____Happy Reading____
Semalam Zee memutuskan untuk tidak pulang ke kost miliknya karena semalaman setelah dirinya tahu siapa orang tua nya ia di tahan untuk tidak pulang terlebih dahulu. Suasana nya sangat berbeda bagi Zee sendiri jujur siapa anak yang tidak akan kecewa ataupun marah pada orang tua yang sudah membuang dirinya begitu saja tapi dia masih punya hati untuk tidak semarah atau membenci orang tua nya sendiri.
Gracio yang sudah bangun terlebih dahulu mengecek kondisi sang istri karena semalaman istri nya itu menangis tanpa henti " Badan kamu panas sayang" ucap Gracio saat menyentuh badan sang istri
Lenguhan kecil terdengar dari mulut Shani saat matanya sedikit terbuka "Mas Zee mana" tanya nya tidak peduli dengan kondisi nya saat ini
"Zee dikamar nya sayang mau aku panggil in" tanya Gracio dan di jawab anggukan oleh Shani
Gracio keluar dari kamar nya menuju kamar milik anak semata wayangnya itu karena sang istri yang ingin bertemu sang anak "Zee" panggil Gracio saat sudah di depan kamar Zee
Zee yang masih pada pemikiran nya sedikit kaget mendengar suara orang yang memanggil dirinya "Kenapa" tanya Zee dia belum terbiasa untuk memanggil Shani dan Gracio dengan sebutan Papa dan Mama
"Mama kamu mau ketemu kamu" beritahu Gracio setelah itu Zee langsung mengikuti langkah kaki Gracio menuju kamar itu
"Sayang buka mata kamu ayo bangun Zee nya udah disini" ucap Gracio membangun kan istri nya kembali
Perlahan Shani membuka matanya hal pertama yang ia lihat adalah wajah anaknya yang sangat datar. Senyum terlihat dari sudut bibir Shani "Sayang sini" panggil Shani pada Zee yang sudah merentangkan kedua tangannya
Zee yang memang anaknya tidak enakan langsung mendekat kearah Shani. Di balasnya pelukan itu tapi yang Zee rasakan badan Shani yang panas.
"Bu.. ah maksud aku mama sakit kok badan nya panas.." ucap Zee saat menyentuh kening Shani
"Pak.. aduh pa mama sakit" khawatir Zee
Melihat wajah khawatir Zee membuat Shani maupun Gracio tersenyum bagaimana tidak anak yang selama ini mereka tinggalkan masih mau menerima mereka.
"Nggak apa-apa sayang mama nggak apa-apa" ucap Shani menengkan Zee
"Ya udah mama makan ya habis itu minum Obat..." Sungguh sangat perhatian sekali anak nya itu Shani yang memang orang yang mudah tersentuh kembali menangis
"Ih kok nangis kan aku suruh mama buat makan sama minum obat nggak aku marahin..." Heran Zee
"Mama kamu terharu sayang.." beritahu Gracio mengusap pelan kepala putra nya itu
"Pa mama kok cengeng Sih kaya anak kecil yang nggak di beliin permen aja.." ucap Zee yang terlihat gemes di mata Gracio dan Shani
"Terimakasih nak susah mau memaafkan Papa dan mama" batin Shani dan Gracio
Dilain tempat kini Chika kembali di pertemuan lagi dengan Aran karena Aran yang meminta dirinya untuk bertemu sebenarnya Chika susah malas tapi karena ada yang mau dia bicarakan juga kenapa tidak
"Aku mau jelasin semuanya sama kamu Chik" beritahu Arah memegang tangan Chika dan di lepaskan begitu saja oleh Chika
"Nggak ada yang perlu kamu jelasin lagi semuanya udah jelas. Aku sekarang tau kenapa kamu sering keluar kota katamu itu ternyata kamu udah nikah yang aku sendiri pun tidak tau" marah Chika
"Maafin aku Chik aku di jodohin sama orang tua aku" jelas Aran
"Terus kamu anggap hubungan kita selama 3 tahun ini apa Aran. Aku benci sama kamu jadi stop untuk hubungi aku lagi mulai sekarang dan hubungan kita udah berakhir dari kemarin" tegas Chika.
Chika tidak lagi menangis dirinya berpikir untuk apa menangisi laki-laki brengsek seperti Aran ini.
