34

2.4K 171 6
                                    

Haechan nampak damai dalam tidurnya, walau pipinya sedikit tirus dan bibir yang pucat tapi tetap merah cherrynya tidak hilang.

Sudah 5 hari Haechan belum siuman. Dan sudah 5 hari juga Jaehyun tidak makan dia hanya minum.

Bahkan Jaehyun tidak pergi sedikitpun dari ruangan Haechan. Jaehyun dengan setia menemani Haechan dan selalu mengajak anaknya berbicara didalam perut Haechan.

Jaehyun juga terlihat kurus jika diperhatikan baik-baik tapi kurusnya tertutup dengan badan proposionalnya dia yang gagah.

"Sayang, kapan mau bangun hmm ? Daddy kangen banget".

"Daddy kangen liat mata indah kamu, daddy kangen senyum kamu, daddy kangen suara lembut kamu bear".

"Bangun ya bear, hati daddy sakit ngeliat kamu kaya gini".

"Maaf.. maaf bear maaf, jika kamu ada didekat daddy malah kamu jadi sakit maaf bear, maafkan daddy".

"Tapi daddy mau egois sama Tuhan bear, daddy mau hidup selamanya sama kamu bahkan didunia selanjutnya".

"Dunia daddy, semesta daddy, kebahagiaan daddy itu kamu bear".

Pertahanan kokoh yang Jaehyun bangun selama dia hidup sekarang benar-benar runtuh.

Pundak yang selalu tegap kini tunduk tidak lagi tegap dan kokoh, pundaknya bergetar hebat.

Hatinya serasa ditusuk berkali-kali, Jaehyun menahan tangis dari 5 hari dan sekarang, hari ini dia luapkan semua tangisnya sedihnya.

Jaehyun terisak tapi tidak bersuara, dan ini adalah sakit yang paling sakit yang dirasakan manusia.

Tangan Jaehyun mengelus perut buncit Haechan, ada buah hati kesayangan mereka yang ada didalam sana.

Ada satu manusia lucu dan suci yang siap memberikan kebahagiaan untuk kedua orangtuanya kelak jika dia ditakdirkan untuk tetap hidup dan melihat dunia.

"Sayang, daddy boleh minta tolong, bilangin mommy ya suruh bangun, daddy kangen banget sama mommy".

"Daddy juga pengen ngerasain tendangan dan gerakan kecil kamu adek".

"Daddy kangen kalian berdua, daddy mohon adek bawa momny bangun ya".

"Daddy gamau sendirian didunia ini adek, daddy butuh adek sama mommy dihidup daddy".

"Dek, daddy mohon bantu daddy".

"Adek apa seindah itu dan sebahagia itu ditidur kalian ? Sampai kalian belum mau bangun ?".

"Daddy sayang adek sama mommy".

Tuhan mendengar rintihan tangis setiap manusia, Tuhan sedang menguji seberapa kuat manusia itu bertahan.

Tuhan menempatkan manusia disegala cobaan karna memang Tuhan tahu manusia yang sudah dia pilih akan sanggup dan bisa menjalaninya dengan baik.

Dan Jaehyun adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang dipilih Tuhan.

Tuhan mendengar doa Jaehyun, Tuhan selalu mendengar rintihan sakit Jaehyun.

Dengan masih setianya tangan Jaehyun di perut Haechan, tibatiba ada gerakan yang sangat pelan dari dalam sana.

Jaehyun terkejut dan terharu, doanya dikabulkan dan anaknya mendengar suara putus asa dari daddynya.

Tidak lama mata Haechan mulai membuka secara perlahan, Jaehyun belum menyadari itu, Jaehyun masih setia menciumi perut Haechan.

Tangan Haechan terulur mengelus kepala Jaehyun. Jaehyun kaget dengan gerakan Haechan.

"Da-ddy" suara Haechan masih sangat pelan dan terbata-bata.

"Bentar bear jangan bicara dulu daddy panggil dokter dulu".

