereka dulu aku mau nenangin diri ku dulu untuk Nerima semua nya"
Di tariknya nafas panjang untuk melanjutkan ucapannya dan Zee juga melepaskan pelukan nya dengan Chika takut detak jantung nya terdengar oleh Chika
"Semalam juga waktu ketemu mereka aku bikin Mama ku sendiri nangis kak, dan tadi pagi juga mama Sakit nggak mau makan kalau nggak aku yang suapin cukup buat diri aku sendiri sakit kak aku bikin mereka susah baru awal ketemu saja aku bikin Mama Shani sakit kak Chika terus nanti apalagi yang akan terjadi kalau aku ada disana, aku nggak tau aku disana merasa berguna apa nggak nya"
Sekarang yang nangis adalah Chika saat mendengar Zee bercerita dan selalu menyalakan dirinya sendiri laki-laki ini terlalu baik sudah disakiti tapi dia sendiri yang merasa bersalah