Matahari untuk bumi sudah terlihat.
Matahari untuk keluarga kecil Jung juga sudah bangun.
Bangun ? Ya Haechan sudah perlahan membuka matanya. Haechan mengubah posisinya menjadi menghadap Jaehyun.
Haechan mengecup pelan bibir suaminya itu. Haechan mengucap syukur, hari ini dia masih bisa bernafas dan melihat semesta dan dunianya.
Haechan bangun secara perlahan untuk duduk. Haechan memegang tangan kanan Jaehyun. Tangan kanan Jaehyun digunakannya semalam sebagai bantal.
Haechan memijat tangan pela Jaehyun. Haechan tersenyum melihat posisi anak dan suaminya.
KaCi sudah tidur memutar, sungguh perkembangan yang sangat pesat dari anaknya. Haechan tersenyum bangga karena bisa melihat semua tumbuh kembang anaknya tanpa terlewat.
Dan itu juga ditemani Jaehyun, sesibuk Jaehyun apapun dikantor jika mendengar anaknya sudah bisa bergeser sedikit saja dari tidurnya dia langsung pulang.
Lebay memang, tapi Jaehyun juga ingin melihat tumbuh kembang anaknya tanpa terlewat.
Sekarang saja KaCi sudah bisa merubah posisi tidurnya menjadi memutar, kadang juga tengkurap.
Haechan memegang kedua kaki anaknya, dikecupnya kaki itu, "nanti kalo kaka udah jalan semoga mommy masih bisa liat ya sayang".
Haechan perlahan bangun dan bersiap untuk memasak. Ya memasak untuk Jaehyun dan KaCi.
"Selamat pagi bibi Kim".
"Selamat pagi Nyonya".
"Oh ya bi, coba ke halaman belakang lihat apa mainan kaka udah diberesin atau belum, kalau belum tolong diberesin ya bi suruh maid yang lain".
"Baik Nyonya".
Haechan mengeluarkan iga, pagi ini Haechan ingin memasak sop iga, entahlah mungkin sudah lama Haechan tidak memasak itu untuk Jaehyun.
Disamping Haechan memasak sop iga, dia mempersiapkan susu formula untuk KaCi. Asi Haechan sudah mulai berkurang jadi kadang KaCi diberi juga susu formula.
Ya, kata dokter biarpun Haechan bisa menyusui tapi itu tidak lama tidak sampai 1 tahun hanya bertahan 6 bulan dan sekarang adalah umur KaCi yang ke 5 bulan.
Tapi jika Haechan memiliki anak, dia akan tetap menghasilkan ASI dan dalam fase yang sama.
Haechan bersyukur setidaknya dirinya bisa memberikan asi yang terbaik dari dirinya sendiri sebelum anaknya meminum susu formula.
Saat semuanya sudah siap, Haechan pergi kekamarnya untuk membangunkan kedua kesayangannya.
Haechan mengelus lengan tangan Jaehyun, "daddy bangun sayang".
"Sayang".
"Gumoning sayang" suara serak basah Jaehyun masih sangat menggoda ditelinga Haechan.
"Kenapa hmm ? Masih degdegan aja ya ?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank U (JAEHYUCK)
FanfictionKisah seorang jung jaehyun yang hidupnya penuh tekanan dipaksa menjadi sempurna ditinggalkan dan dicampakkan oleh keluarganya, membuatnya menjadi pribadi yang kejam, tapi suatu hari dia bertemu dengan lelaki manis yang sangat amat memiliki kepribadi...