"Aku nggak mau Chik" ucap Aran
"Bukan urusan aku jadi stop ganggu aku lagi" ucap Chika
Plak
Chika menampar pipi kira Aran untuk membalas sakit hatinya mungkin itu tidak akan seberapa dari sakit hatinya susah dibohongi begitu saja.
Setelah itu Chika langsung pergi meninggalkan Aran tanpa mau mendengarkan apa-apa lagi yang akan di bicarakan oleh Aran.
Setelah menyuapi Shani makan Zee pamit untuk balik ke kostnya terlebih dahulu sebelum laki-laki itu diminta untuk tinggal bersama mereka. Tapi Zee memutuskan untuk tinggal sendiri dulu untuk meredakan sakit hatinya pada kedua orang tuanya itu. Gracio memaklumi hal itu tapi tidak dengan Shani dirinya tidak mau untuk Zee pergi lagi cukup 19 tahun mereka membiarkan Zee untuk hidup sendiri tapi sekarang tidak lagi mereka akan menebus semua kesalahan yang mereka perbuat kepada anak itu.
"Kenapa pulang Sayang kamu nggak betah buat tinggal disini sama mama" tanya Shani
"Bukan begitu ma, tolong kasih Zee waktu untuk menerima ini semua, semuanya begitu menyakitkan buat Zee.. kasih Zee waktu ya setelah Zee benar-benar bisa Nerima ini semua Zee akan tinggal disini sama kalian" beritahu Zee
"Tapi kamu sering-sering kesini kan, nanti kamu makan nya kesini ya biar mama yang masakin"
"Iya ma.. nanti Zee kesini terus kok buat nemuin mama.."
"Sama papa nggak nih, nggak mau nemuin juga.." drama Gracio
"Iya sama papa juga" beritahu Zee "kalau gitu Zee pamit dulu ya masih jam segini Zee mau pergi kerja dulu.." lanjut Zee
"Iya udah setelah kamu pulang kerja kamu kesini ya ada yang mau papa bahas sama kamu nanti" ucap Gracio yang hanya dianguki oleh Zee
"Ya udah aku pergi ya, mama cepat sembuh " setelah mengatakan itu Zee langsung pergi begitu saja
Hanya alasan saja Zee untuk pergi bekerja nyatanya dirinya hari ini memutuskan untuk tidak pergi bekerja dulu banyak hal yang menggangu pikiran nya. Dia hanya berpura-pura kuat dan Nerima kehadiran orang tua nya itu tapi masih ada rasa kecewa pada mereka.
Disinilah Zee berada di sebuah taman yang ramai dikunjungi oleh anak-anak kecil bersama keluarga nya. Senyum bahkan ketawa anak-anak itu bisa Zee lihat sangat bahagia bisa bermain bersama kedua orang tua nya. Sedangkan dirinya waktu kecil tidak bisa dirinya hanya bisa bermain dengan teman-teman yang bernasib sama dengan dirinya kala itu.
Dirinya dikagetkan dengan tepukan disebalah bahu kirinya. Menoleh sebentar pada pemilik tangan
"Ah Miss Chika disini juga" tanya Zee
"Chika Zee ini kita lagi nggak di kantor, kamu nggak masuk" heran Chika
"Ah maaf kak Chika hari ini saya mau menengkan pikiran saya dulu" beritahu Zee
"Ada masalah" tanya Chika hanya dijawab anggukan oleh Zee tidak salah kan Zee jujur karena dirinya emang lagi ada masalah.
"Mau cerita"
"Boleh?"
"Boleh Zee kalau kamu mau nggak apa-apa Silahkan berbagi sama saya" beritahu Chika
"Kita pindah tempat aja kak Chika jangan disini" beritahu Zee
"Mau ikut saya, biar kamu lebih enak untuk bercerita masalah kamu mungkin juga tempat nya enak untuk kamu bisa melegakan hati kamu nantinya" beritahu Chika kepada Zee karena sebelum Zee datang ke taman itu Chika lebih dulu berada disana dia bisa melihat wajah Bahagia dan sedih Zee begitu saja.
"Boleh" jawab Zee dan Chika langsung menarik tangan Zee untuk ikut bersama dirinya ke tempat yang dirinya maksud.
___Vote dan Komen___
Gimana today??
Baik-baik aja kan. Harus baik-baik aja sih seharusnya.Kasih semangat yuk untuk kita semua hari ini.♥️🦖
