KaCi sudah memasuki usia hampir genap setahun dalam waktu kurang seminggu.
Keluarga Seo dan Jung sudah berniat mengadakan pesta secara terpisah. Keluarga Seo akan mengadakan pesta di Chicago dan keluarga Jung di Paris.
"Hallo kaka, uncle kangen banget".
"Lebay, orang ga ketemu dua hari aja kangen".
"Apa kaka bikin rumah disebelah rumahmu dek, biar enak kalo main sama kaka Cio".
"Ide yang buruk" Jaehyun menatap Mingyu aneh, karena pikiran Mingyu sangatlah random.
Haechan tersenyum melihat interaksi KaCi yang senang jika bermian dengan Mingyu dan Jaehyun.
Kedua orang dewasa itu sedang asik bermain dengan satu balita kecil yang sudah pandai duduk sendiri dan mulai berjalan secara perlahan.
"Anak papa keren udah pinter jalan".
*Bruk..
"Hueeeee myy myy..".
KaCi terjatuh dan menangis tapi yang dipanggil Haechan. Padahal Jaehyun sudah berada disampingnya.
"Sstt.. gapapa, anak hebatnya daddy kan kuat ya, ayo bangun lagi jalan lagi ya pelan-pelan".
"Hiks... Ddy.. huee..".
Jaehyun mengelus kepala KaCi. Diusapnya dan ditenangkannya lewat usapan dikepala dan dipunggungnya.
Jaehyun mengajarkan KaCi untuk menjadi anak yang kuat, terjatuh sekali harus bisa bangun tanpa bantuan orang lain.
KaCi harus berusaha sekuat mungkin untuk bisa apa-apa sendiri, tapi tetap dalam pengawasan Jaehyun dan Haechan.
Akan ada momen KaCi mendapatkan kemanjaan dari seorang Jaehyun dan Haechan.
KaCi perlahan tangisnya mereda. Tangan kecilnya mulai menopang badannya sendiri untuk berdiri.
"Good job kaka, ayo pelan-pelan aja".
Secara perlahan dan hati-hati, KaCi mulai bisa berdiri dan menyeimbangkan kakinya dan melangkahkan kaki kirinya untuk berjalan dan ya KaCi bisa berdiri dan berjalan sendiri tanpa bantuan Jaehyun.
Mingyu salut dengan cara didik Jaehyun. Mingyu tersenyum melihat keponakannya bisa bangkit sendiri tanpa bantuan orang lain.
Mingyu gemas sekali melihat cara KaCi berjalan menggegol ke kanan dan ke kiri dengan pantat yang sangat berisikan pampers.
Dari ke jauhan Haechan tersenyum melihat cara didik Jaehyun berjalan sempurna.
"Daddy emang hebat ga di raguin lagi".
Haechan memegangi perutnya yang merasa nyeri sedari tadi. Tapi nyerinya kini sangat luar biasa sakit.
Haechan yang sedang memegang gelas itupun menjatuhkan gelasnya.
*PRANG..
Mingyu dan Jaehyun langsung menatap kearah Haechan, keadaan Haechan sudah jatuh dengan memegangi perutnya dan beringsut.
Jaehyun dan Mingyu berlari menghampiri Haechan. Mereka yang melihat keadaan Haechan sudah seperti itu terlihat sangat panik dan khawatir.
"Sayang, hey sayang".
Haechan terus mengeluarkan keringatnya dengan nafas yang sudah mulai tersenggal-senggal.
Mingyu tak menunggu perintah Jaehyun langsung berlari menyiapkan mobil. Jaehyun menggendong Haechan berlari ke mobil dan membawanya ke rumah sakit.
KaCi yang melihat orang dewasa itu berlarian dan membawa mommynya hanya diam dan terlihat sedih.
Bibi Kim yang disana langsung memeluk KaCi. Bibi Kim menelfon Tiffany dan Seulgi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thank U (JAEHYUCK)
FanfictionKisah seorang jung jaehyun yang hidupnya penuh tekanan dipaksa menjadi sempurna ditinggalkan dan dicampakkan oleh keluarganya, membuatnya menjadi pribadi yang kejam, tapi suatu hari dia bertemu dengan lelaki manis yang sangat amat memiliki kepribadi...