Hiii......
Pagi-pagi Zee sudah terbangun dari tidurnya, bukan karena kemauan nya tapi karena dibangunkan oleh sang mama. Aneh bukan di hari Minggu saja dirinya harus bangun pagi-pagi
Zee membuka matanya yang sebenarnya masih mengantuk itu melihat orang yang menggangu tidurnya itu sudah duduk melipat kedua tangannya di depan dada
"Kenapa ma" tanya Zee dengan suara serak khas orang bangun tidur
"Katanya hari ini mau ngajakin mama jalan sama kak Chika" ucap Shani dengan enteng nya karena takut-takut sang anak akan melupakan ucapannya
"Ini masi__, astaga aku sampe lupa kasih kabar ke kak Chika semalam" mengabaikan sang mama, Zee mencari dimana letak Hp miliknya untuk menelpon orang yang dari semalam mungkin menunggu kabar nya
"Arzeeno" panggil Shani karena merasa diabaikan
Zee masih berusaha menelpon Chika karena dirinya semalam benar-benar lelah sehingga lupa mengabari gadis itu sampai-sampai dirinya mengabaikan kehadiran sang mama yang kini sudah mulai terisak
"Hiks hiks" Isak Shani karena diabaikan oleh sang anak yang masih berusaha untuk menghubungi Chika
Karena merasa telpon nya tidak diangkat Zee meletakkan kembali Hp miliknya dan melihat kearah Mamanya yang kini sudah menangis.
"Mama kenapa nangis" bingung Zee
Tidak mendapat respon apa-apa dari mamanya Zee memeluk mamanya guna untuk menenangkan Shani agar tangisnya kembali reda.
Bisa-bisa dimarihin papa nya dia bikin Mama nya nangis pagi-pagi begini. Bayangkan masih jam 06.00 pagi mama nya sudah berada di kamar nya untuk membangunkan dirinya karena takut dirinya lupa untuk jalan-jalan.
Merasa sang mama sudah tenang Zee melepas pelukan nya dan menghapus air mata di pipi mamanya itu. Sangat sensitif kah ibu hamil?
Tapi ini kenapa mama nya selalu manja sama dirinya begini? Tolong siapapun bantu jawab pertanyaan Zee
Zee mengajak mamanya untuk keluar dari kamar miliknya untuk pergi ke ruang makan, karena pagi-pagi sang mama harus sarapan dan minum susu hamil setelah itu tidak lupa untuk minum vitamin juga..
"Kita kebawah ya ma" ajak Zee hanya dijawab anggukan oleh Shani
Dibawah sudah ada Gracio, dirinya tadi pagi-pagi sudah kebingungan mencari kemana istri nya itu setelah melihat ke arah tangga ternyata dugaan nya benar pasti gangguin anak nya supaya pagi-pagi sudah bangun.
"Digangguin ya" ledek Cio
"Iya gitu" jawab Zee pelan tapi masih bisa di dengar oleh Shani
Mereka dalam hati sudah mulai menghitung sampai 3. Pasti akan mulai nangis lagi karena wajah Shani sudah berubah.
3, 2 , 1
"Hiks, Hua jahat bangat masa mama bangunin Abang dibilang ganggu" tangis Shani kini beralih memeluk suami nya
"Aduh bukan gitu ma" bingung Zee sekarang sudah tau mama nya sekarang mudah sensitif masih saja iseng jawab pertanyaan papa nya
"Papa sih" cemas Zee
"Loh kok jadi papa" elak Cio yang kini mengelus lembut punggung sang istri yang masih sesenggukan karena menangis
"Iya papa coba nggak nanya tadi nggak akan nangis lagi mama nya"