Jaehyun memencet tombol untuk memanggil dokter dan perawat.

Tidak lama dokter datang dan segera memeriksa Haechan.

"Selamat Tuan Jung, keadaan Nyonya Haechan sudah sangat stabil, tinggal pemulihan".

"Terimakasih dokter" dokter itu pergi meninggalkan dua manusia yang akan saling melepas rindu.

Jaehyun masih tidak percaya bahwa Haechan dunianya telah bangun.

"Daddy gamau peluk Echan ?" Suara Haechan sangat pelan.

"Sini, Echan kangen daddy, peluk Echan daddy peluk".

Setelahnya Jaehyun percaya kalau ini bukanlah mimpi, ini nyata, Jaehyun mencium kening Haechan lama.

Air mata Jaehyun kembali turun dan menetes dimata cantik Haechan.

"Echan kangen daddy, maafin Echan ya udah bikin daddy nangis, bikin daddy khawatir".

"Jangan minta maaf, jangan ini salah daddy bear gabisa jaga kamu sama anak kita, daddy yang minta maaf".

Haechan menangkup wajah Jaehyun diusapnya air mata Jaehyun. Haechan mencium bibir Jaehyun dengan sedikit lumatan.

Jaehyun membalasnya, mereka saling melepas rindu.

"Daddy adek nendang hihi, kayaknya ga terima kalo cuma mommynya aja yang dicium".

Jaehyun tersenyum, Jaehyun bahagia semestanya sudah bisa tersenyum.

Jaehyun menciumi perut Haechan, "adek iri ya sama mommy, makanya adek sehat-sehat disana ya, nanti pas udah ngeliat dunia daddy kasih seluruh dunia buat adek".

"Cuma buat adek ? Mommynya gadapet ?".

"Dunia daddy hanya untuk kalian berdua".

"Bear tadi pas tidur mimi apa hmm sampai lama sekali bangun ?".

"Ih daddy Echan ketemu sama adek hihi adek lucu banget tahu, adek baik hati, gemes pokoknya".

Haechan bercerita antusias walau dirinya masih sangat lemas dan merasakan nyeri dibagian belakang.

"Ketemu gimana bear ?".

"Gatau pokoknya ditaman bunga indaahh banget, disana ketemu adek, terus ada suara daddy juga, daddy ngomong gini 'dek sama mommy ga kangen daddy ya sampai gamau bangun'".

"Terus adek marahin mommy karna mommy ditempat itu aja gamau pergi, ya gimana mau pergi ya dad orang adek aja masih disitu masa ditinggal".

"Terus tiba-tiba ada tangan daddy megang tangan adek sama Echan jadi kita pergi dari sana".

Jaehyun mendengar itu hatinya terenyuh dan mengucap syukur Tuhan telah mengabulkan doanya.

Setelahnya mereka mengobrol ringan dengan Haechan bersandar pada dada bidang Jaehyun. Jaehyun mengusap surai Haechan.

"Sekarang kita makan ya".

Jaehyun bangun dan mengambil makanan yang sudah disediakan untuk Haechan.

Haechan makan dengan disuapi Jaehyun dengan lahap.

"Daddy Echan mau tidur tapi dipeluk daddy ya".

"Bear tapi sebelum tidur mau janji dulu sama daddy".

"Apa daddy ?".

"Tidur untuk bangun, nanti bangun ya bear, jangan tidur lama lagi daddy gamau".

"Iya daddy ini nanti bangun, kan kata dokter tadi abis makan minum obat kan, nah obatnya kayaknya bikin ngantuk jadi Echan mau tidur".

Jaehyun takut jika Haechan tidur, takut akan selama itu tidurnya.

Jaehyun mengangguk dan merebahkan dirinya di samping Haechan.

Memeluk sayang Hechan dengan mencium lama kening Haechan, "makasih sayang".


Udah udah gue capek ngetik ini

Mana gue nangis kejer lagi

Ngetik sendiri nangis sendiri 😭

Thank U (JAEHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang